A. Identitas
Nama : ANGGITA
WIDIASARI
NPM : 15320025
Prodi :
Pendidikan biologi
Kelas :
A
Mata kuliah : Telaah
biologi
Dosen pengampau : Dr.
Muhfahroyin M.Ta. dan Agil Lepiyanto ,M.Pd
Pertemuan-ke :
7 (Tujuh)
B. Pengantar
Assalamualaikum
wr,wb
Dengan
mengucap syukur alhamdullilah atas kehadirat allah subhanahu wat’ala yang telah
memberikan rahmat karunianya, kepada saya sehingga saya dapat menyelesaikan
laporan hasil ringkasan materi Telaah Biologi Smp.
Penyusunan
ringkasan materi ini adalah sebagai bukti bahwa saya telah melaksanakan dan
menyelesaikan tugas ringkasan Materi Telaah Biologi Smp Pertemuan ke-7 dengan
materi Sistem Syaraf Manusia .
Saya
menyadari bahawa penyusunan jurnal ini masih jauh dari kesempurnaan, untuk itu
kritik dan saran yang sifatnya membangun dari pembaca sangat saya harapkan.
Harapan saya
semoga penyusunan jurnal yang memuat pengetahuan yang didapat selama pertemuan
ke- matakuliah Telaah Biologi Smp.
Wassalamualaikum
Wr. Wb.
Metro, 09 Desember 2016
Anggita
Widiasari
C. Subtansi Kajian
1.
Pengertian Sistem Syaraf
2.
Struktur Neuron
3.
Macam Neuron
4.
Macam Gerak
5.
Macam Sistem Syaraf
6. Kelainan-Kelainan
yang disebabkan oleh Gangguan Sistem Saraf
D. Review Pembelajaran
1.
Pengertian Sistem Syaraf
Sistem saraf merupakan salah satu bagian yang menyusun
sistem koordinasi yang bertugas menerima rangsangan, menghantarkan rangsangan
ke seluruh bagian tubuh, serta memberikan respons terhadap rangsangan tersebut.
Pengaturan penerima rangsangan dilakukan oleh alat indera, pengolah rangsangan
dilakukan oleh saraf pusat yang kemudian meneruskan untuk menanggapi rangsangan
yang datang dilakukan oleh sistem saraf dan alat indera. Rangsangan dapat
berasal dari luar tubuh (eksternal) misalnya suara, cahaya, bau, panas,
dingin, manis, pahit dan sebagainya. Sedangkan rangsangan yang berasal dari
dalam tubuh disebut juga rangsangan internal, misalnya rasa haus, lapar, dan
nyeri.
2.
Struktur
Neuron
Sistem saraf yang terdapat pada tubuh manusia terdiri
atas unit-unit terkecil yang disebut neuron (sel saraf). Neuron yang terdapat
dalam tubuh manusia jumlahnya trilyunan. Neuron adalah sel yang mempunyai
kemampuan menerima impuls dan menghantarkan impuls. Neuron sel-selnya tidak
mengalami pembelahan sel sehingga jika sudah mati atau rusak neuron tidak dapat
diganti.
Setiap
neuron terdiri atas tiga bagian yaitu badan sel, dendrit, dan akson.
·
BADAN SEL (PERIKARION)
Badan sel terdiri dari inti sel (nukleus), anak inti sel (nukleolus) dan sitoplasma yang mengandung substansi kromatik yaitu badan Nissl serta serabut halus pada badan neuron yang disebut neurofibril. Badan Nissl akan tampak jika dilihat dengan menggunakan mikroskop elektron seperti retikulum endoplasma granuler yang tersusun sejajar antara yang satu dengan yang lain.
Badan sel terdiri dari inti sel (nukleus), anak inti sel (nukleolus) dan sitoplasma yang mengandung substansi kromatik yaitu badan Nissl serta serabut halus pada badan neuron yang disebut neurofibril. Badan Nissl akan tampak jika dilihat dengan menggunakan mikroskop elektron seperti retikulum endoplasma granuler yang tersusun sejajar antara yang satu dengan yang lain.
·
DENDRIT
Dendrit yaitu juluran atau serabut pendek bercabang yang merupakan tonjolan dari sitoplasma pada badan sel. Di dalam dendrit terdapat badan Nissl dan mitokondria. Dendrit berfungsi menghantarkan impuls ke badan sel.
Dendrit yaitu juluran atau serabut pendek bercabang yang merupakan tonjolan dari sitoplasma pada badan sel. Di dalam dendrit terdapat badan Nissl dan mitokondria. Dendrit berfungsi menghantarkan impuls ke badan sel.
·
AKSON
Akson atau neurit yaitu juluran atau serabut panjang dari badan sel, dan berfungsi untuk menghantarkan impuls dari badan sel menuju ujung akson.
Serabut akson yang tipis dengan bentuk panjang di dalamnya terdapat mitokondria, neurofibril tetapi tidak terdapat badan Nissl sehingga tidak terlibat dalam sintesis protein.
Akson diselubungi oleh substansi lemak berwarna putih kekuningan yang disebut selubung mielin, selubung ini berfungsi sebagai isolator yang melindungi akson terhadap tekanan dan luka. Juga memberi nutrisi pada akson dan mempercepat jalannya impuls. Pada tempat tertentu ada akson yang tidak dibungkus selubung mielin yang disebut nodus Ranvier.
Akson atau neurit yaitu juluran atau serabut panjang dari badan sel, dan berfungsi untuk menghantarkan impuls dari badan sel menuju ujung akson.
Serabut akson yang tipis dengan bentuk panjang di dalamnya terdapat mitokondria, neurofibril tetapi tidak terdapat badan Nissl sehingga tidak terlibat dalam sintesis protein.
Akson diselubungi oleh substansi lemak berwarna putih kekuningan yang disebut selubung mielin, selubung ini berfungsi sebagai isolator yang melindungi akson terhadap tekanan dan luka. Juga memberi nutrisi pada akson dan mempercepat jalannya impuls. Pada tempat tertentu ada akson yang tidak dibungkus selubung mielin yang disebut nodus Ranvier.
3. Macam Neuron
Berdasarkan fungsinya neuron ada tiga macam
yaitu:neuron sensorik, neuron motorik, neuron konektor (interneuron).
a. Neuron sensorik
Neuron sensorik
merupakan sel saraf yang berfungsi untuk menghantarkan impuls dari reseptor
(alat indera) menuju ke otak atau sumsum tulang belakang. Oleh karena itu
neuron ini disebut juga neuron indera karena dendrit neuron ini berhubungan
dengan alat indera untuk menerima impuls sedangkan aksonnya berhubungan dengan
neuron lain.
b. Neuron Motorik
Neuron
motorik merupakan sel saraf yang berfungsi untuk membawa impuls dari otak atau
sumsum tulang belakang menuju ke efektor (otot atau kelenjar dalam tubuh).
Neuron ini disebut neuron penggerak karena neuron motorik dendritnya
berhubungan dengan akson lain sedangkan aksonnya berhubungan dengan efektor
yang berupa otot atau kelenjar.
c. Neuron konektor (interneuron)
Neuron
konektor merupakan neuron berkutub banyak (multipolar) yang memiliki
banyak dendrit dan akson. Neuron konektor berfungsi untuk meneruskan rangsangan
dari neuron sensorik ke neuron motorik. Neuron ini disebut neuron penghubung
atau perantara karena ujung dendrit neuron yang satu berhubungan dengan ujung
akson neuron yang lain.
4. Macam-Macam Gerak
Sebagai bukti adanya penghantaran impuls oleh saraf
adalah timbulnya gerak pada anggota tubuh. Gerakan tersebut terjadi karena
proses yang disadari yang disebut juga gerak sadar atau gerakan biasa, sedangkan
gerak yang tidak disadari disebut gerak refleks.
·
Gerakan
biasa atau gerak sadar,
Yaitu gerak yang terjadi melalui serangkaian alur
impuls. Alur impuls tersebut dimulai dari reseptor sebagai penerima rangsangan,
lalu ke saraf sensorik sebagai penghantar impuls, kemudian dibawa ke saraf
pusat yaitu otak untuk diolah. Akhirnya muncul tanggapan yang akan disampaikan
ke saraf motorik menuju ke efektor dalam bentuk gerak yang disadari. Contoh gerakan sadar antara lain: berjalan,
olah raga, makan , minum dan sebagainya.
·
Gerakan yang
tidak disadari atau gerak refleks merupakan suatu reaksi yang bersifat otomatis
atau tanpa disadari. Impuls saraf pada gerak refleks melalui alur impuls
pendek. Alur impuls dimulai dari reseptor sebagai penerima rangsangan, kemudian
dibawa oleh neuron ke sumsum tulang belakang, tanpa diolah oleh pusat saraf.
Kemudian tanggapan dikirim oleh saraf motorik menuju ke efektor. Alur impuls
pada gerak refleks disebut lengkung refleks.
Ada dua macam gerak refleks yaitu:
1. Refleks otak, adalah gerak refleks yang melibatkan
saraf perantara yang terletak di otak, misalnya berkedipnya mata, refleks pupil
mata karena rangsangan cahaya.
2. Refleks sumsum tulang belakang, adalah gerak refleks
yang melibatkan saraf perantara yang terletak di sumsum tulang belakang,
misalnya sentakan lutut karena kaki menginjak batu yang runcing.
Sistem Syaraf
a. Syaraf Pusat
Seluruh
aktivitas tubuh manusia dikendalikan oleh sistem saraf pusat. Sistem ini yang
mengintegrasikan dan mengolah semua pesan yang masuk untuk membuat keputusan
atau perintah yang akan dihantarkan melalui saraf motorik ke otot atau
kelenjar. Sistem saraf pusat terdiri dari otak dan sumsum tulang belakang. Otak
dilindungi oleh tulang-tulang tengkorak, sedangkan sumsum tulang belakang
dilindungi oleh ruas-ruas tulang belakang. Selain itu kedua organ tersebut
dilindungi oleh selaput yang terdiri dari jaringan ikat yang disebut meninges.
Meninges tersusun atas tiga lapisan yaitu: piameter, arachnoid dan durameter.
Piameter, merupakan lapisan paling dalam yang banyak mengandung pembuluh darah.
Arachnoid, merupakan lapisan tengah berupa selaput jaring yang lembut. Antara
arachnoid dengan piameter terdapat rongga arachnoid yang berisi cairan.
Durameter, merupakan lapisan paling luar, yang berupa membran tebal fibrosa
yang melapisi dan melekat pada tulang.
Otak dibagi menjadi tiga bagian yaitu otak depan, otak tengah, dan otak
belakang. Pembagian daerah ini tampak nyata hanya selama perkembangan otak pada
fase embrio. Otak pada manusia dewasa terdiri dari beberapa bagian (lobus).
Bagian-bagian dari otak adalah: Otak Besar
Otak besar mengisi penuh bagian depan dari rongga
tengkorak, dan terdiri dari dua belahan (hemifer) besar, yaitu belahan
kiri dan belahan kanan,. Setiap belahan mengendalikan bagian tubuh yang
berlawanan, yaitu belahan kiri mengatur tubuh bagian kanan, sebaliknya belahan
kanan mengatur tubuh bagian kiri. otak besar terdiri atas dua lapisan yaitu
lapisan luar (korteks) yang berisi badan neuron dan lapisan dalam yang
berisi serabut saraf yaitu dendrit dan neurit. Otak besar terbagi menjadi empat
lobus, yaitu lobus frontalis (bagian dahi), lobus parietalis (bagian
ubun-ubun), lobus temporalis (bagian pelipis), lobus oksipitalis (bagian
belakang kepala).
·
Otak tengah
(mesencephalon)
Otak tengah manusia berukuran cukup kecil,dan terletak
didepan otak kecil. Otak tengah berperan dalam pusat pergerakan mata, misalnya
mengangkat kelopak mata, refleks penyempitan pupil mata.
·
Otak
belakang
Otak belakang terletak di bawah lobus oksipital
serebrum, terdiri atas dua belahan dan permukaannya berlekuk-lekuk. Otak
belakang terdiri atas tiga bagian utama yaitu: jembatan Varol (pons Varolli),
otak kecil (serebelum), dan sumsum lanjutan (medula oblongata).
Ketiga bagian otak belakang ini membentuk batang otak. Jembatan Varol berisi
serabut yang menghubungkan lobus kiri dan lobus kanan otak kecil, menghubungkan
antara otak kecil dengan korteks otak besar. Otak kecil, terletak di bawah
bagian belakang otak belakang, terdiri atas dua belahan yang berliku-liku
sangat dalam. Otak kecil berperan sebagai pusat keseimbangan, koordinasi
kegiatan otak, koordinasi kerja otot dan rangka. Sumsum lanjutan, medula
oblongata membentuk bagian bawah batang otak, berfungsi sebagai pusat pengatur
refleks fisiologis, misalnya pernapasan, detak jantung, tekanan darah, suhu
tubuh, gerak alat pencernaan, gerak refleks seperti batuk, bersin, dan mata
berkedip.
b. Syaraf Tepi
Sistem Saraf
Tepi (Sistem saraf Perifer) Sistem saraf tepi adalah lanjutan dari neuron yang
bertugas membawa impuls saraf menuju ke dan dari sistem saraf pusat.
Berdasarkan cara kerjanya sistem saraf tepi dibedakan menjadi dua yaitu :
Sistem saraf sadar, Yaitu sistem saraf yang mengatur segala gerakan yang
dilakukan secara sadar atau dibawah koordinasi saraf pusat atau otak.
Berdasarkan asalnya sistem saraf sadar dibedakan menjadi dua yaitu: sistem
saraf kepala (kranial) dan sistem saraf tulang belakang (spinal).
Sistem saraf tak sadar. Berdasarkan sifat kerjanya saraf tak sadar dibedakan
menjadi dua yaitu: saraf simpatik dan saraf parasimpatik.
E. Kelainan-Kelainan yang
disebabkan oleh Gangguan Sistem Saraf
Gangguan pada sistem saraf akan berakibat pada
pola gerak maupun memori seseorang. Gangguan tersebut dapat diakibatkan oleh ketuaan,
bakteri, virus atau kerusakan akibat kecelakaan. Tiga contoh penyakit akibat
gangguan sistem saraf adalah:
·
Alzheimer
Alzheimer
merupakan penyakit akibat gangguan fungsi otak yang ditandai oleh kehilangan
memori, pengenalan kepribadian, dan kekuatan mental. Alzheimer disebabkan oleh
artrofi korteks serebral. Artrofi tersebut diduga disebabkan oleh slow viruses,
sejenis virus yang memerlukan waktu lama untuk merusak. Infeksinya terjadi
waktu muda, dan akibatnya baru muncul setelah lanjut usia.
·
Amnesia
Amnesia
merupakan penyakit gangguan otak dimana penderita kehilangan memori diikuti
ketidakmampuan membentuk suatu memori baru. Penyebabnya bervariasi dimulai dari
kerusakan otak karena kecelakaan, stroke, ensefalitis, defisiensi vitamin B12,
kanker otak atau suplai darah yang kurang ke daerah memori, sampai pada alasan
psikologikal.
·
Ataksia
Ataksia merupakan gangguan
sistem saraf yang ditandai oleh gangguan koordinasi gerak otot seperti gerakan
tubuh yang tidak teratur dan tidak akurat. Penyebabnya adalah setiap kejadian
yang mengganggu pusat pengontrol gerak di otak atau jalur saraf yang menuju
otak. Ataksia yang bersifat permanen dapat disebabkan oleh kerusakan otak,
korda spinalis atau saraf spinalis.
F. Kesimpulan
Sistem saraf merupakan salah
satu sistem koordinasi yang bertugas menyampaikan rangsangan dari reseptor
untuk dideteksi dan direspon oleh tubuh. Sistem saraf terdiri dari jutaan sel
saraf (neuron). Fungsi sel saraf adalah mengirimkan pesan (impuls) yang berupa
rangsang atau tanggapan. Sistem saraf
dibagi menjadi dua, yaitu sitem saraf pusat dan sistem saraf perifer. Sistem
saraf pusat terdiri dari otak dan sumsum tulang belakang. Sistem saraf perifer
terdiri dari sitem saraf sadar dan sistem saraf tidak sadar.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar