Sistem Syaraf Manusia 15320032
A. Identitas
·
Nama : Lisa Murtianingsih
·
NPM : 15320032
·
Prodi : Pendidikan biologi
·
Kelas : A
·
Mata kuliah : Telaah biologi
·
Dosen
pengampau : Dr. Muhfahroyin M.Ta.
dan Agil Lepiyanto ,M.Pd
·
Pertemuan-ke : 7 (Tujuh)
B. Pengantar
Assalamualaikum
wr,wb
Dengan
mengucap syukur alhamdullilah atas kehadirat allah subhanahu wat’ala yang telah
memberikan rahmat karunianya, kepada saya sehingga saya dapat menyelesaikan
laporan hasil ringkasan materi Telaah Biologi Smp.
Penyusunan
ringkasan materi ini adalah sebagai bukti bahwa saya telah melaksanakan dan
menyelesaikan tugas ringkasan Materi Telaah Biologi Smp Pertemuan ke-7 dengan
materi Sistem Syaraf Manusia .
Saya
menyadari bahawa penyusunan jurnal ini masih jauh dari kesempurnaan, untuk itu
kritik dan saran yang sifatnya membangun dari pembaca sangat saya harapkan.
Harapan saya
semoga penyusunan jurnal yang memuat pengetahuan yang didapat selama pertemuan ke-
matakuliah Telaah Biologi Smp.
Wassalamualaikum
Wr. Wb.
Penyusun,
Lisa
Murtianingsih
C. Subtansi
Kajian
1. Pengertian
Sistem Syaraf
2. Struktur
Neuron
3. Macam Neuron
4. Macam Gerak
5. Macam Sistem
Syaraf
6. Kelainan-Kelainan yang disebabkan oleh Gangguan
Sistem Saraf
D. Review
Pembelajaran
A. Pengertian
Sistem Syaraf
Sistem saraf
merupakan salah satu bagian yang menyusun sistem koordinasi yang bertugas
menerima rangsangan, menghantarkan rangsangan ke seluruh bagian tubuh, serta
memberikan respons terhadap rangsangan tersebut.
Pengaturan
penerima rangsangan dilakukan oleh alat indera, pengolah rangsangan dilakukan
oleh saraf pusat yang kemudian meneruskan untuk menanggapi rangsangan yang
datang dilakukan oleh sistem saraf dan alat indera.
Rangsangan
dapat berasal dari luar tubuh (eksternal) misalnya suara, cahaya, bau,
panas, dingin, manis, pahit dan sebagainya. Sedangkan rangsangan yang berasal
dari dalam tubuh disebut juga rangsangan internal, misalnya rasa haus, lapar,
dan nyeri.
B. Struktur Neuron
Sistem saraf
yang terdapat pada tubuh manusia terdiri atas unit-unit terkecil yang disebut
neuron (sel saraf). Neuron yang terdapat dalam tubuh manusia jumlahnya
trilyunan. Neuron adalah sel yang mempunyai kemampuan menerima impuls dan
menghantarkan impuls. Neuron sel-selnya tidak mengalami pembelahan sel sehingga
jika sudah mati atau rusak neuron tidak dapat diganti.
Setiap
neuron terdiri atas tiga bagian yaitu badan sel, dendrit, dan akson.
BADAN SEL (PERIKARION)
Badan sel terdiri dari inti sel (nukleus), anak inti sel (nukleolus) dan sitoplasma yang mengandung substansi kromatik yaitu badan Nissl serta serabut halus pada badan neuron yang disebut neurofibril. Badan Nissl akan tampak jika dilihat dengan menggunakan mikroskop elektron seperti retikulum endoplasma granuler yang tersusun sejajar antara yang satu dengan yang lain.
Badan sel terdiri dari inti sel (nukleus), anak inti sel (nukleolus) dan sitoplasma yang mengandung substansi kromatik yaitu badan Nissl serta serabut halus pada badan neuron yang disebut neurofibril. Badan Nissl akan tampak jika dilihat dengan menggunakan mikroskop elektron seperti retikulum endoplasma granuler yang tersusun sejajar antara yang satu dengan yang lain.
DENDRIT
Dendrit yaitu juluran atau serabut pendek bercabang yang merupakan tonjolan dari sitoplasma pada badan sel. Di dalam dendrit terdapat badan Nissl dan mitokondria. Dendrit berfungsi menghantarkan impuls ke badan sel.
Dendrit yaitu juluran atau serabut pendek bercabang yang merupakan tonjolan dari sitoplasma pada badan sel. Di dalam dendrit terdapat badan Nissl dan mitokondria. Dendrit berfungsi menghantarkan impuls ke badan sel.
AKSON
Akson atau neurit yaitu juluran atau serabut panjang dari badan sel, dan berfungsi untuk menghantarkan impuls dari badan sel menuju ujung akson.
Serabut akson yang tipis dengan bentuk panjang di dalamnya terdapat mitokondria, neurofibril tetapi tidak terdapat badan Nissl sehingga tidak terlibat dalam sintesis protein.
Akson diselubungi oleh substansi lemak berwarna putih kekuningan yang disebut selubung mielin, selubung ini berfungsi sebagai isolator yang melindungi akson terhadap tekanan dan luka. Juga memberi nutrisi pada akson dan mempercepat jalannya impuls. Pada tempat tertentu ada akson yang tidak dibungkus selubung mielin yang disebut nodus Ranvier.
Akson atau neurit yaitu juluran atau serabut panjang dari badan sel, dan berfungsi untuk menghantarkan impuls dari badan sel menuju ujung akson.
Serabut akson yang tipis dengan bentuk panjang di dalamnya terdapat mitokondria, neurofibril tetapi tidak terdapat badan Nissl sehingga tidak terlibat dalam sintesis protein.
Akson diselubungi oleh substansi lemak berwarna putih kekuningan yang disebut selubung mielin, selubung ini berfungsi sebagai isolator yang melindungi akson terhadap tekanan dan luka. Juga memberi nutrisi pada akson dan mempercepat jalannya impuls. Pada tempat tertentu ada akson yang tidak dibungkus selubung mielin yang disebut nodus Ranvier.
C. Macam Neuron
Berdasarkan
fungsinya neuron ada tiga macam yaitu:neuron sensorik, neuron motorik, neuron
konektor (interneuron).
- Neuron sensorik
Neuron
sensorik merupakan sel saraf yang berfungsi untuk menghantarkan impuls dari
reseptor (alat indera) menuju ke otak atau sumsum tulang belakang. Oleh karena
itu neuron ini disebut juga neuron indera karena dendrit neuron ini berhubungan
dengan alat indera untuk menerima impuls sedangkan aksonnya berhubungan dengan
neuron lain.
- Neuron Motorik
Neuron
motorik merupakan sel saraf yang berfungsi untuk membawa impuls dari otak atau
sumsum tulang belakang menuju ke efektor (otot atau kelenjar dalam tubuh).
Neuron ini disebut neuron penggerak karena neuron motorik dendritnya
berhubungan dengan akson lain sedangkan aksonnya berhubungan dengan efektor
yang berupa otot atau kelenjar.
- Neuron konektor (interneuron)
Neuron konektor
merupakan neuron berkutub banyak (multipolar) yang memiliki banyak
dendrit dan akson. Neuron konektor berfungsi untuk meneruskan rangsangan dari
neuron sensorik ke neuron motorik. Neuron ini disebut neuron penghubung atau
perantara karena ujung dendrit neuron yang satu berhubungan dengan ujung akson
neuron yang lain.
D. Macam-Macam Gerak
Sebagai
bukti adanya penghantaran impuls oleh saraf adalah timbulnya gerak pada anggota
tubuh. Gerakan tersebut terjadi karena proses yang disadari yang disebut juga
gerak sadar atau gerakan biasa, sedangkan gerak yang tidak disadari disebut
gerak refleks.
Gerakan
biasa atau gerak sadar,
Yaitu gerak
yang terjadi melalui serangkaian alur impuls. Alur impuls tersebut dimulai dari
reseptor sebagai penerima rangsangan, lalu ke saraf sensorik sebagai penghantar
impuls, kemudian dibawa ke saraf pusat yaitu otak untuk diolah.
Akhirnya
muncul tanggapan yang akan disampaikan ke saraf motorik menuju ke efektor dalam
bentuk gerak yang disadari.
Contoh
gerakan sadar antara lain: berjalan, olah raga, makan , minum dan sebagainya.
Gerakan yang
tidak disadari atau gerak refleks merupakan suatu reaksi yang bersifat otomatis
atau tanpa disadari. Impuls saraf pada gerak refleks melalui alur impuls
pendek. Alur impuls dimulai dari reseptor sebagai penerima rangsangan, kemudian
dibawa oleh neuron ke sumsum tulang belakang, tanpa diolah oleh pusat saraf.
Kemudian tanggapan dikirim oleh saraf motorik menuju ke efektor. Alur impuls
pada gerak refleks disebut lengkung refleks.
Ada dua
macam gerak refleks yaitu:
- Refleks otak, adalah gerak refleks yang melibatkan saraf perantara yang terletak di otak, misalnya berkedipnya mata, refleks pupil mata karena rangsangan cahaya.
- Refleks sumsum tulang belakang, adalah gerak refleks yang melibatkan saraf perantara yang terletak di sumsum tulang belakang, misalnya sentakan lutut karena kaki menginjak batu yang runcing.
Sistem Syaraf
Syaraf Pusat
Seluruh aktivitas tubuh manusia
dikendalikan oleh sistem saraf pusat. Sistem ini yang mengintegrasikan dan
mengolah semua pesan yang masuk untuk membuat keputusan atau perintah yang akan
dihantarkan melalui saraf motorik ke otot atau kelenjar. Sistem saraf pusat
terdiri dari otak dan sumsum tulang belakang. Otak dilindungi oleh tulang-tulang
tengkorak, sedangkan sumsum tulang belakang dilindungi oleh ruas-ruas tulang
belakang. Selain itu kedua organ tersebut dilindungi oleh selaput yang terdiri
dari jaringan ikat yang disebut meninges. Meninges tersusun atas tiga lapisan
yaitu: piameter, arachnoid dan durameter. Piameter, merupakan lapisan paling
dalam yang banyak mengandung pembuluh darah. Arachnoid, merupakan lapisan
tengah berupa selaput jaring yang lembut. Antara arachnoid dengan piameter
terdapat rongga arachnoid yang berisi cairan. Durameter, merupakan lapisan
paling luar, yang berupa membran tebal fibrosa yang melapisi dan melekat pada
tulang.
Otak dibagi
menjadi tiga bagian yaitu otak depan, otak tengah, dan otak belakang. Pembagian
daerah ini tampak nyata hanya selama perkembangan otak pada fase embrio. Otak
pada manusia dewasa terdiri dari beberapa bagian (lobus). Bagian-bagian
dari otak adalah: Otak Besar
Otak besar
mengisi penuh bagian depan dari rongga tengkorak, dan terdiri dari dua belahan
(hemifer) besar, yaitu belahan kiri dan belahan kanan,. Setiap belahan
mengendalikan bagian tubuh yang berlawanan, yaitu belahan kiri mengatur tubuh
bagian kanan, sebaliknya belahan kanan mengatur tubuh bagian kiri. otak besar
terdiri atas dua lapisan yaitu lapisan luar (korteks) yang berisi badan
neuron dan lapisan dalam yang berisi serabut saraf yaitu dendrit dan neurit.
Otak besar terbagi menjadi empat lobus, yaitu lobus frontalis (bagian dahi),
lobus parietalis (bagian ubun-ubun), lobus temporalis (bagian pelipis), lobus
oksipitalis (bagian belakang kepala).
2. Otak
tengah (mesencephalon)
Otak tengah
manusia berukuran cukup kecil,dan terletak didepan otak kecil. Otak tengah
berperan dalam pusat pergerakan mata, misalnya mengangkat kelopak mata, refleks
penyempitan pupil mata.
3. Otak
belakang
Otak
belakang terletak di bawah lobus oksipital serebrum, terdiri atas dua belahan
dan permukaannya berlekuk-lekuk. Otak belakang terdiri atas tiga bagian utama
yaitu: jembatan Varol (pons Varolli), otak kecil (serebelum), dan
sumsum lanjutan (medula oblongata). Ketiga bagian otak belakang ini
membentuk batang otak. Jembatan Varol berisi serabut yang menghubungkan lobus
kiri dan lobus kanan otak kecil, menghubungkan antara otak kecil dengan korteks
otak besar. Otak kecil, terletak di bawah bagian belakang otak belakang,
terdiri atas dua belahan yang berliku-liku sangat dalam. Otak kecil berperan
sebagai pusat keseimbangan, koordinasi kegiatan otak, koordinasi kerja otot dan
rangka. Sumsum lanjutan, medula oblongata membentuk bagian bawah batang otak, berfungsi
sebagai pusat pengatur refleks fisiologis, misalnya pernapasan, detak jantung,
tekanan darah, suhu tubuh, gerak alat pencernaan, gerak refleks seperti batuk,
bersin, dan mata berkedip.
Syaraf Tepi
Sistem Saraf Tepi (Sistem saraf
Perifer) Sistem saraf tepi adalah lanjutan dari neuron yang bertugas membawa
impuls saraf menuju ke dan dari sistem saraf pusat. Berdasarkan cara kerjanya
sistem saraf tepi dibedakan menjadi dua yaitu : Sistem saraf sadar, Yaitu
sistem saraf yang mengatur segala gerakan yang dilakukan secara sadar atau
dibawah koordinasi saraf pusat atau otak. Berdasarkan asalnya sistem saraf
sadar dibedakan menjadi dua yaitu: sistem saraf kepala (kranial) dan
sistem saraf tulang belakang (spinal). Sistem saraf tak sadar.
Berdasarkan sifat kerjanya saraf tak sadar dibedakan menjadi dua yaitu: saraf
simpatik dan saraf parasimpatik.
E.
Kelainan-Kelainan yang disebabkan oleh Gangguan
Sistem Saraf
Gangguan
pada sistem saraf akan berakibat pada pola gerak maupun memori seseorang.
Gangguan tersebut dapat diakibatkan oleh ketuaan, bakteri, virus atau kerusakan
akibat kecelakaan. Tiga contoh penyakit akibat gangguan sistem saraf adalah:
a) Alzheimer
Alzheimer merupakan penyakit akibat gangguan fungsi otak yang ditandai oleh
kehilangan memori, pengenalan kepribadian, dan kekuatan mental. Alzheimer
disebabkan oleh artrofi korteks serebral. Artrofi tersebut diduga disebabkan
oleh slow viruses, sejenis virus yang memerlukan waktu lama untuk merusak.
Infeksinya terjadi waktu muda, dan akibatnya baru muncul setelah lanjut usia.
b) Amnesia
Amnesia merupakan penyakit gangguan otak dimana penderita kehilangan memori
diikuti ketidakmampuan membentuk suatu memori baru. Penyebabnya bervariasi
dimulai dari kerusakan otak karena kecelakaan, stroke, ensefalitis, defisiensi
vitamin B12, kanker otak atau suplai darah yang kurang ke daerah memori, sampai
pada alasan psikologikal.
c) Ataksia
Ataksia merupakan gangguan sistem saraf yang ditandai oleh gangguan
koordinasi gerak otot seperti gerakan tubuh yang tidak teratur dan tidak
akurat. Penyebabnya adalah setiap kejadian yang mengganggu pusat pengontrol
gerak di otak atau jalur saraf yang menuju otak. Ataksia yang bersifat permanen
dapat disebabkan oleh kerusakan otak, korda spinalis atau saraf spinalis.
F. Kesimpulan
Sistem saraf merupakan salah satu sistem koordinasi yang bertugas
menyampaikan rangsangan dari reseptor untuk dideteksi dan direspon oleh tubuh.
Sistem saraf terdiri dari jutaan sel saraf (neuron). Fungsi sel saraf adalah
mengirimkan pesan (impuls) yang berupa rangsang atau tanggapan. Sistem saraf
dibagi menjadi dua, yaitu sitem saraf pusat dan sistem saraf perifer. Sistem
saraf pusat terdiri dari otak dan sumsum tulang belakang. Sistem saraf perifer
terdiri dari sitem saraf sadar dan sistem saraf tidak sadar.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar