Senin, 31 Oktober 2016

SISTEM PENCERNAAN DAN PERNAPASAN 15320025


A.    Identitas

Nama                           : Anggita Widiasari
NPM                           : 15320025
Prodi                           : Pendidikan Biologi
Kelas                           : A
Mata Kuliah                : Telaah Biologi SMP
Materi                          : Sistem Pencernaan dan Pernapasan Manusia
Dosen Pengampu        : Dr.Muhfahroyin M.Ta. dan Agil Lepiyanto ,M.Pd
Pertemuan                   : 3 (Tiga)


B.     Pengantar

Assalamualaikum wr.wb

Segala puji dan syukur saya panjatkan atas kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayah sehingga saya dapat menyelesaikan penulisan jurnal laporan hasil ringkasan materi Telaah Biologi SMP materi tentang Sistem Pencernaan dan Pernapasan Manusia.
Adapun jurnal ini disusun untuk memenuhi salah satu syarat tugas  Dalam mata kuliah Telaah Biologi SMP. Saya menyadari bahwa penulisan jurnal ini terdapat banyak kekurangan. Untuk itu saya menghimbau agar para pembaca dapat memberikan saran dan kritik yang membangun demi perbaikan jurnal ini. Saya berharap agar jurnal ini dapat bermanfaat dan memberikan sumbangan ilmu pengetahuan bagi pihak-pihak yang memerlukan.

Wassalamualaikum      wr.wb.

                                                                                                   penulis                                                                                                                                                       

                         Anggita Widiasari


           

C.    Subtansi Kajian

a.        Kaitan materi Pencernaan dan Pernapasan Manusia pada Kurikulum SMP
b.         Makanan dan Fungsinya
c.         Organ-Organ Pencernaan
d.       Gangguan pada Sistem Pencernaan
e.        Organ-Organ Pernapasan
f.          Proses Pernapasan
g.        Gangguan pada Sistem Pernapasan

D.    Review Pembelajaran

a.   Kaitan materi Pencernaan dan Pernapasan Manusia  pada Kurikulum SMP
Materi ini sama dengan kurikulum K13 dan KTSP


b. Makanan dan Fungsinya
Macam-macam sumber makanan beserta fungsinya :
1.      KARBOHIDRAT
             Fungsi dari karbohidrat yaitu sebagai sumber tenaga, sebagai sumber makanan cadangan, dan untuk mempertahankan suhu tubuh.
                   Karbohidrat sendiri dibagi menjadi 3 macam yaitu :

2.      LEMAK
             Fungsi lemak sebagai sumber energi, bahan baku hormon, sebagai bahan insulin terhadap perubahan suhu, pelindung organ-organ tubuh dalam serta sebagai pelarut vitamin A, D, E, dan K, serta sebagai cadangan makanan bagi tubuh.

3.  PROTEIN
Fungsi protein bagi tubuh antara lain :
*      Menyusun sel dan jaringan tubuh
*      Menyusun enzim, hormon, dan pigmen
*      Penghasil tenaga
*      Memperbaiki dan mengganti sel-sel tubuh yang rusak.
*      Berperan utama dalam proses pertumbuhan
*      Membantu meningkatkan daya tahan tubuh
4. VITAMIN
            Fungsi vitamin untuk tubuh :
*      Dapat mempercepat proses penyembuhan penyakit
*      Meningkatkan serta menjaga kebugaran tubuh
*      Menghambat proses penuaan
§  Macam-macam vitamin :
*      Vitamin A
Fungsi vitamin A yaitu untuk menjaga penglihatan, mencegah hingga memulihkan penyakit rabun, kornea mata rusak, kulit menjadi bersisik dan menjaga lapisan mukosa dalam tubuh.
*      Vitamin B1(tiamin)
Untuk mengatur metabolisme karbohidrat dan kadar air dalam tubuh.Sumber : hati, jantung, ginjal, ragi, daging sapi, dan kacang-kacangan.Kekurangan akan menyebabkan penyakit beri-beri.
*      Vitamin B2 (riboflavin)
Mempunyai peran dalam respirasi sel.
*      Vitamin B6 (piridoksin)
Berfungsi dalam pembentukan sel darah dan kerja saraf.
*      Vitamin B12 (sianokobalamin)
Untuk mencegah kekurangan darah.
*      Vitamin C
Berfungsi untuk mengaktifkan perombakan protein, lemak, pembentukan trombosit, mempengaruhi kerja kelenjar anak ginjal memperbaiki jaringan yang rusak, menghaluskan dan memperbaiki struktur kulit, antipenuaan, serta meningkatkan daya tahan tubuh.
*      Vitamin D
Berfungsi sebagai penghancur dan pembunuh segala macam virus maupun bakteri yang merugikan tubuh, mengatur kadar fosfor pada tulang dan darah serta memperlancar proses pertumbuhan tulang dan gigi, membantu proses oksidasi, serta memengaruhi kerja kelenjar endokrin.
*      Vitamin E
Berfungsi mencegah pendarahan pada ibu hamil, meningkatkan kesuburan, mencegah penuaan, serta memperbaiki struktur kulit dan rambut.
*      Vitamin K
Berfungsi untuk pembekuan darahSumber : sayuran berwarna hijau.
5. MINERAL
Fungsi dari mineral adalah
*      Sebagai pelarut zat makanan untuk memudahkan proses pencernaan makanan.
*      Mengaktifkan enzim-enzim yang terlibat dalam metabolisme dan mengatur keseimbangan cairan dalam tubuh.
*      Sebagai alat angkut senyawa dan enzim.
*      Mengatur suhu tubuh.
  1. Organ-Organ Pencernaan
Organ pencernaan terdiri dari:
*       Rongga mulut (cavum oris)
*       Tekak (faring)
*       Kerongkongan (esofagus)
*       Lambung (gaster)
*       Usus halus (intestinum tenue) terdiri atas usus duabelas jari (duodenum), usus kosong (jejenum), dan usus penyerapan (ileum).
*       Usus besar (intestinum crasum, colon)
*       Poros usus (rectum)
*       Anus
1.      Rongga Mulut
Alat-alat yang terdapat pada rongga mulut adalah gigi, lidah, dan kelenjar
a.  Gigi : Gigi manusia berfungsi untuk memotong dan menghaluskan makanan.
b. Lidah : Selain sebagai alat pengecap, dalam pencernaan makanan lidah berfungsi   untuk :
*       membantu mengaduk makanan di dalam rongga mulut
*       membantu membersihkan mulut
*       membantu bersuara dan bicara
*       membantu mendorong makanan dalam proses penelanan
           c.    Kelenjar ludah (glandula saliva)
Kelenjar ludah menghasikan ludah atau air liur (saliva). Kelenjar ludah dalam rongga mulut ada tiga pasang, yaitu sebagai berikut
*       Kelenjar parotis, terletak di bawah telinga yang menghasilkan ludah yang berbentuk cair dan mengandung enzim ptialin 
*       Kelenjar Submandibularis, terletak di rahang bawah yang menghasilkan getah yang mengandung air dan lendir
*       Kelenjar sublingualis, terletak dibawah lidah yang menghasilkan getah yang mengandung air dan lendir.  
      2.    Kerongkongan (Esofagus)                    
Fungsi kerongkongan adalah sebagai saluran untuk memindahkan makanan dari mulut ke lambung. Kerongkongan dapat melakukan peristaltik, yaitu gerakan meremas-meremas untuk mendorong makanan sedikit demi sedikit ke dalam lambung. Bagian pangkal pada kerongkongan yang disebut dengan faring berotot lurik. Otot lurik pada kerongkongan yang bekerja secara sadar menurut kehendak kita dalam proses menelan. Artinya jika kita menelan, makanan telah dikunyah sesuai dengan kehendak kita. Akan tetapi, sesudahnya sampai sebelum mengeluarkan feses, kerja otot organ pencernaan tidak menurut kehendak kita (tidak kita sadari). Kerongkongan memiliki panjang saluran kurang lebih 25 cm. 
3.    Lambung 
Dinding lambung terdiri atas lapisan-lapisan otot yang tersusun memanjang, melingkar, dan menyerong. Akibat dari kontraksi otot tersebut makanan akan teraduk dengan baik sehingga tercampur merata dengan getah lambung, dan menyebabkan makanan di dalam lambung berbentuk seperti bubur yang disebut chyme. Getah lambung mengandung:
*      lendir atau musin
*      asam klorida (HCl)
*      enzim : renin dan pepsinogen
*      hormon gastrin yang berfungsi untuk merangsang sekresi getah lambung
*      fungsi lambung adalah sebagai berikut
*      Sebagai penghasil pepsinogen. Pepsinogen adalah bentuk yang belum aktif dari pepsin. Enzim pepsin ini berfungsi dalam mengubah molekul protein menjadi potongan-potongan protein (pepton). 
*      Dinding pada lambung menghasilkan asam klorida (HCl) yang berfungsi untuk membunuh mikroorganisme dalam makanan, menciptakan suasana asam dalam lambung, dan mengaktifkan pepsinogen menjadi pepsin. 
*      Permukaan pada lambung mengeluarkan lendir yang memiliki fungsi untuk melindungi dinding lambung dari pepsin
*      Pada bayi, lambungnya menghasilkan dua enzim, yaitu renin, yang memiliki fungsi untuk menggumpalkan protein susu dan kasein atas bantuan kalsium dan lipase guna dalam memecah lemak dalam susu 
4.   Usus Halus 
Usus halus merupakan bagian dari saluran pencernaan yang paling panjang (± 8,5 meter). Terdiri atas tiga bagian, yaitu:
*      doudenum atau usus duabelasjari, panjangnya ± 0,25 m
*      jejenum atau usus kosong, panjangnya ± 7 meter
*      ileum atau usus penyerapan, panjangnya 1 meter
Pencernaan yang terjadi di dalam usus halus berlangsung secara kimiawi atau secara enzimatis. Makanan yang berbentuk bubur masuk ke usus halus bersifat asam karena mengandung HCl. Akibatnya akan merangsang sel-sel kelenjar usus untuk mengeluarkan getah usus.
Getah usus mengandung enzim, yaitu:
Ø  Enzim:
*      enterokinase: aktivator tripsinogen menjadi tripsin dan erepsinogen menjadi erepsin
*      erepsinogen: memecah peptida menjadi asam amino
*      disakarase: memecah disakarida menjadi monosakarida. Ada tiga macam disakarase, yaitu:
                                          o    sukrase: memecah sukrosa menjadi fruktosa dan glukosa
                                          o    maltase: memecah maltosa menjadi 2 molekul glukosa
                                          o    laktase: memecah laktosa menjadi galaktosa dan glukosa
o   lipase: memecah lemak menjadi asam lemak dan gliserol
Ø  Getah pankreas mengandung:
o   tripsinogen, oleh enterokinase akan diaktifkan menjadi tripsin, yang selanjutnya berfungsi untuk memecah pepton menjadi peptida dan asam-asam amino.
o   amilase pankreas (diastase), memecah amilum menjadi disakarida
o   lipase pankreas (steapsin), memecah emulsi lemak menjadi asam lemak dan gliserol
o   natrium hidrokarbonat (NaHC03) untuk menciptakan lingkungan pH basa, sehingga ketiga enzim yang dihasilkan pankreas akan bekerja dengan baik
5.    Usus Besar (Intestinum Crasum)
Fungsi usus besar adalah untuk mengabsorpsi air dan mineral, tempat pembentukan vitamin K (dengan batuan bakteri Escherichia coli), serta melakukan gerak peristaltik untuk mendorong tinja menuju anus. Bakteri Escherichia coli yang terdapat dalam usus besar juga berperan dalam proses pembusukan sisa makanan menjadi kotoran. Usus besar terdiri dari bagian yang naik, yaitu kolon asendens (kanan), kolon transversum, kolom desendens (kiri), dan kolom sigmoid (berhubungan dengan rektum). Aspendiks (usus buntu) merupakan suatu tonjolan kecil yang berbentuk seperti tabung, yang terletak di kolon asendens, pada perbatasan kolon asendens dengan usus halus. Usus besar menghasilkan lendir dan berfungsi untuk menyerap air dan elektrolit dari tinja.
6.    Anus 
Anus merupakan lubang di ujung saluran pencernaan, dimana bahan limbah air dari tubuh. Sebagian anus terbentuk dari permukaan tubuh (kulit) dan sebagian lainnya dari anus. Suatu cincin berotot (sfingterani) menjaga agar anus tetap tertutup. 
C. Gangguan pada Sistem Pencernaan
1. Gastritis
Merupakan suatu peradangan akut atau kronis pada lapisan mukosa (lender) dinding lambung. Penyebabnya ialah penderita memakan yang mengandung kuman penyakit. Kemungkinan juga karena kadar asam klorida (HCL) pada lambung terlalu tinggi.
2. Maag
Maag disebabkan karena pola makan yang tidak teratur, pikiran yang terlalu tegang ataupun stress, bisa jga terjadi karena kadar asam lambung terlalu tinggi. Penyebab penyakit maag pada manusia yaitu bakteri Helicobakter pylori .
3. Hepatitis
Hepatitis merupakan gangguan pencernaan akibat infeksi virus pada hati. Virus tersebut masuk ke dalam tubuh melalui makanan maupun air yang dikonsumsi. Selain faktor makanan hepatitis juga disebabkan karena faktor keturunan.
4.    Apendisitis
Apendisitis merupakan gangguan pencernaan dimana terjadi peradangan pada umbai cacing atau usus buntu. Apendisitis disebabkan oleh bakteri.
5.    Hemaroid (wasir)
Wasir atau sembelit merupakan gangguan pencernaan dimana pembuluh vena mengalami pembengkakan di sekitar anus. Sembelit seringkali dialami oleh ibu hamil maupun oarang yang terlalu banyak duduk.
6.    Tukak lambung
Tukak lambung merupakan gangguan pencernaan dimana selaput lendir pada lambung mengalami kerusakan karena terlalu banyak mengeluarkan asam lambung. Tukak lambung disebabkan oleh kuman maupun oleh rasa cemas yang berlebih, ketakutan maupun stress.
7.    Radang usus buntu
Radang usus buntu merupakan gangguan pencernaan kaena usu buntu mengalami infeksi oleh bakteri. Radang usus buntu terjadi karena tersumbatnya lubang antarausus buntu dan usus besar oleh lendir maupun oleh biji cabe.
8.    Mallnutrisi (Gizi buruk)
Gizi buruk merupakan gangguan pencernaan dimana pembentukan enzim pencernaan mengalami gangguan.Gizi buruk disebabkan sel-sel pancreas atropi terlalu banyak kehilangan reticulum endoplasma.

  1. Organ-Organ Pernapasan
 Organ-organ sistem pernapasan manusia meliputi:
*       Rongga hidung
Udara memasuki tubuhmu melalui dua lubang hidung yang terbuka. Rambut-rambut di dalam rongga hidung menangkap debu yang terdapat di udara. Lubang hidungmu berhubungan dengan rongga hidung. Rongga hidung merupakan tempat di mana udara dilembabkan dan dihangatkan. Kelenjar mukus menghasilkan lapisan lendir. Lapisan tersebut menangkap debu dan serbuk halus yang lain. Proses ini membantu menyaring udara yang kamu hirup. Pada dinding rongga hidung juga terdapat struktur seperti rambut kecil yang disebut silia yang menggerakkan mukus dan menangkap benda-benda yang menuju ke 
*      Faring
Dari rongga hidung udara yang hangat dan lembab selanjutnya masuk ke faring. Faring adalah suatu saluran yang menyerupai tabung sebagai persimpangan tempat lewatnya makanan dan udara. Faring terletak di antara rongga hidung dan kerongkongan. Pada bagian ujung bawah faring terdapat katup yang disebut epiglotis. Epiglotis merupakan katup yang mengatur agar makanan dari mulut masuk ke kerongkongan, tidak ke tenggorokan. Pada saat menelan, epiglotis menutup laring. Dengan cara ini, makanan atau cairan tidak bisa masuk ke tenggorokan.
*      Laring
Antara faring dan tenggorokan terdapat struktur yang disebut laring. Laring merupakan tempat melekatnya pita suara. Pada saat kamu berbicara, pita suara akan mengencang atau mengendor. Suara dihasilkan apabila udara bergerak melewati pita suara dan menyebabkan terjadinya getaran. Pita suara pada laki-laki lebih panjang dibanding pita suara perempuan.
*       Trakhea
Panjang tenggorokan mempunyai panjang sekitar 12 cm. Tenggorokan tersusun dari cincin tulang rawan berbentuk C. Susunan tulang tersebut menjaga supaya dinding tenggorokan tetap terbuka dan tidak saling berlekatan. Pada dinding dalam tenggorokan terdapat lapisan lendir dan silia untuk menangkap debu.
*      Bronkus
Pada ujung bawah tenggorokan terdapat dua percabangan yang disebut bronkus yang membawa udara menuju ke paru-paru.
*      Paru-paru
Paru-paru terletak di dalam rongga dada bagian atas, di bagian samping dibatasi oleh otot dan rusuk dan di bagian bawah dibatasi oleh diafragma yang berotot kuat. Paru-paru ada dua bagian yaitu paru-paru kanan (pulmo dekster) yang terdiri atas 3 lobus dan paru-paru kiri (pulmo sinister) yang terdiri atas 2 lobus.
E.     Proses Pernapasan
Pernapasan perut dalam sistem pernapasan manusia pada proses inspirasi dan ekspirasi akan dijelaskan sebagai berikut:
Ø  Pernapasan perut dalam sistem pernapasan manusia
Inspirasi: Otot otot antar tulang rusuk berkontraksi, tulang rusuk terangkat sehingga otot diafragma mendatar, dan mengakibatkan volume rongga dada membesar dan tekanan udaranya mengecil menyebabkan terjadinya aliran udara dari luar masuk ke dalam paru-paru.
Ekspirasi: Otot otot antar tulang rusuk mengendur dan tulang rusuk ujung ujungnya turun, dan mengakibatkan volume rongga dada mengecil dan tekanan udaranya menjadi besar. Hal ini menyebabkan udara di dalam paru paru dipompa ke luar tubuh.

Ø  Pernapasan dada dalam sistem pernapasan manusia
Pernapasan dada dalam sistem pernapasan pada manusia pada proses inspirasi dan ekspirasi akan dijelaskan sebagai berikut:
Inspirasi : Otot otot perut mengendur hingga otot diafragma posisinya mendatar, dan akibatnya volume rongga dada membesar dan tekanan udaranya mengecil. Hal ini menyebabkan terjadinya aliran udara luar masuk ke dalam paru-paru.
Ekspirasi: Otot otot perut menekan kepada otot otot diafragma sehingga posisinya menonjol ke atas, sehingga volume rongga mengecil dan tekanan udaranya menjadi membesar. Hal ini menyebabkan udara di dalam paru paru dipompa keluar tubuh.

g.    Gangguan pada Sistem Pernapasan
1. Dipteri
Dipteri adalah infeksi pada saluran pernapasan bagian atas. Pada umumnya, disebabkan oleh Corynebacterium diphterial. Pada tingkat lanjut, penderitanya dapat mengalami kerusakan selaput jantung, demam, lumpuh, bahkan meninggal dunia.
2. Renitis
Renitis merupakan peradangan pada rongga hidung sehingga hidung menjadi bengkak dan banyak mengeluarkan lendir. Gejala-gejala yang timbul pada seseorang yang menderita renitis antara lain bersin-bersin, hidung gatal, hidung tersumbat, dan berair (ingus encer). Renitis bisa timbul karena alergi atau faktor lain.
3.      Laringitis
Laringitis adalah radang pada laring. Penderita serak atau kehilangan suara. Penyebabnya antara lain karena infeksi, terlalu banyak merokok, minum alkohol, dan terlalu banyak serak.
4.       Asma
Asma merupakan penyakit penyumbatan saluran pernafasan yang disebabkan alergierhadap rambut, bulu atau kotoran, debu, atau tekanan psikologis.Asma bersifat menurun.
      5.   TBC (Tuberculosis)
Penyakit ini disebabkan oleh bakteri Mycobacteriumtubercolusis.Penyakit ini menyerang paru-paru sehinggaterbentuk bintil-bintil dalam alveolus
      6.   Efisema
Emfisema disebabkan hilangnya elastisitas alveolus.Asap rokok dan kekurangan enzim alfa-1-antitripsin adalah penyebab kehilangan elastisitas pada paru-paru ini.
       7.  Pneumonia
Pneumoniaatau Logensteking yaitu penyakit radang pari-paru yang disebabkan oleh diplococcus pneumoniae.


Kesimpulan
v  Beberapa fungsi makanan bagi tubuh, diantaranya adalah : Menyusun sel dan jaringan tubuh, menyusun enzim, hormon, dan pigmen, dapat mempercepat proses penyembuhan penyakit, meningkatkan serta menjaga kebugaran tubuh, Sebagai sumber energi.
Organ pencernaan manusia yaitu: Mulut, lambung, usus 12 jari, usus halus, usus besar, usus.
v   Organ pernafasan manusia yaitu: Hidung, faring, trakea, laring, bronkus, bronkeoulus, paru-paru, alveoulus.
v  proses pernafasan manusia ada dua macam yaitu pernafasan dada dan pernafasan perut yang mencakup inspirasi dan ekspirasi
v  Penyakit sistem pencernaan misalnya maag, wasir, disentri dll
v  Penyakit sistem pernafasan misalnya asma, Tbc, Bronkitis, influenza dl