Jurnal telaah Biologi smp Sistem
Reproduksi pada Manusia
Kelompok:1
A.
Identitas
Nama : Lisa Murtianingsih
NPM : 15320032
Prodi : Pendidikan biologi
Kelas : A
Mata kuliah : Telaah biologi
Dosen pengampau : Dr. Muhfahroyin M.Ta. dan Agil
Lepiyanto ,M.Pd
Pertemuan : 6 (ke enam )
B.
Pengantar
KATA PENGANTAR
Assalamualaikum
wr,wb
Segala puji
hanya milik Allah swt. atas segala limpahan rahmat, karunia dan kekuatan
dari-Nya sehingga jurnal Telaah Biologi Smp “Sistem Reproduksi pada Manusia”
dapat diwujudkan. Oleh karena itu, penulis mengucapkan pujian dan rasa syukur
kepada-Nya. Selawat dan salam kepada Rasulullah saw. sebagai satu-satunya uswah
dan qudwah dalam menjalankan aktivitas keseharian diatas permukaan bumi ini,
juga kepada keluarga beliau, para sahabatnya dan orang-orang mukmin yang
senantiasa istiqamah meniti jalan hidup ini hingga akhir zaman dengan Islam
sebagai satu-satunya agama yang diridhoi Allah swt.
Terlalu
banyak orang yang berjasa dan terlalu banyak orang yang mempunyai andil kepada
penulis selama menyelesaikan jurnal ini Kepada mereka tanpa terkecuali,
penulis mengucapkan terima kasih semoga menjadi ibadah dan amal jariyah. Amin.
Penulis
menyadari bahwa penulisan jurnal ini masih jauh dari kesempurnaan baik dari
segi bahasa, sistematika penulisan yang termuat di dalamnya. Oleh karena itu,
kritikan dan saran yang bersifat membangun senantiasa penulis harapkan guna
penyempurnaan.
Metro,Desember
2016
Penyusun,
Lisa
Murtianingsih
C.
Subtansi Kajian
Kelas IX,
Semester 1
SK:
1. Memahami
berbagai sistem dalam kehidupan manusia.
KD: 1.2 Mendeskripsikan sistem reproduksi dan
penyakit yang berhubungan dengan sistem reproduksi pada manusia.
D.
Review Pembelajaran
A. Organ-organ Penyusun Sistem Reproduksi Manusia
1. Organ reproduksi pria
Secara umum organ reproduksi pria
terdiri atas testis, skrotum, vas deferens, kantong sperma, epididimis,
kelenjar prostat, urertra, dan penis. Berikut fungsi dari bagian-bagian organ
reproduksi pada pria.
1) Testis
Testis berjumlah 1 pasang dan terletak di bawah rongga pelvis. Fungsi testis adalah untuk menghasilkan sel kelamin jantan (spermatozoa) dan hormon testosteron. Hormon testosteron berfungsi untuk menimbulkan tanda-tanda kelamin sekunder pada pria, di antaranya tumbuhnya kumis, suara membesar, dada bidang, dan lain-lain.
Testis berjumlah 1 pasang dan terletak di bawah rongga pelvis. Fungsi testis adalah untuk menghasilkan sel kelamin jantan (spermatozoa) dan hormon testosteron. Hormon testosteron berfungsi untuk menimbulkan tanda-tanda kelamin sekunder pada pria, di antaranya tumbuhnya kumis, suara membesar, dada bidang, dan lain-lain.
2) Skrotum
Skrotum memiliki struktur yang berlipat-lipat dan berwarna gelap. Skrotum dapat mengkerut dan mengendur yang dipengaruhi oleh suhu. Fungsi skrotum adalah untuk tempat bergantungnya testis.
Skrotum memiliki struktur yang berlipat-lipat dan berwarna gelap. Skrotum dapat mengkerut dan mengendur yang dipengaruhi oleh suhu. Fungsi skrotum adalah untuk tempat bergantungnya testis.
3) Epididimis
Epididimis adalah saluran yang berkelok-kelok yang terdapat di dalam skrotum. Fungsi dari epididimis adalah sebagai tempat pematangan dan penyimpanan sperma.
Epididimis adalah saluran yang berkelok-kelok yang terdapat di dalam skrotum. Fungsi dari epididimis adalah sebagai tempat pematangan dan penyimpanan sperma.
4) Vas deferens
Vas deferens merupakan kelanjutan dari epididimis. Fungsi dari vas deferens adalah untuk menyalurkan sperma ke uretra dan sebagai tempat penyimpanan sperma sebelum dikeluarkan melalui penis.
Vas deferens merupakan kelanjutan dari epididimis. Fungsi dari vas deferens adalah untuk menyalurkan sperma ke uretra dan sebagai tempat penyimpanan sperma sebelum dikeluarkan melalui penis.
5) Vesikula seminalis
Vesikula seminalis berfungsi untuk menyediakan sumber energi bagi sperma.
Vesikula seminalis berfungsi untuk menyediakan sumber energi bagi sperma.
6) Kelenjar prostat
Fungsi dari kelenjar ini adalah menghasilkan cairan basa untuk melindungi sperma dari gangguan luar.
Fungsi dari kelenjar ini adalah menghasilkan cairan basa untuk melindungi sperma dari gangguan luar.
7) Uretra
Uretra merupakan kelanjutan dari vas deferens. Fungsi dari uretra adalah untuk menyalurkan sperma dan urine menuju ke luar tubuh.
Uretra merupakan kelanjutan dari vas deferens. Fungsi dari uretra adalah untuk menyalurkan sperma dan urine menuju ke luar tubuh.
8) Penis
Penis merupakan organ reproduksi luar pada pria yang berfungsi sebagai alat kopulasi. Penis dibagi menjadi dua bagian, yaitu batang dan kepala penis. Pada kepala penis terdapat preputium, yaitu kulit yang menutupi kepala penis yang diambil saat melakukan sunat.
Penis merupakan organ reproduksi luar pada pria yang berfungsi sebagai alat kopulasi. Penis dibagi menjadi dua bagian, yaitu batang dan kepala penis. Pada kepala penis terdapat preputium, yaitu kulit yang menutupi kepala penis yang diambil saat melakukan sunat.
2. Organ reproduksi wanita
Organ reproduksi pada wanita terdiri
dari ovarium, oviduk,tuba fallopi, rahim, serviks, vulva, dan vagina. Berikut
fungsi dari bagian-bagian organ reproduksi pada wanita.
1) Ovarium
Ovarium terletak di sebelah kiri dan kanan rongga perut bagian bawah. Setiap wanita memiliki 1 pasang ovarium. Fungsi dari ovarium adalah untuk pembentukan sel telur (ovum) dan menghasilkan hormon estrogen dan hormon progesteron.
Ovarium terletak di sebelah kiri dan kanan rongga perut bagian bawah. Setiap wanita memiliki 1 pasang ovarium. Fungsi dari ovarium adalah untuk pembentukan sel telur (ovum) dan menghasilkan hormon estrogen dan hormon progesteron.
2) Oviduk/tuba fallopi atau saluran telur
Letaknya pada kanan dan kiri rahim sepanjang +10 cm. Oviduk berfungsi untuk menggerakkan ovum ke arah rahim dengan gerakan peristaltik. Salah satu ujung oviduk bermuara di rahim, sedangkan ujung yang lain merupakan ujung bebas dan terhubung ke dalam rongga abdomen.
Letaknya pada kanan dan kiri rahim sepanjang +10 cm. Oviduk berfungsi untuk menggerakkan ovum ke arah rahim dengan gerakan peristaltik. Salah satu ujung oviduk bermuara di rahim, sedangkan ujung yang lain merupakan ujung bebas dan terhubung ke dalam rongga abdomen.
3) Rahim
Rahim disebut juga uterus. Rahim berbentuk seperti buah pear yang berongga dan berotot. Rahim manusia bertipe simpleks, artinya hanya mempunyai satu ruangan. Pada wanita yang belum pernah melahirkan, biasanya rahim berukuran panjang 7 cm dan 4 cm. Rahim bagian bawah mengecil dan dinamakan serviks uteri, sedangkan bagian yang besar disebut corpus uteri (badan rahim). Rahim berfungsi sebagai tempat untuk perkembangan embrio menjadi janin.
Rahim disebut juga uterus. Rahim berbentuk seperti buah pear yang berongga dan berotot. Rahim manusia bertipe simpleks, artinya hanya mempunyai satu ruangan. Pada wanita yang belum pernah melahirkan, biasanya rahim berukuran panjang 7 cm dan 4 cm. Rahim bagian bawah mengecil dan dinamakan serviks uteri, sedangkan bagian yang besar disebut corpus uteri (badan rahim). Rahim berfungsi sebagai tempat untuk perkembangan embrio menjadi janin.
4) Serviks
Serviks disebut juga dengan mulut rahim. Serviks berfungsi untuk jalan keluarnya janin dari uterus menuju vagina dan jalan spermatozoza menuju uterus. Serviks memproduksi cairan berlendir sehingga membantu spermatozoa untuk mencapai uterus. Pada saat akan terjadi persalinan, saluran yang berdinding tebal ini akan menipis dan membuka.
Serviks disebut juga dengan mulut rahim. Serviks berfungsi untuk jalan keluarnya janin dari uterus menuju vagina dan jalan spermatozoza menuju uterus. Serviks memproduksi cairan berlendir sehingga membantu spermatozoa untuk mencapai uterus. Pada saat akan terjadi persalinan, saluran yang berdinding tebal ini akan menipis dan membuka.
5) Vulva
Vulva terdiri atas mons pubis, labia, klitoris, daerah ujung luar vagina, dan saluran kemih. Mons pubis adalah gundukan jaringan lemak yang terdapat di bagian bawah perut. Labia adalah lipatan yang berbentuk seperti bibir yang terletak di dasar mons pubis. Labia terbagi menjadi dua bagian, yaitu labium mayor (bibir besar) dan labium minor (bibir kecil). Klitoris terletak pada pertemuan antara kedua labia minora dan dasar mons pubis. Klitoris mengandung saraf sensorik dan pembuluh darah.
Vulva terdiri atas mons pubis, labia, klitoris, daerah ujung luar vagina, dan saluran kemih. Mons pubis adalah gundukan jaringan lemak yang terdapat di bagian bawah perut. Labia adalah lipatan yang berbentuk seperti bibir yang terletak di dasar mons pubis. Labia terbagi menjadi dua bagian, yaitu labium mayor (bibir besar) dan labium minor (bibir kecil). Klitoris terletak pada pertemuan antara kedua labia minora dan dasar mons pubis. Klitoris mengandung saraf sensorik dan pembuluh darah.
6) Vagina
Vagina merupakan organ reproduksi luar yang berfungsi sebagai alat kopulasi pada wanita. Selain itu, vagina juga berfungsi sebagai jalan keluarnya bayi saat dilahirkan. Dalam vagina terdapat lendir yang dihasilkan oleh dinding vagina dan oleh suatu kelenjar, yaitu kelenjar bartholini.
Vagina merupakan organ reproduksi luar yang berfungsi sebagai alat kopulasi pada wanita. Selain itu, vagina juga berfungsi sebagai jalan keluarnya bayi saat dilahirkan. Dalam vagina terdapat lendir yang dihasilkan oleh dinding vagina dan oleh suatu kelenjar, yaitu kelenjar bartholini.
B. Penyakit pada Sistem Reproduksi Manusia
1) Kanker
Vagina
Penyakit ini hanya menyerang wanita
saja. Kanker vagina sampai saat ini tidak diketahui penyebabnya dan kemungkinan
disebabkan oleh virus yang menyebabkan iritasi. Upaya pengobatannya dapat
dilakukan dengan kemoterapi dan bedah laser.
2) Gangguan
Menstruasi
Penyakit ini Juga hanya menyerang wanita
saja. Gangguan atau penyakit ini bisa berupa amenore primer dan juga amenore
sekunder. Amenore primer merupakan gejala dimana menstruasi tidak terjadi
hingga usia 17 tahun dan unsur seksual sekunder juga tidak berkembang.
Sementara itu, amenore sekunder adalah tidak proses menstruasi selama 3 hingga
6 bulan pada wanita yang telah mengalami siklus menstruasi sebelumnya.
3) Kanker
Serviks
Penyakit ini menyerang wanita. Kanker
serviks adalah kanker yang terjadi pada serviks (leher rahim) yang hampir
semuanya disebabkan oleh virus HPV (Human papilloma virus). Gejala awal berupa
pendarahan pada vagina yang baru muncul saat memasuki stadium lebih jauh.
Kanker serviks tidak menular. Penanganannya adalah dengan pengangkatan uterus,
oviduk, ovarium, sepertiga bagian atas vagina, dan kelenjar limfa panggul.
4) AIDS
Penyakit ini menyerang baik pria maupun
wanita. AIDS atau Acquired Immuno Deficiency Syndrome adalah penyakit yang
merusak sistem imun pada manusia dengan menyerang sel darah putih. Sampai
sekarang penyakit ini belum bisa disembuhkan bahkan vaksinnya belum ditemukan
sehingga sangat berbahaya dan mematikan. AIDS disebabkan oleh virus HIV (Human
immunodeficiency virus). Virus ini menular lewat darah dan cairan kelamin baik
melalui jarum suntik, ASI, maupun melalui hubungan seksual.
5) Epididimitis
Penyakit ini menyerang pria.
Epididimitis adalah peradangan pada saluran epididimis yang disebabkan oleh
infeksi atau karena terkena penyakit menular seksual (PMS). Penyakit ini
ditandai dengan rasa nyeri disertai pembengkakan pada salah satu testis.
6) Sifilis
Penyakit ini menyerang pria. Sifilis
adalah penyakit kelamin yang disebabkan oleh bakteri Treponema pallidium yang
ditandai dengan berbagai gejala yaitu:
a) Luka pada alat kelamin, rektum, lidah, dan
bibir.
b) Pembengkakan getah bening pada bagian
paha.
c) Bercak-bercak di seluruh tubuh.
d) Tulang dan sendi terasa nyeri ruam pada tubuh
terutama pada bagian tangan dan telapak kaki. Gejala ini bisa hilang walaupun
bakteri masih terdapat di dalam tubuh. Bakteri ini dapat menyerang otak hingga
mengalami kebutaan dan gila. Penyakit ini dapat menular ke orang lain.
Pengobatan dapat dilakukan dengan antibiotik yang diberikan segera.
7) Herpes
Genetalis
Herpes merupakan penyakit yang
disebabkan oleh infeksi virus herpes yang ditandai dengan rasa gatal dan sakit
di sekitar alat kelamin.
8) Hipogonadisme
penurunan fungsi testis. Penyebab penyakit ini
adalah adanya gangguan pada interaksi hormon yang menyebabkan infertilitas,
impotensi, dan tidak adanya tanda-tanda kepriaan. Penanganan penyakit
hipogonadisme adalah dengan terapi hormon.
9) Gonore
Penyakit gonore atau yang biasa disebut
kencing nanah disebabkan oleh bakteri. Gejala penyakit ini adalah keluarnya
cairan seperti nanah dari saluran kelamin, muncul rasa panas, dan sering buang
air kecil. Bakteri yang menyebabkan gonore dapat menyebar ke seluruh tubuh
sehingga menyebabkan rasa nyeri pada persendian dan dapat mengakibatkan
kemandulan. Gonore dapat disembuhkan dengan penggunaan antibiotik secara cepat.
10) Kanker
Ovarium
Kanker ovarium merupakan kanker yang
menyerang ovarium pada alat kelamin wanita. Gejala penyakit ini tidak jelas
namun biasanya ditandai oleh rasa pegal pada panggul, perubahan fungsi saluran
pencernaan, atau mengalami pendarahan abnormal pada vagina. Kanker ovarium
dapat ditangani dengan kemoterapi dan pembedahan.
11) Endometriosis
Endometriosis merupakan penyakit dimana
jaringan endometrium wanita berada di luar wilayah rahim yaitu ovarium, oviduk,
ataupun di jalur luar rahim wanita. Gejalanya adalah nyeri pada bagian perut,
pinggang sakit, dan rasa tidak nyaman berlebihan saat menstruasi.
12) Kanker
Rahim
Kanker rahim (uterus) adalah kanker yang
sering terjadi di endometrium. Endometrium merupakan tempat dimana janin
tumbuh. Penyakit ini menyerang wanita yang berusia diantara 60 sampai 70 tahun.
13) Keputihan
Ada 2 macam keputihan, yaitu yang
normal dan yang tidak normal. Keputihan normal bila lendir berwarna bening,
tidak berbau, dan tidak gatal. Bila salah satu saja dari ketiga syarat tersebut
tidak terpenuhi berarti keputihan tersebut dikatakan tidak normal.
14) Infeksi
Vagina
Infeksi ini menyerang wanita usia
produktif terutama yang telah menikah. Penyebabnya adalah hubungan kelamin.
Penyakit ini ditandai dengan keputihan dan timbul gatal-gatal.
15) Hernia
Inguinal
Hernia Inguinal merupakan gangguan atau
kelainan yang ditandai dengan sebagian usus terdorong menembus dinding
abdominal dan masuk ke selangkangan atau skrotum. Kelainan ini terlihat sebagai
suatu pembengkakan di daerah selangkangan. Kelainan ini dapat ditangani dengan
cara pembedahan.
16) Kandida
Kandida merupakan bermacam-macam jamur
yang hidup di saluran pencernaan, saluran kemih, dan genital. Jamur kandida
yang biasa menyebabkan infeksi adalah Kandida albikans. Gejala yang terjadi
jika infeksi terjadi pada vagina adalah gatal-gatal pada bagian kemaluan
terutama pada malam hari serta keluarnya cairan vagina berwarna pekat seperti
keju sampai dengan keruh encer. Jamur ini dapat menular melalui persetubuhan.
Penyakit ini dapat ditangani dengan obat anti jamur.
17) Penyempitan
Saluran Telur/Oviduk
Kelainan ini merupakan faktor bawaan
atau karena infeksi. Saluran telur yang sempit akan menyulitkan sperma untuk
mencapai bagian dalam oviduk. Akibatnya adalah terjadi kesulitan dalam proses
pembuahan.
18) Fibroadenoma
Fibroadenoma merupakan tumor jinak yang ditandai
dengan adanya benjolan kenyal pada payudara. Penyakit ini dapat diobati dengan
operasi.
19) Condyloma
Condyloma merupakan gangguan yang
ditandai dengan benjolan seperti bunga kol atau jengger ayam. Penyakit ini
dikenal sebagai kutil kelamin. Condyloma merupakan penyakit menular seksual
yang disebabkan oleh human papilloma virus (HPV). Pengobatan dapat dilakukan
dengan obat oles, obat suntik, atau operasi.
20) Kanker
Prostat
Kanker prostat merupakan kanker yang
berkembang di bagian kelenjar prostat pada pria. Sel kanker prostat dapat
menyebar ke bagian tubuh lainnya terutama pada tulang dan lymph node. Ciri-ciri
kanker prostat adalah kesulitan buang air kecil, rasa sakit di bagian prostat,
impotensi, dan lainnya..
C.
Beberapa Upaya Pencegahan yang Dapat Dilakukan
Upaya pencegahan yang dapat dilakukan
adalah
1. Setelah buang air kecil atau besar
Usahakan untuk selalu mencuci bagian luar alat kelamin dengan air dan
sabun. Untuk wanita, siramlah dengan air dengan arah depan ke belakang dan
bukan sebaliknya. Hal ini untuk mencegah masuknya kuman dari dubur ke vagina.
Untuk pria, cukup hanya membersihkan dengan air bersih.
2. Kebersihan
pakaian dalam
Sepatutnya dalam sehari, minimal mengganti pakaian dalam sebanyak dua kali
untuk menjaga kebersihan. Selain itu pilihlah bahan celana dalam yang dapat
mudah menyerap keringat, karena jika tidak jamur bisa menempel di alat kelamin.
Hindari untuk saling bertukar pakaian dalam dengan orang lain bahkan itu
keluarga sendiri, karena setiap orang memiliki kondisi kelamin yang berbeda.
3. Menggunakan
toilet umum
Siramlah sebelum menggunakan (flushing), hal ini untuk mencegah penularan
jika ada pengguna lainnya adalah penderita penyakit kelamin. Sebaiknya gunakan
selalu air yang keluar melalui keran atau tissu dan hindari penggunaan dari
bak/ember, karena menurut penelitian air yang tergenang di toilet umum
mengandung 70% jamur candida albicans (penyebab keputihan dan rasa gatal pada
vagina).
4. Merawat
rambut yang tumbuh di sekitar alat kelamin
Hindari membersihkan bulu di daerah kemaluan dengan cara mencabut karena
akan ada lubang pada bekas bulu kemaluan tersebut dan menjadi jalan masuk
bakteri, kuman, dan jamur. Selanjutnya dapat menimbulkan iritasi dan penyakit
kulit. Perawatan bulu itu disarankan untuk dirapikan saja dengan memendekkan,
dengan gunting atau dicukur tetapi sebelumnya menggunakan busa sabun terlebih
dahulu dan menggunakan alat cukur khusus yang lembut, dan sudah dibersihkan
dengan sabun dan air panas. Perlu diketahui setelah menggunakan simpan dalam
tempat yang bersih dan kering, jangan di tempat yang lembab dan jangan
menggunakannya secara bergantian bahkan dengan suami/isteri. Rambut-rambut
tersebut berfungsi untuk kesehatan alat kelamin, yaitu berguna untuk merangsang
pertumbuhan bakteri baik yang melawan bakteri jahat serta menghalangi masuknya
benda asing kecil ke dalam vagina, menjaga alat kelamin tetap hangat dan
merupakan bantalan ketika berhubungan seksual dan melindungi dari gesekan.
Sehingga perlu rajin menjaganya agar tidak menjadi sarang kutu dan jamur.
5. Pemakaian
pantyliner
Pemakaian pantyliner tidak dianjurkan digunakan setiap hari, sebaiknya
Pantyliner hanya digunakan ketika keputihan. Akan lebih baik jika membawa
celana dalam pengganti daripada menggunakan pantyliner tiap hari.
6. Hindari menggunakan celana dalam dan
celana jeans yang sangat ketat
Memakai celana dalam dan celana jeans yang terlalu ketat di wilayah
selangkangan dapat menyebabkan kulit susah untuk bernafas dan akhirnya dapat
menyebabkan daerah tersebut berkeringat, lembab, mudah terkena jamur dan
teriritasi. Pemakaian celana ketat itu bagi pria dapat membuat peredaran darah
yang tidak lancar dan membuat penis serta testis dalam keadaan panas. Panas
yang berlebihan oleh suhu, keringat dan
pakaian yang terlalu ketat, dapat menurunkan kualitas sperma.
7. Hindari
untuk menggunakan minyak wangi/parfum atau bedak
menggunakan ke vagina
Vagina memiliki tingkat keasaman sendiri yang sebaiknya tidak dirusak oleh
masuknya cairan-cairan yang mengandung bahan-bahan kimia yang tidak cocok untuk
kultur di permukaan atau di dalam vagina. Jika alat kelamin Anda terasa berbau
tidak enak, Anda harus memperbaiki cara Anda merawat dan membersihkannya, dan
tentunya bukan dengan cara menyemprotkan parfum.
8. Jangan
malas mengganti pembalut
Bagi para wanita yang sedang menstruasi/haid untuk tidak malas mengganti
pembalut karena ketika menstruasi kuman-kuman mudah untuk masuk dan pembalut
yang telah ada gumpalan darah merupakan tempat berkembangnya jamur dan bakteri.
Usahakan untuk mengganti setiap 4 jam sekali, 2-3 kali sehari atau sudah merasa
tidak nyaman. Jangan lupa bersihkan vagina sebelumnya ketika mengganti
pembalut.
9. Hindari
prilaku seks bebas
Tidak melakukan Hubungan seksual dengan yang bukan pasangan yang sah. Kalau
terpaksa melakukannya, gunakan kondom. Berganti-ganti pasangan membuat Anda
rentan pada penyakit menular seksual dan HIV/AIDS. Bila pasangan sah nya
menderita penyakit kelamin, pergunakanlah kondom dan segeralah berobat bersama
ke dokter.
10. Pemeriksaan rutin
Usahakan untuk selalu melakukan pemeriksaan rutin ke dokter.
E. Kesimpulan
Reproduksi
adalah salah satu cara yang dilakukan oleh manusia untuk mempunyai keturunan.
Alat reproduksi pada manusia secara garis besar dibagi atas dua yaitu alat
reproduksi pria dan alat reproduksi wanita.
Alat
reproduksi pria terdiri dari penis, skrotum, testis, saluran kelamin, kelenjar
kelamin. Sedangkan alat reproduksi wanita adalah bagian-bagian tubuh yang
berfungsi dalam proses melanjutkan keturunan. Bila tidak berfungsi maka dengan
sendirinya akan menghambat (mengganggu fungsi reproduksi wanita).
Alat reproduksi pria dan wanita sering terjadi
beberapa penyakit di antaranya HIV dan kista ovarium . HIV (AIDS) yang di
sebabkan oleh virus dan kista ovarium.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar