A. IDENTITAS DIRI
Nama :
Anggita Widiasari
NPM : 15320025
Prodi : Pendidikan Biologi
Kelas : Biologi A
Mata Kuliah : Telaah Biologi SMP
Materi : Kelangsungan Hidup Organisme
Dosen Pengampu : Dr. Mufahroyin M.Ta dan Agil Lepiyanto ,M.Pd
NPM : 15320025
Prodi : Pendidikan Biologi
Kelas : Biologi A
Mata Kuliah : Telaah Biologi SMP
Materi : Kelangsungan Hidup Organisme
Dosen Pengampu : Dr. Mufahroyin M.Ta dan Agil Lepiyanto ,M.Pd
B.Pengantar
Assalamualaikum, wr wb.
Puji syukur saya ucapkan kepada Allah SWT yang telah melimpahkan
Rahmat, Taufik, Hidayah serta kekuatan
kepada saya sampai saat ini, sehingga saya dapat menyelesaikan jurnal mata
kuliah “Telaah Biologi SMP”.
Penyusunan ringkasan materi ini adalah sebagai bukti bahwa saya telah
menyelesaikan tugas ringkasan materi Telaah Biologi SMP yang diampu oleh bapak
Dr. Mufahroyin M.Ta dan bapak Agil Lepiyanto ,M.Pd.
Saya menyadari masih banyak kekurangan dan kesalahan dalam penyusunan
jurnal ini. Dan saya mengharapkan semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi para
pembaca umumnya dan bagi saya.
Wassalamualaikum wr.wb
Metro, Desember
2016
Anggita widiasari
C.Substansi Kajian
a. Adaptasi
b. Seleksi Alam
c. Perkembangbiakan
D.Review Pembelajaran
a. Adaptasi
Adaptasi adalah cara bagaimana organisme mengatasi tekanan
lingkungan sekitarnya untuk bertahan hidup. Adapun adaptasi juga dapat
diartikan sebagai cara makhluk hidup untuk menyesuaikan diri dengan lingkungan
hidup dimana mereka tinggal. Adaptasi ini diperlukan oleh makhluk hidup dibumi,
karena setiap lingkungan dibumi memiliki karakteristik sendiri. Organisme yang
mampu beradaptasi terhadap lingkungannya mampu untuk:
Memperoleh air, udara
dan nutrisi (makanan).
Mengatasi kondisi
fisik lingkungan seperti temperatur, cahaya dan panas.
Mempertahankan hidup
dari musuh alaminya.
Bereproduksi.
Merespon perubahan
yang terjadi di sekitarnya.
Organisme yang mampu
beradaptasi akan bertahan hidup, sedangkan yang tidak mampu beradaptasi akan
menghadapi kepunahan atau kelangkaan jenis.
Macam-Macam Adaptasi
Adaptasi terdiri dari tiga macam, antara lain :
1. Adaptasi Morfologi
Adaptasi morfologi adalah penyesuaian bentuk tubuh makhluk hidup atau
alat-alat tubuh makhluk hidup terhadap lingkungan tempat tinggalnya. Pada
adaptasi ini biasanya bentuk penyesuaian bentuk tubuhnya seperti pada bentuk
paruh, bentuk kaki, maupun bentuk seluruh tubuh secara
keseluruhan. Adaptasi pada bentuk tubuh ini berfungsi untuk menyesuaikan
bentuk tubuhnya dengan cara ia mendapatkan makanan dan menyesuaikan bentuk
tubuhnya dengan bagaimana ia tinggal di tempat tersebut. Adaptasi Morfologi dapat dilihat dengan jelas.
Contoh adaptasi Morfologi pada Manusia
Kulit manusia akan menghitam jika berada di tempat panas.
Rambut-rambut halus yang berada di kulit manusia akan berdiri jika suhu
udara rendah.
Rambut manusia akan beruban jika sudah lansia.
Contoh adaptasi Morfologi pada Hewan
Bebek mempunyai selaput pada kakinya karena dia mencari makan di tempat
yang berair.
Burung pelikan mempunyai paruh yang berkantung agar dia bisa membawa
makanan untuk anaknya.
Harimau mempuinyai taring agar mudah merobek mangsanya.
2. Adaptasi Fisiologi
Adaptasi Fisiologi adalah penyesuaian fungsi alat tubuh suatu makhluk hidup
terhadap keadaan lingkungannya. Adaptasi ini tidak dapat dilihat langsung oleh
mata. Karena pada adaptasi fisiologi menyangkut tentang fungsi organ-organ
bagian dalam tubuh makhluk hidup dengan lingkungannya. Adaptasi fisiologi ada yang bersifat reversibel atau dapat kembali
kekondisi awal. Contohnya, jika seseorang yang biasa hidup di
daerah pantai berpindah ke daerah pegunungan yang tinggi. Maka akan terjadi
perubahan fisiologi, yaitu meningkatnya jumlah butuir-butir sel darah merah
(eritrosit). Namun, jika orang tersebut kembali ke dataran, maka secara
perlahan jumlah eritrosit akan turun atau normal seperti semula.
Contoh adaptasi Fisiologi pada Manusia :
Jumlah sel darah merah orang yang hidup di daerah pantai lebih sedikit
dibandingkan orang yang tinggal di daerah pegunungan. Hal ini disebabkan karena
tekanan parsial oksigen di daerah pantai lebih besar dibandingkan daerah
pegunungan. Jika tekanan parsial oksigen rendah, maka dibutuhkan lebih banyak
sel darah merah untuk mengikat oksigen.
Ukuran jantung para atlet rata-rata lebih besar dari pada ukuran jantung
orang kebanyakan.
Saat kita mengeluarkan keringat ketika kepanasan. Dengan keluarnya
keringat, tubuh akan dingin karena panas tubuh diambil untuk menguapkan
keringat di permukaan tubuh kita
Pada saat udara dingin, orang cenderung lebih banyak mengeluarkan urine.
Mata manusia dapat menyesuaikan dengan intensitas cahaya yang diterimanya.
Ketika di tempat gelap, maka pupil kita akan membuka lebar. Sebaliknya di
tempat yang terang, pupil kita akan menyempit. Melebar atau menyempitnya pupil
mata adalah upaya untuk mengatur intensitas cahaya.
Contoh adaptasi Fisiologi pada Hewan :
Hewan ruminansia, misalnya sapi, kambing, kerbau. Makanan hewan tersebut
adalah rumput-rumputan, di dalam saluran pencernaannya terdapat enzim selulase,
enzim ini berfungsi untuk mencerna selulose yang menyusun dinding sel tumbuhan,
dengan enzim selulase maka makanan menjadi lebih mudah dicerna.
Kucing, apabila hewan ini berteduh kadar metabolisme badan kucing tersebut
akan direndahkan supaya kadar kehilangan air di dalam badan berkurang.
Musang juga beradaptasi dengan cara menyemburkan cairan untuk mengelakkan
dirinya daripada musuh. Kelenjar bau yang dimiliki oleh musang tersebut membuat
musuh tidak kuat dan pergi karena baunya
Teredo navalis, adalah mollusca yang biasa hidup pada kayu galangan kapal,
kayu tiang-tiang pelabuhan. Mollusca ini dapat merusak kayu karena makanannya
berupa kayu. Di dalam saluran pencernaan Teredo terdapat enzim selulase untuk
membantu menguraikan selulose yang ada pada kayu yang menjadi makanannya.
Berdasarkan jenis makanannya, hewan dapat dibedakan menjadi karnivor
(pemakan daging). herbivor (pemakan tumbuhan), serta omnivor (pemakan daging
dan tumbuhan). Penyesuaian hewan-hewan tersebut terhadap jenis makanannya.
antara lain terdapat pada ukuran (panjang) usus dan enzim pencernaan yang
berbeda. Untuk mencerna tumbuhan yang umumnya mempunyai sel-sel berdinding sel
keras, rata-rata usus herbivor lebih panjang daripada usus karnivor.
Ikan yang hidup di laut lebih sedikit mengeluarkan urin dibandingkan dengan
ikan yang hidup di air tawar. Air laut lebih banyak mengandung garam. Kadar
garam yang tinggi juga menyebabkan cairan tubuh keluar terus menerus. Garam
juga masuk ke dalam tubuh dan harus dikeluarkan. Untuk menyesuaikan diri, ikan
banyak meminum air laut dan sedikit mengeluarkan urin. Ikan yang hidup di air
tawar, sedikit minum air dan banyak mengeluarkan urine dan menggunakan
insangnya secara aktif untuk mengikat garam yang terlarut dalam air supaya ikan
tidak kelebihan air atau kembung.
Hewan onta yang punya kantung air di punuknya untuk menyimpan air agar
tahan tidak minum di padang pasir dalam jangka waktu yang lama.
Burung hantu memiliki penglihatan dan pendengaran yang sangat tajam yang
memungkinkannya untuk dapat melihat di malam hari
Anjing laut yang memiliki lapisan lemak yang tebal untuk bertahan di daerah
dingin dengan menahan panas tubuh tetap tertahan.
Contoh adaptasi Fisiologi pada Tumbuhan :
Bau yang khas pada bunga dapat mengundang datangnya serangga untuk membantu
penyerbukan. Bunga jenis ini menghasilkan madu atau nectar, dan serbuk sarinya
mudah melekat.
Bunga Bromelia Merah dan beberapa jenis Anggrek mampu menarik perhatian
serangga penghisap madu, terutama lebah. Bunga ini menghasilkan aroma yang
dapat menarik serangga untuk mendekatinya. Aroma bunga merupakan sinyal bagi
serangga untuk menentukan bunga yang memiliki kandungan nektar. Secara tidak
sengaja, saat serangga menghisap nektar bunga, banyak serbuk sari yang menempel
di tubuhnya. Kemudian, ketika mengunjungi bunga lain, serbuk sari akan jatuh
pada kepala putik. Saat itulah penyerbukan terjadi.
Semak azela di Jepang, Ilalang, Pohon Akasia, dan dapat mengeluarkan zat
yang bersifat racun bagi hewan herbivora. Oleh karena itu, hewan herbivora jadi
enggan untuk mendekat, apalagi memakannya. Namun, ternyata zat racun itu juga
berdampak pada terhambatnya pertumbuhan, bahkan kematian pada tumbuhan lain
yang ada di sekitarnya. Pohon Mahoni juga menghasilkan zat racun. Tujuan Pohon
Mahoni mengeluarkan zat racun adalah untuk mengurangi persaingan dengan
tumbuhan lain dalam hal memperoleh Nutrisi dari dalam tanah. Selain itu, dengan
tersedianya ruang yang cukup, Pohon Mahoni akan tumbuh lebih cepat dan baik.
3. Adaptasi Tingkah Laku
Adaptasi tingkah laku adalah cara makhluk hiduo beradaptasi dengan
lingkungannya dalam bentuk tingkah laku. Adaptasi tingkah laku ini berhubungan
dengan tindakan makhluk hidup untuk beradaptasi atau melindungi diri dari
pemangsa. Selain itu juga adaptasi tingkah laku berhubungan dengan kebiasaan
makhluk hidup untuk beradaptasi dan mempertahankan hidupnya disuatu lingkungan.
Misalnya: ikan paus yang sesekali keluar ke permukaan untuk membuang udara,
bunglon mengubah warna kulitnya menyerupai tempat yang dihinggapi.
b. Seleksi Alam
Seleksi alam adalah
pemilihan yang dilakukan oleh alam untuk memilih makhluk hidup yang dapat terus
bertahan hidup dan makhluk hidup yang tidak dapat terus bertahan hidup. Makhluk
hidup yang terus dapat bertahan hidup akan tetap hidup sedangkan makhluk
hidup yang tidak dapat bertahan hidup akan mati. Seleksi alam erat kaitannya
dengan jenis (spesies), macam (varian), rantai makanan, jaring-jaring makanan,
perkembangbiakan secara kawin, genetika dan adaptasi. Proses perubahan karena
seleksi alam tersebut berlangsung secara perlahan, sedikit demi sedikit, dan
dalam jangka waktu yang relatif sangat lama (ratusan, ribuan bahkan jutaan
tahun).
Contoh seleksi alam misalnya:
A.
Kepunahan Dinosaurus akibat
adanya seleksi alam.
B.
Jari kaki kuda semula lima
buah untuk menyesuikan diri dengan tanah yang lunak sekarang berjari satu.
C.
Adanya kupu-kupu Biston
betularia bersayap gelap lebih banyak dibandingkan yang bersayap cerah di
daerah industri.
D.
Adanya variasi paruh burung
finch di kepulauan Galapagos.
c. Perkembangbiakan
Perkembangbiakan
merupakan salah satu ciri dari makhluk hidup berkembang biak, disamping beradaptasi meloloskan diri dari seleksai alam. Berkembang biak adalah kemampuan alami yang dimiliki setiap makhluk hidup
agar menghasilkan individu-individu baru yang bersifat sama atau serupa dengan
induknya. Adapun perkembangbiakan makhluk hidup dibagi dalam 2 cara, yaitu
secara generatif dan vegetatif.
1. Perkembangbiakan secara
generatif
Perkembangbiakan secara generatif ini merupakan perkembangbiakan yang
proses pembentukan individu baru diawali dengan pertemuan sel kelamin jantan
dengan betina. Perkembangbiakan ini juga biasa disebut dengan perkembangbiakan
dengan cara kawin.
Setelah sel kelamin jantan (sel sperma) bertemu dengan sel kelamin betina
(sel telur) bertemu dan terjadi pembuahan, terbentuklah zigot. Zigot inilah
yang nantinya akan jadi individu baru. Individu baru yang dihasilkan bisa jadi
memiliki sifat yang sama, hasil perpaduan dari kedua induk atau bahkan bisa
mempunyai sifat yang berbeda dari kedua induknya. Jumlah kromosom individu baru
adalah sebanyak 44 kromosom dalam intinya.
Ciri-ciri dari perkembangbiakan generatif
adalah:
Ada 2 induk: jantan dan betina.
Ada dan terjadi peleburan sel kelamin jantan dengan sel kelamin betina (sel
sperma dengan sel telur).
Sifat keturunan bisa sama bisa beda, bervariasi.
Jenis pembuahan perkembangbiakan generatif yaitu:
Pembuahan secara internal:
pembuahan yang berlangsung di dalam tubuh.
Pembuahan secara eksternal:
pembuahan yang berlangsung di luar tubuh
Perkembangbiakan generatif mempunyai 3 cara yaitu:
Vivipar: perkembangbiakan vivipar merupakan perkembangbiakan secara
beranak.
Embrio yang tumbuh dan berkembang berada di dalam rahim induk betinanya.
Dan embrio mendapat sumber makanan dari tubuh induknya dengan melalui plasenta.
Embrio yang sudah terbentuk sempurna akan keluar dari tubuh induk melalui
proses melahirkan.
Contoh hewan vivipar adalah: kelinci, sapi, kambing dan lain-lain.
Ovipar: perkembangbiakan ovipar merupakan perkembangbiakan secara bertelur.
Embrio yang tumbuh dan berkembang berada di dalam telur. Sumber makanan
embrio didapat dari dalam telur. Individu baru yang dihasilkan keluar melalu
iproses penetasan. Contoh hewan ovipar adalah: bebek, burung, ayam dan
lain-lain.
Ovovivipar: perkembangbiakan ovovivipar merupakan perkembangbiakan secara
bertelur dan juga beranak.
Embrio dalam perkembangbiakan ini tumbuh berkembang di dalam telur, akan
tetapi telur tempat tumbuhnya berada di dalam rahim. Sumber makanan embrio
adalah dari dalam telur. Setelah perkembangan telur sempurna, baru si embrio
ini akan dilahirkan lewat tubuh induknya, bukan dari telur lagi. Contoh hewan
ovovivipar adalah: kadal dan ular
2. Perkembangbiakan secara vegetatif
Perkembangbiakan secara vegetatif ini merupakan perkembangbiakan yang dalam
proses pembentukan individu barunya tidak melalui peleburan sel kelamin betina
dan sel kelamin jantan. Biasa disebut perkembangbiakan dengan cara tak kawin.
Ciri-ciri dari perkembangbiakan vegetatif adalah:
Induknya hanya 1.
Tidak terjadi
peleburan sel kelamin.
Sifat keturunannya
sama dengan sifat induk.
Jenis pembuahan perkembangbiakan vegetatif yaitu:
Vegetatif secara alami: perkembangbiakannya
dilakukan tumbuhan itu sendiri.
Vegetatif secara buatan: perkembangbiakannya
dilakukan dengan bantuan manusia
Berikut ini adalah contoh perkembangbiakan vegetatif secara alami,
meliputi:
Spora
Tempat untuk membentuk dan menyimpan spora adalah kotak spora (sporangium).
Contoh tumbuhan yang perkembangbiakannya dengan spora adalah ganggang hijau,
jamur dan paku.
Pembelahan Diri
Tumbuhan bersel satu merupakan tumbuhan yang
berkembangbiaknya dengan membelah diri. Contoh tumbuhan bersel satu ini adalah
ganggang hijau.
Tunas
Tunas biasanya muncul di pangkal batang dan
kemudian tumbuh menjadi tumbuhan yang baru. Contoh tumbuhannya adalah pohon
bambu dan pohon pisang.
Rhizoma
Ciri khas rhizoma adalah bentuknya yang mirip
akar. Rhizoma sendiri merupakan batang yang tempat tertanam dan tumbuhnya di
dalam tanah. Contoh tumbuhan rhizoma adalah lengkuas, kunyit, jahe dan
lain-lain.
Umbi Batang
Disebut umbi batang karena berasal dari batang
yang terus membesar. Contohnya adalah kentang.
Umbi Akar
Merupakan umbi yang terbentuk dari akar yang
terus membesar. Contohnya adalah wortel dan bunga dahlia.
Umbi Lapis
Merupakan umbi yang berlapis. Contohnya bawang
merah, bawang bombay dan bawang putih.
Geragih
Geragih merupakan batang yang tumbuhnya menjalar
di atas tanah atau di bawah tanah. Contohnya rumput teki.
Sedangkan perkembangbiakan secara vegetatif
buatan, meliputi:
Stek
Stek merupakan perkembangbiakan buatan dengan cara menanam kembali potongan
batang, akar dan daun tumbuhan. Stek batang contohnya sirih, ketela pohon dan
mawar. Stek akar contohnya sukun. Sedangkan stek daun contohnya adalah cocor
bebek.
Okulasi
Okulasi merupakan perkembangbiakan buatan dengan
penempelan tunas suatu tumbuhan ke batang tumbuhan yang lainnya. Contohnya
adalah belimbing, mangga dan lain-lain.
Cangkok
Merupakan perkembangbiakan buatan dengan cara
membuat cabang dari batang tanaman sehingga bisa berakar. Contohnya tumbuhan
yang bisa dicangkok adalah jambu, mangga dan lain-lain.
E.Kesimpulan
Adaptasi adalah cara bagaimana organisme mengatasi tekanan
lingkungan sekitarnya untuk bertahan hidup. Adaptasi terdiri dari tiga macam
yaitu adaptasi morfologi, adaptasi fisiologi dan adaptasi tingkah laku. Seleksi
alam adalah pemilihan yang dilakukan oleh alam untuk memilih makhluk hidup yang
dapat terus bertahan hidup dan makhluk hidup yang tidak dapat terus bertahan
hidup.. Contohnya, Kepunahan Dinosaurus akibat adanya seleksi alam.
Perkembangbiakan merupakan salah satu ciri dari makhluk hidup berkembang biak,
disamping beradaptasi meloloskan diri dari seleksai alam.
Berkembang biak adalah
kemampuan alami yang dimiliki setiap makhluk hidup agar menghasilkan
individu-individu baru yang bersifat sama atau serupa dengan induknya. Adapun
perkembangbiakan makhluk hidup dibagi dalam 2 cara, yaitu secara generatif dan
vegetatif. Secara generatif contohnya, vivipar, ovipar dan ovovivipar.
Sedangkan secara vegetatif dibagi menjadi 2. Yaitu vegetatif alami meliputi
spora, rhizoma, tunas, umbi akar. Sementara vegetatif buatan adalah stek,
cangkok, dan okulasi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar