Sistem
Syaraf Manusia
Sistem Syaraf Manusia 15320030
A. Identitas
· Nama :
Indah Kurnia Sari
· NPM :
15320030
· Prodi :
Pendidikan biologi
· Kelas :
A
· Mata
kuliah :
Telaah biologi
· Dosen pengampau : Dr. Muhfahroyin M.Ta. dan Agil Lepiyanto
,M.Pd
· Pertemuan-ke : 7
(Tujuh)
B. Pengantar
Assalamualaikum wr,wb
Dengan mengucap syukur alhamdullilah atas
kehadirat allah subhanahu wat’ala yang telah memberikan rahmat karunianya,
kepada saya sehingga saya dapat menyelesaikan laporan hasil ringkasan materi
Telaah Biologi Smp.
Penyusunan ringkasan materi ini adalah
sebagai bukti bahwa saya telah melaksanakan dan menyelesaikan tugas ringkasan
Materi Telaah Biologi Smp Pertemuan ke-7 dengan materi Sistem Syaraf Manusia .
Saya menyadari bahawa penyusunan jurnal
ini masih jauh dari kesempurnaan, untuk itu kritik dan saran yang sifatnya
membangun dari pembaca sangat saya harapkan.
Harapan saya semoga penyusunan jurnal yang
memuat pengetahuan yang didapat selama pertemuan ke- matakuliah Telaah Biologi
Smp.
Wassalamualaikum Wr. Wb.
Penyusun,
Indah Kurnia Sari
C. Subtansi Kajian
1. Pengertian Sistem Syaraf
2. Struktur Neuron
3. Macam Neuron
4. Macam Gerak
5. Macam Sistem Syaraf
6. Kelainan-Kelainan yang disebabkan oleh Gangguan Sistem
Saraf
D. Review Pembelajaran
A. Pengertian Sistem Syaraf
Sistem saraf merupakan salah satu bagian yang menyusun sistem koordinasi
yang bertugas menerima rangsangan, menghantarkan rangsangan ke seluruh bagian
tubuh, serta memberikan respons terhadap rangsangan tersebut.
Pengaturan penerima rangsangan dilakukan oleh alat indera, pengolah
rangsangan dilakukan oleh saraf pusat yang kemudian meneruskan untuk menanggapi
rangsangan yang datang dilakukan oleh sistem saraf dan alat indera.
Rangsangan dapat berasal dari luar tubuh (eksternal) misalnya suara,
cahaya, bau, panas, dingin, manis, pahit dan sebagainya. Sedangkan rangsangan
yang berasal dari dalam tubuh disebut juga rangsangan internal, misalnya rasa
haus, lapar, dan nyeri.
B. Struktur Neuron
Sistem saraf yang terdapat pada tubuh manusia terdiri atas unit-unit
terkecil yang disebut neuron (sel saraf). Neuron yang terdapat dalam tubuh
manusia jumlahnya trilyunan. Neuron adalah sel yang mempunyai kemampuan
menerima impuls dan menghantarkan impuls. Neuron sel-selnya tidak mengalami
pembelahan sel sehingga jika sudah mati atau rusak neuron tidak dapat diganti.
Setiap neuron terdiri atas tiga bagian yaitu badan sel, dendrit, dan akson.
BADAN SEL (PERIKARION)
Badan sel terdiri dari inti sel (nukleus), anak inti sel (nukleolus) dan sitoplasma yang mengandung substansi kromatik yaitu badan Nissl serta serabut halus pada badan neuron yang disebut neurofibril. Badan Nissl akan tampak jika dilihat dengan menggunakan mikroskop elektron seperti retikulum endoplasma granuler yang tersusun sejajar antara yang satu dengan yang lain.
Badan sel terdiri dari inti sel (nukleus), anak inti sel (nukleolus) dan sitoplasma yang mengandung substansi kromatik yaitu badan Nissl serta serabut halus pada badan neuron yang disebut neurofibril. Badan Nissl akan tampak jika dilihat dengan menggunakan mikroskop elektron seperti retikulum endoplasma granuler yang tersusun sejajar antara yang satu dengan yang lain.
DENDRIT
Dendrit yaitu juluran atau serabut pendek bercabang yang merupakan tonjolan dari sitoplasma pada badan sel. Di dalam dendrit terdapat badan Nissl dan mitokondria. Dendrit berfungsi menghantarkan impuls ke badan sel.
Dendrit yaitu juluran atau serabut pendek bercabang yang merupakan tonjolan dari sitoplasma pada badan sel. Di dalam dendrit terdapat badan Nissl dan mitokondria. Dendrit berfungsi menghantarkan impuls ke badan sel.
AKSON
Akson atau neurit yaitu juluran atau serabut panjang dari badan sel, dan berfungsi untuk menghantarkan impuls dari badan sel menuju ujung akson.
Serabut akson yang tipis dengan bentuk panjang di dalamnya terdapat mitokondria, neurofibril tetapi tidak terdapat badan Nissl sehingga tidak terlibat dalam sintesis protein.
Akson diselubungi oleh substansi lemak berwarna putih kekuningan yang disebut selubung mielin, selubung ini berfungsi sebagai isolator yang melindungi akson terhadap tekanan dan luka. Juga memberi nutrisi pada akson dan mempercepat jalannya impuls. Pada tempat tertentu ada akson yang tidak dibungkus selubung mielin yang disebut nodus Ranvier.
Akson atau neurit yaitu juluran atau serabut panjang dari badan sel, dan berfungsi untuk menghantarkan impuls dari badan sel menuju ujung akson.
Serabut akson yang tipis dengan bentuk panjang di dalamnya terdapat mitokondria, neurofibril tetapi tidak terdapat badan Nissl sehingga tidak terlibat dalam sintesis protein.
Akson diselubungi oleh substansi lemak berwarna putih kekuningan yang disebut selubung mielin, selubung ini berfungsi sebagai isolator yang melindungi akson terhadap tekanan dan luka. Juga memberi nutrisi pada akson dan mempercepat jalannya impuls. Pada tempat tertentu ada akson yang tidak dibungkus selubung mielin yang disebut nodus Ranvier.
C. Macam Neuron
Berdasarkan fungsinya neuron ada tiga macam yaitu:neuron sensorik, neuron
motorik, neuron konektor (interneuron).
1.
Neuron sensorik
Neuron sensorik merupakan sel saraf yang berfungsi untuk menghantarkan
impuls dari reseptor (alat indera) menuju ke otak atau sumsum tulang belakang.
Oleh karena itu neuron ini disebut juga neuron indera karena dendrit neuron ini
berhubungan dengan alat indera untuk menerima impuls sedangkan aksonnya
berhubungan dengan neuron lain.
2.
Neuron Motorik
Neuron motorik merupakan sel saraf yang berfungsi untuk membawa impuls dari
otak atau sumsum tulang belakang menuju ke efektor (otot atau kelenjar dalam
tubuh). Neuron ini disebut neuron penggerak karena neuron motorik dendritnya
berhubungan dengan akson lain sedangkan aksonnya berhubungan dengan efektor
yang berupa otot atau kelenjar.
3.
Neuron konektor (interneuron)
Neuron konektor merupakan neuron berkutub banyak (multipolar) yang
memiliki banyak dendrit dan akson. Neuron konektor berfungsi untuk meneruskan
rangsangan dari neuron sensorik ke neuron motorik. Neuron ini disebut neuron
penghubung atau perantara karena ujung dendrit neuron yang satu berhubungan
dengan ujung akson neuron yang lain.
D. Macam-Macam Gerak
Sebagai bukti adanya penghantaran impuls oleh saraf adalah timbulnya gerak
pada anggota tubuh. Gerakan tersebut terjadi karena proses yang disadari yang
disebut juga gerak sadar atau gerakan biasa, sedangkan gerak yang tidak
disadari disebut gerak refleks.
Gerakan biasa atau gerak sadar,
Yaitu gerak yang terjadi melalui serangkaian alur impuls. Alur impuls
tersebut dimulai dari reseptor sebagai penerima rangsangan, lalu ke saraf
sensorik sebagai penghantar impuls, kemudian dibawa ke saraf pusat yaitu otak
untuk diolah.
Akhirnya muncul tanggapan yang akan disampaikan ke saraf motorik menuju ke
efektor dalam bentuk gerak yang disadari.
Contoh gerakan sadar antara lain: berjalan, olah raga, makan , minum dan
sebagainya.
Gerakan yang tidak disadari atau gerak refleks merupakan suatu reaksi yang
bersifat otomatis atau tanpa disadari. Impuls saraf pada gerak refleks melalui
alur impuls pendek. Alur impuls dimulai dari reseptor sebagai penerima
rangsangan, kemudian dibawa oleh neuron ke sumsum tulang belakang, tanpa diolah
oleh pusat saraf. Kemudian tanggapan dikirim oleh saraf motorik menuju ke
efektor. Alur impuls pada gerak refleks disebut lengkung refleks.
Ada dua macam gerak refleks yaitu:
1.
Refleks otak, adalah gerak refleks yang melibatkan saraf perantara yang
terletak di otak, misalnya berkedipnya mata, refleks pupil mata karena
rangsangan cahaya.
2.
Refleks sumsum tulang belakang, adalah gerak refleks yang melibatkan saraf
perantara yang terletak di sumsum tulang belakang, misalnya sentakan lutut
karena kaki menginjak batu yang runcing.
Sistem Syaraf
Syaraf Pusat
Seluruh aktivitas tubuh manusia
dikendalikan oleh sistem saraf pusat. Sistem ini yang mengintegrasikan dan
mengolah semua pesan yang masuk untuk membuat keputusan atau perintah yang akan
dihantarkan melalui saraf motorik ke otot atau kelenjar. Sistem saraf pusat
terdiri dari otak dan sumsum tulang belakang. Otak dilindungi oleh
tulang-tulang tengkorak, sedangkan sumsum tulang belakang dilindungi oleh
ruas-ruas tulang belakang. Selain itu kedua organ tersebut dilindungi oleh
selaput yang terdiri dari jaringan ikat yang disebut meninges. Meninges
tersusun atas tiga lapisan yaitu: piameter, arachnoid dan durameter. Piameter,
merupakan lapisan paling dalam yang banyak mengandung pembuluh darah.
Arachnoid, merupakan lapisan tengah berupa selaput jaring yang lembut. Antara
arachnoid dengan piameter terdapat rongga arachnoid yang berisi cairan.
Durameter, merupakan lapisan paling luar, yang berupa membran tebal fibrosa
yang melapisi dan melekat pada tulang.
Otak dibagi menjadi tiga bagian yaitu otak depan, otak tengah, dan otak
belakang. Pembagian daerah ini tampak nyata hanya selama perkembangan otak pada
fase embrio. Otak pada manusia dewasa terdiri dari beberapa bagian (lobus).
Bagian-bagian dari otak adalah: Otak Besar
Otak besar mengisi penuh bagian depan dari rongga tengkorak, dan terdiri
dari dua belahan (hemifer) besar, yaitu belahan kiri dan belahan kanan,.
Setiap belahan mengendalikan bagian tubuh yang berlawanan, yaitu belahan kiri
mengatur tubuh bagian kanan, sebaliknya belahan kanan mengatur tubuh bagian
kiri. otak besar terdiri atas dua lapisan yaitu lapisan luar (korteks)
yang berisi badan neuron dan lapisan dalam yang berisi serabut saraf yaitu
dendrit dan neurit. Otak besar terbagi menjadi empat lobus, yaitu lobus
frontalis (bagian dahi), lobus parietalis (bagian ubun-ubun), lobus temporalis
(bagian pelipis), lobus oksipitalis (bagian belakang kepala).
2. Otak tengah (mesencephalon)
Otak tengah manusia berukuran cukup kecil,dan terletak didepan otak kecil.
Otak tengah berperan dalam pusat pergerakan mata, misalnya mengangkat kelopak
mata, refleks penyempitan pupil mata.
3. Otak belakang
Otak belakang terletak di bawah lobus oksipital serebrum, terdiri atas dua
belahan dan permukaannya berlekuk-lekuk. Otak belakang terdiri atas tiga bagian
utama yaitu: jembatan Varol (pons Varolli), otak kecil (serebelum),
dan sumsum lanjutan (medula oblongata). Ketiga bagian otak belakang ini
membentuk batang otak. Jembatan Varol berisi serabut yang menghubungkan lobus
kiri dan lobus kanan otak kecil, menghubungkan antara otak kecil dengan korteks
otak besar. Otak kecil, terletak di bawah bagian belakang otak belakang,
terdiri atas dua belahan yang berliku-liku sangat dalam. Otak kecil berperan
sebagai pusat keseimbangan, koordinasi kegiatan otak, koordinasi kerja otot dan
rangka. Sumsum lanjutan, medula oblongata membentuk bagian bawah batang otak,
berfungsi sebagai pusat pengatur refleks fisiologis, misalnya pernapasan, detak
jantung, tekanan darah, suhu tubuh, gerak alat pencernaan, gerak refleks
seperti batuk, bersin, dan mata berkedip.
Syaraf Tepi
Sistem Saraf Tepi (Sistem saraf Perifer)
Sistem saraf tepi adalah lanjutan dari neuron yang bertugas membawa impuls
saraf menuju ke dan dari sistem saraf pusat. Berdasarkan cara kerjanya sistem
saraf tepi dibedakan menjadi dua yaitu : Sistem saraf sadar, Yaitu sistem saraf
yang mengatur segala gerakan yang dilakukan secara sadar atau dibawah
koordinasi saraf pusat atau otak. Berdasarkan asalnya sistem saraf sadar
dibedakan menjadi dua yaitu: sistem saraf kepala (kranial) dan sistem
saraf tulang belakang (spinal). Sistem saraf tak sadar. Berdasarkan
sifat kerjanya saraf tak sadar dibedakan menjadi dua yaitu: saraf simpatik dan
saraf parasimpatik.
E. Kelainan-Kelainan yang disebabkan oleh Gangguan Sistem
Saraf
Gangguan pada sistem saraf akan berakibat pada pola gerak maupun memori
seseorang. Gangguan tersebut dapat diakibatkan oleh ketuaan, bakteri, virus
atau kerusakan akibat kecelakaan. Tiga contoh penyakit akibat gangguan sistem
saraf adalah:
a) Alzheimer
Alzheimer merupakan penyakit akibat gangguan fungsi otak yang ditandai oleh
kehilangan memori, pengenalan kepribadian, dan kekuatan mental. Alzheimer
disebabkan oleh artrofi korteks serebral. Artrofi tersebut diduga disebabkan
oleh slow viruses, sejenis virus yang memerlukan waktu lama untuk merusak.
Infeksinya terjadi waktu muda, dan akibatnya baru muncul setelah lanjut usia.
b) Amnesia
Amnesia merupakan penyakit gangguan otak dimana penderita kehilangan memori
diikuti ketidakmampuan membentuk suatu memori baru. Penyebabnya bervariasi
dimulai dari kerusakan otak karena kecelakaan, stroke, ensefalitis, defisiensi
vitamin B12, kanker otak atau suplai darah yang kurang ke daerah memori, sampai
pada alasan psikologikal.
c) Ataksia
Ataksia merupakan gangguan sistem saraf yang ditandai oleh gangguan
koordinasi gerak otot seperti gerakan tubuh yang tidak teratur dan tidak
akurat. Penyebabnya adalah setiap kejadian yang mengganggu pusat pengontrol
gerak di otak atau jalur saraf yang menuju otak. Ataksia yang bersifat permanen
dapat disebabkan oleh kerusakan otak, korda spinalis atau saraf spinalis.
F. Kesimpulan
Sistem saraf merupakan salah satu sistem koordinasi yang bertugas
menyampaikan rangsangan dari reseptor untuk dideteksi dan direspon oleh tubuh.
Sistem saraf terdiri dari jutaan sel saraf (neuron). Fungsi sel saraf adalah
mengirimkan pesan (impuls) yang berupa rangsang atau tanggapan. Sistem saraf dibagi
menjadi dua, yaitu sitem saraf pusat dan sistem saraf perifer. Sistem saraf
pusat terdiri dari otak dan sumsum tulang belakang. Sistem saraf perifer
terdiri dari sitem saraf sadar dan sistem saraf tidak sadar.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar