A. IDENTITAS
·
Nama :
Niken Bella Silfiyanti
·
Npm :
15320015
·
Kelas :
Biologi A
·
Prodi :
Pendidikan Biologi
·
Mata kuliah :
Telaah Biologi SMP
·
Semester :
3
·
Dosen pengampu : Dr.Muhfahroyin,M,TA / Bapak Agil Lepiyanto,M.Pd
B. KATA PENGANTAR
Puji dan
syukur kami panjatkan kepada Allah SWT , Tuhan Yang Maha Esa. Berkat limpahan
karunia-Nya , kami dapat menyelesaikan tugas jurnal Telaah Biologi SMP. Tanpa
ridha dan kasih sayang serta petunjuk dari-Nya mustahil tugas ini dapat
terselesaikan . Kami tidak hanya bersyukur kepada-Nya saja tetapi kami
mengucapkan terima kasih kepada teman-teman yang telah membantu kami . Kami
membuat jurnal ini bertujuan untuk menyelasaikan tugas yang diberikan oleh
dosen . Dari pembuatan jurnal ini tidak hanya menyelesaikan tugas , tetapi
bertujuan menambah pengetahuan dan wawasan kita yang berkaitan dengan Sistem
Reproduksi Manusia. Kiranya jurnal ini bisa menambah pengetahuan bagi pembaca .
Meski begitu , penulis sadar bahwa jurnal ini perlu untuk dilakukan perbaikan
dan penyempurnaan . Untuk itu , saran dan kritik yang membangun dari pembaca
akan kami terima dengan senang hati.
Metro, 06
Desember 2016
Niken Bella Silfiyanti
C. SUBTANSI
KAJIAN
1. Sistem
reproduksi manusia
2. Sistem
reproduksi laki-laki
3. Sistem reproduksi
wanita
4. Penyakit
sistem reproduksi
D.REVIEW PEMBELAJARAN
1. SISTEM REPRODUKSI MANUSIA
Reproduksi
merupakan ciri utama makhluk hidup yang bertujuan untuk mempertahankan
kelestarian jenisnya. Reproduksi pada manusia diawali oleh peleburan sel kelamin
jantan (sperma) dengan sel kelamin betina (ovum) yang menghasilkan zigot.
Berdasarkan kepemilikan alat kelaminnya, manusia dikelompokkan menjadi
organisme yang bersifat gonochoris (satu individu memiliki satu alat kelamin).
Sistem reproduksi manusia, baik
laki-laki maupun wanita, memiliki empat komponen utama dalam sistem
reproduksinya, yaitu:
1.
Organ penghasil sel kelamin,
2.
Saluran reproduksi,
3.
Kelenjar tambahan, dan
4.
Alat kopulasi (senggama)
2. Sistem Reproduksi Laki-laki
Sistem
reproduksi laki-laki dirancang untuk menghasilkan, menyimpan dan mengirimkan
sperma. Sistem reproduksi laki-laki terdiri dari:
·
Alat kelamin luar : terdiri dari skrotum dan
penis.
·
Alat kelamin dalam : terdiri atas testis,
kelenjar aksesori dan tubulus.
a.
Testis
Testis
merupakan bagian alat kelamin yang berfungsi menghasilkan sperma dan hormon
testosteron. Di dalam testis terdapat beberapa bagian sebagai berikut.
·
Tubulusseminiferus : saluran berkelok-kelok
tempat pembentukan sperma (terjadi spermatogenesis).
·
Sel leydig (sel intestisial) : berfungsi
menghasilkan hormon testosteron.
·
Tunicaalbicans : lapisan pembungkus testis,
berupa lapisan fibrosa.
·
Sel sertoli : berfungsi untuk menyediakan
makanan bagi sperma.
b.
Skrotum
Merupakan
sebuah kantung yang berfungsi untuk menjaga agar suhu testis di bawah suhu
tubuh atau tidak jauh di bawah suhu tubuh. Ketika udara di luar skrotum rendah,
skrotum akan mendekat pada tubuh (mengerut) supaya testis mendapat suhu lebih
tinggi. Sebaliknya, jika suhu normal, skrotum akan menjauhi tubuh supaya suhu
testis tidak terlalu tinggi. Hal ini disebabkan karena spermatogenesis tidak
berlangsung baik pada suhu tubuh normal manusia.
c. Vas
deferens
Berfungsi
menyalurkan sperma menuju uretra (saluran air seni yang juga sebagai saluran
ejakulasi sperma). Di bagian ujungnya terdapat
ampula , yang merupakan
pelebaran saluran ini, fungsinya sebagai muara dari kantong semen
(vesicaseminalis) .
d.
Epididimis
Sebuah
saluran berkelok-kelok yang berfungsi sebagai tempat penyimpanan dan pematangan
sperma.
e.
Uretra
Uretra
merupakan saluran sperma. Uretra berfungsi membawa sperma ke luar tubuh.
f.
Tubulusrecti
Tempat
bermuaranya saluran dari tubulusseminiferus.
g.
Penis
Penis
merupakan alat kopulasi. Kopulasi merupakan peristiwa masuknya penis ke dalam vagina
untuk melakukan reproduksi (menyalurkan sel sperma).
h.
Kelenjar tambahan
·
Kantung semen (vesicaseminalis)
Kantung
penampung semen (pemberi nutrisi bagi sperma).
·
Kelenjar prostat
Menghasilkan
cairan berwarna putih susu yang bersifat basa (cairan ini berfungsi untuk
melindungi sperma dari suasana asam yang membahayakan sperma saat berada di
dalam vagina sehingga sperma dapat bergerak aktif.
·
Kelenjar Cowper (Bolbouretra)
Berfungsi
menghasilkan cairan pelicin (lendir) dan menambah cairan semen.
3.
Sistem
Reproduksi wanita
Sistem reproduksi wanita
terdiri dari:
·
Alat kelamin luar (eksternal), meliputi
klitoris, labiamayora dan labiaminora, lubang saluran kencing, lubang vagina,
fundus (lipatan paha).
·
Alat kelamin dalam (internal), meliputi
sepasang ovarium (gonad), tuba fallopi (oviduk), dan uterus (rahim).
a.
Ovarium (indung telur)
Sepasang
ovarium terdapat di rongga perut dan berfungsi menghasilkan sel telur (ovum)
dan hormon (estrogen dan progesteron). Proses pembentukan ovum di ovarium
bersiklus selama 30 hari sekali dan disebut oogenesis,. Sel telur yang sudah
matang akan dikeluarkan dari ovarium. Peristiwa ini disebut ovulasi.
b.
Tuba fallopi (oviduk)
Merupakan
saluran telur yang berjumlah sepasang (kanan dan kiri) dengan panjang 12 cm.
Bentuknya mirip corong dan berfungsi untuk menangkap sel telur (ovum) serta
menyalurkan ovum ke arah rahim dengan gerakan peristaltik dan dibantu oleh
gerakan silia yang terdapat di dinding tuba fallopi. Pada saluran inilah
terjadi pembuahan ovum oleh sperma.
c.
Rahim (uterus)
Organ
ini berbentuk seperti kantong dan berfungsi sebagai tempat implantasi embrio
(ovum yang dibuahi sperma akan menjadi embrio). Dinding rahim tersusun atas
tiga lapis jaringan, yaitu lapisan luar (serosa), lapisan tengah (myometrium )
dan lapisan dalam (endometrium).
Pada saat ovulasi, dinding
rahim menebal. Namun jika tidak terjadi pembuahan, maka dinding rahim yang
seharusnya menjadi tempat melekat (implan) embrio akan meluruh. Peristiwa ini
disebut menstruasi.
Aktivitas ovulasi dan
menstruasi memiliki empat tahapan:
1)
Tahap menstruasi; tahap dikeluarkannya dinding rahim dari dalam tubuh karena
kurangnya kadar hormon progesteron.
2)
Tahap praovulasi ; masa pembentukan dan pematangan ovum dalam ovarium karena
dipicu oleh hormon estrogen.
3) Tahap
ovulasi; Keluarnya sel telur dari ovarium.
4)
Tahap pascaovulasi ; masa kemunduran sel telur jika tidak terjadi pembuahan.
Tahap ini terjadi penambahan junlah hormon progesteron sehingga dinding rahim
menebal. Jika tidak terjadi pembuahan maka dinding sel akan meluruh, disebabkan
berkurangnya hormon progesteron.
d.
Vagina
Merupakan
alat kopulasi wanita sekaligus jalan keluarnya janin dari dalam rahim ke dunia.
Selain sebagai organ kelamin, vagina juga berfungsi sebagai alat untuk
mengeluarkan dinding endometrium yang meluruh saat menstruasi.
4. Penyakit Menular Seksual pada Organ
Reproduksi
a.
Penyakit Menular Seksual (PMS) yang diakibatkan oleh virus
1)
AIDS (AcquiredImmunoDeficiencySyndrome) adalah
penyakit berupa menurunnya kekebalan tubuh pada penderitanya. Hal ini
dikarenakan limfosit (penghasil antibodi) dihancurkan oleh HIV (Human
Immunideficiency Virus) .
Cara penularan HIV melalui:
·
Hubungan seksual dengan penderita HIV/ AIDS.
·
Ibu yang menginfeksi janin yang dikandungnya
atau lewat ASI.
·
Jarum suntik yang tidak steril dan digunakan
secara bergantian (narkoba).
·
Transfusi darah yang tercemar virus HIV.
2)
Herpes : diakibatkan oleh virus Herpes simplex.
Gejalanya adalah pembengkakakan kelenjar di lipatan paha, demam, nyeri serta
munculnya bintil kemerahan di alat kelamin yang terasa perih dan panas.
b.
Penyakit Menular Seksual (PMS) yang diakibatkan oleh Jamur dan Protozoa
1)
Kandidiasis : disebabkan oleh Candidiaalbicans.
Gejalanya adalah keluarnya cairan keputihan pada vagina, gatal, dan kemerahan
di sekitar alat kelamin berbusa dan jika akut akan mengeluarkan cairan berwarna
kehijauan dengan bau busuk.
2)
Trikomoniasis : disebabkan oleh protozoa
Trychomonasvaginalis.
Gejalanya adalah keluarnya cairan keputihan pada vagina, gatal, dan jika parah
akan mengeluarkan cairan berwarna kehijauan dengan bau busuk.
c. PMS
yang diakibatkan oleh Bakteri
1)
Sipilis : disebut juga Raja Singa. Penyebabnya
adalah infeksi bakteri Treponemapallidum. Gejalanya adalah munculnya luka di
sekitar labia kemaluan atau leher rahim pada wanita, sedangkan pada laki-laki
muncul luka berdarah di sekeliling penis. Pada tahapan selanjutnya dapat
menyerang organ dalam seperti otak, jantung, pembuluh darah, sumsum tulang
belakang dan saraf dan dapat mengakibatkan kematian yang menyakitkan.
2)
Gonorhoe : disebabkan oleh bakteri
Nisseriagonorhoe
. Gejala yang ditunjukkan pada laki-laki dan perempuan berbeda. Pada laki-laki
ditandai dengan munculnya rasa nyeri saat ereksi atau buang air seni, kemudian
diikuti kencing nanah terutama di pagi hari. Pada wanita ditandai dengan nyeri
di perut bagian bawah, nyeri pada kelamin, keputihan dan rasa perih menyengat
saat buang air kecil
3)
Klamidiasis : Ditandai dengan pengeluaran darah
pada alat kelamin dan gejalanya mirip dengan Gonorhoe, namun penyebabnya adalah
Chlamidiatrachomatis.
E.KESIMPULAN
Reproduksi
merupakan ciri utama makhluk hidup yang bertujuan untuk mempertahankan
kelestarian jenisnya. Reproduksi pada manusia diawali oleh peleburan sel
kelamin jantan (sperma) dengan sel kelamin betina (ovum) yang menghasilkan
zigot. Berdasarkan kepemilikan alat kelaminnya, manusia dikelompokkan menjadi
organisme yang bersifat gonochoris (satu individu memiliki satu alat kelamin).
Sistem reproduksi manusia,
baik laki-laki maupun wanita, memiliki empat komponen utama dalam sistem
reproduksinya, yaitu:
1.
Organ penghasil sel kelamin,
2.
Saluran reproduksi,
3.
Kelenjar tambahan, dan
4.
Alat kopulasi (senggama)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar