A . Identitas
Nama :Indah Kurnia Sari
Prodi :Pendidikan Biologi
Kelas :Biologi A
Mata Kuliah :Telaah
Biologi SMP
Dosen pengampu :Dr.Muhfahroyin
M.Ta
Agil Lepiyanto ,M.Pd
Pertemuan : 1 (pertama)
B . Pengantar
Assalamualaikum wr,wb
Tiada kata yang patut saya ucapkan melainkan rasa syukur kehadirat Allah
Swt. Yang telah melimpahkan rahmat serta hidayah-Nya sehingga saya dapat
menyelesaikan tugas berupa laporan hasil ringkasan materi
Telaah Biologi SMP.walaupun dalam bentuk yang
sangat sederhana.Sholawat serta salam selalu tercurahkan kepada junjungan kita
Nabi Muhammad SAW. Yang telah memberikan syafaatnya kepada kita semua.
Saya
ucapkan terimakasih kepada beberapa pihak yang
telah membantu dalam menyusun laporan hasil ringkasan materi Telaah Biologi SMP
yang berjudul “Pertumbuhan dan Perkembangan” sehingga dapat terselesaikan
dengan baik.Penyusunan ringkasan materi ini merupakan bukti bahwa saya
telah melaksanakan dan menyelesaikan tugas ringkasan materi Telaah Biologi SMP
pada pertemuan pertama dengan topik
Pertumbuhan dan Perkembangan .
Saya menyadari laporan ini jauh dari kesempurnaan,
oleh karena itu saya mengharapkan kritik
dan saran dari para pembaca yang bersifat membangun untuk perbaikan di masa
mendatang. Saya berharap laporan ini
dapat bermanfaat bagi pembaca dan khususnya bagi penulis
Wasalamualaikum wr,wb
Metro
,16 Oktober 2016
Penyusun
Indah Kurnia Sari
C . Subtansi Kajian
1. Pertumbuhan dan Perkembangan
2.
Tahapan dan
Ciri-ciri Pertumbuhan dan Perkembangan Manusia
D . Review Pembelajaran
1. Pengertian Pertumbuhan dan
Perkembangan
Pertumbuhan adalah perubahan secara
fisiologis sebagai hasil dari proses pematangan fungsi-fungsi fisik yang
berlangsung secara normal pada anak yang sehat pada waktu yang normal.
Pertumbuhan dapat juga diartikan sebagai proses transmisi dari konstitusi fisik
(keadaan tubuh atau keadaan jasmaniah ) yang herediter dalam bentuk proses
aktif secara berkesinambungan. Jadi, pertumbuhan berkaitan dengan perubahan
kuantitatif yang menyangkut peningkatan ukuran dan struktur biologis.
Sedangkan
perkembangan berjalan dengan prinsip orthogenetis, perkembangan berlangsung
dari keadaan global dan kurang berdiferensiasi sampai ke keadaan di mana
diferensiasi, artikulasi, dan integrasi meningkat secara bertahap. Proses
diferensiasi diartikan sebagai prinsip totalitas pada diri anak.
2. Tahapan dan Ciri-ciri Pertumbuhan dan
Perkembangan Manusia
A. Tahapan Pertumbuhan
Sebelum kelahiran
Masa sebelum kelahiran manusia atau masa embrio manusia dimulai
dengan adanya fertilisasi (pembuahan) ovum yang dilakukan oleh sperma. Dari
proses pembuahan ini kemudian di hasilkan yang namanya zigot. Perkembangan
zigot menjadi embrio vertebrata mempunyai urutan tahapan sebagai berikut : (1). Zigot, (2). Fase
Morulla, (3). Fase Blastulla, (4). Fase Gastrulla, (5). Embrio/janin (calon
individu baru).
a)
Zigot
Merupakan tahapan embrionik yang dimulai setelah terjadi peleburan
antara dua zat sperma dan ovum.
b)
Fase Morulla
Zigot membelah secara mitosis dan terus menerus. Pada fase ini
pembelahan mitosis yang terjadi hanya akan menambah jumlah sel tanpa diikuti
pertambahan massa sel.
c)
Fase Blastulla
Dari fase morulla, pembelahan sel terus berlanjut sehingga
terbentuk rongga sel yang berisi cairan.
d)
Fase Gastrulla
Sel-sel terus membelah. Lambat laun terbentuk dua kutub pembelahan,
yaitu kutub animal dan kutub vegetal. Sel-sel kutub animal lebih aktif membelah
daripada kutub vegetal sehingga terjadi lipatan kearah dalam yang akan
membentuk jaringan embrional yang akan membentuk 3 lapisan, yaitu : yaitu
lapisan luar (ektoderm), lapisan tengah (mesoderm), dan lapisan dalam
(endoderm).
e)
Orgaanogenesis
Tahapan selanjutnya, jaringan embrional akan mulai mengalami
perubahan bentuk dan terdeferensiasi membentuk organ berdasarkan lapisannya :
1.
Lapisan luar (Ektoderm) yang akan
mengalami diferensiasi menjadi rangka, saraf, dan alat indera.
2.
Lapisan tengah (Mesoderm) yang kemudian
mengalami diferensiasi menjadi rangka, otot, alat-alat peredaran darah, eksresi
dan organ reproduksi.
Lapisan dalam (Endoderm) yang akan mengalami hal serupa menjadi
alat-alat pencernaan dan alat pernafasan
Masa embrio (lamanya dalam kandungan) pada manusia ± 40 minggu,
B.
Tahapan Pertumbuhan dan Perkembangan
Setelah Kelahiran
Perkembangan pada manusia terjadi secara bertahap
dengan ciri-ciri tertentu, yaitu :
A. Masa Balita (Usia 0-5 tahun)
Masa balita (bawah lima tahun) merupakan awal masa pertumbuhan dan
perkembangan setelah di lahirkan. Terjadi pertumbuhan yang sangat cepat. Di
dalam rahim, terjadi pertukaran gas melalui plasenta. Di luar rahim paru-paru
mulai berfungsi dan terjadi pertukaran gas melalui paru-paru pula.
Ciri-ciri masa balita sebagai berikut :
•Perkembangan fisik sangat cepat,
•Perkembangan motorik, seperti tengkurap,
merangkak, berjalan, kemudian berlari,
•Perkembangan komunikasi, seperti ketawa,
berteriak, mengucap satu kata kemudian berbicara,
•Perkembangan selanjutnya, seperti bertepuk
tangan, meminta minum dari gelas, dan memakai baju sendiri.
B .Masa kanak-kanak (Usia 6-10 tahun)
Masa kanak-kanak adalah lanjutan dari masa balita. Pada masa ini telah
diproduksi hormon seks namun masih rendah. Anak-anak mengalami pertumbuhan
fisik dan mental.
Ciri-ciri masa kanak-kanak sebagai berikut
:
• Mulai berfikir untuk menyesuaikan diri
dengan lingkungan sekitar,
• Rasa ingin tahu sangat besar,
• Keinginan untuk sesuatu sangat besar,
• Mengenal baik dan buruk,
• Emosi masih berubah-ubah.
C.Masa Remaja (Usia 11-17 tahun)
Terdapat perbedaan yang menyolok antara
remaja pria dan remaja wanita. Hal ini disebabkan oleh perbedaan hormon.Terdapat
berbagai hormon di dalam tubuh, misalnya hormon
pertumbuhan dan hormon seks.
Pada masa kanak-kanak, produksi hormon seks
rendah. Ketika mencapai remaja, di dasar otak dilepaskan hormon yang
mempengaruhi pembentukan hormone berikutnya. Pada masa puber terjadi perubahan
fisik dan psikologi yang pesat. Anak perempuan lebih cepat mengalami masa puber
daripada laki-laki.
Perubahan Fisik :
1. Remaja Laki-laki
Ciri-ciri masa pubertas laki-laki :
• Dada menjadi lebar dan bidang,
• Suara membesar dan berat,
• Tumbuh rambut pada ketiak dan sekitar
kemaluan,
• Jakun membesar
• Produksi sperma dimulai.
2. Remaja Perempuan
Ciri-ciri masa pubertas perempuan :
• Suara kecil, lembut, dan nyaring,
• Payudara dan pinggu membesar,
• Tumbuh rambut pada ketiak dan kemaluan,
• Muncul jaringan lemak di bawah kulit,
• Mulai mengalami menstruasi, merupakan tanda persiapan bereproduksi.
3. Ciri-ciri psikologi remaja
Masa remaja adalah masa peralihan antara
kanak-kanak dan dewasa. Perubahan hormonal di dalam tubuhnya mempengaruhi
psikologi dan tingkah lakunya.
Ciri psikologi itu antara lain:
a. Mulai tertarik kepada lawan jenis
Masa remaja adalah masa persiapan menuju dewasa, jadi belum dewasa, baik
secara jasmani maupun rohani. ml juga berarti belum siap untuk bereproduksi
b. Mencari identitas diri
Dalam usaha mencani identitas din, remaja seringkali menentang kemapanan
karena dirasa membelenggu kebebasannya. Mereka juga ingin mengetahui banyak hal
sehingga sering melakukan hal coba-coba.
D.Masa Dewasa (Usia 18-40 tahun)
Masa dewasa dimulai pada usia 18 tahun. Masa dewasa secara biologis
ditandai dengan kesiapan bereproduksi dan secara psikologis memiliki kesiapan
dan kematang mental. Pertumbuhan fisik secara memanjang (bertambah tinggi)
masih berlangsung hingga mencapai usia 22 tahun. Biasanya tinggi dan berat
badan konstan dan mulai bertambah berat setelah mencapai usia 32 tahun.
Kematangan mental pria dicapai setelah usia 5 tahun, sedangkan pada wanita
kematangan mental lebih cepat.
E.Masa Manula (Manusia Usia Lanjut
>40 tahun)
Manula dimulai pada usia 40 tahun.
Pertumbuhan sel-sel tidak secepat pengausan sel-sel sehingga terjadi kemunduran
fungsi organ-organ tubuh. Organ tubuh yang sering mengalami kemunduran adalah
mata, telinga, dan pertumbuhan otot.
Pada wanita, biasanya estrogen menurun
sejak usia 40 tahun. Akibatnya ovulasi menurun dan siklus menstruasi terganggu.
Kemampuan bereproduksi menurun dan jika terjadi kehamilan, biasanya beresiko
tinggi.
Pada pria, kemampuan menghasilkan sperma
terus berlanjut tanpa batas. Walau demikian, kualitas sperma yang dihasilkan
menurun bayi yang dihasilkan dan pria manula sering mengalami kelainan fisik
atau mental.
Ciri-ciri manula sebagai berikut :
•Penurunan fungsi organ-organ tubuh,
misalnya berkurangnya pendengaran,
•Gerakan menjadu lambat karena persendian
kaku dan tulang keropos (osteoporosis),
•Tubuh cepat letih dan daya tahan tubuh
terhadap penyakit menurun,
•Pada wanita mengalami menopause, ditandai dengan berhentinya haid karena
organ reproduksi tidak mampu menghasilkan ovum yang matang.
3. Faktor-Faktor Pertumbuhan Dan
Perkembangan Manusia
Aspek apa sajakah yang mempengaruhi
faktor genetik? Menurut Santrok (1992), banyak aspek yang dipengaruhi Faktor
genetik. Diantaranya :
a. Pertumbuhan Fisik
Pertumbuhan manusia merupkan perubahan fisik menjadi lebih besar dan lebih
panjang, dan prosesnya terjadi sejak manusia belum lahir hingga ia dewasa. masa
sebelum lahir merupakan pertumuhan dan perkembangan manusia yang sangat
komleks, karena pada masa itu merupakan awal terbentuknya organ-organ tubuh dan
tersusunnya jaringan saraf yang membentuk sistem yang lengkap.
Pertumbuhan fisik, baik secara langsung maupun tidak langsung akan mempengaruhi
prilaku anak sehari-hari. Secara langsung pertumbuhan fisik seorang anak akan
menentukan keterampilan anak dalam bergerak. Secara tidak langsung, pertumbuhan
dan perkembangan fungsi fisik akan memepengaruhi bagaimana anak itu memandang
dirinya sendiri dan bagaimana ia memandang orang lain.
b.Kecerdasan (Intelek)
Kecerdasan atau daya pikir berkembang sejalan dengan pertumbuhan saraf otak.
Pertumbuhan saraf yang telah matang akan diikuti oleh fungsinya dengan baik,
dan oleh karena itu seorang manusia akan juga mengalami perkembangan kemampuan
berpikirnya. Perkembangan lebih
lanjut tentang perkembangan kecerdasan ini ditunjukkan pada prilakunya, yaitu
tindakan menolak dan memilih sesuatu. Tindakan itu telah mendapatkan proses
pertimbangan atau lebih dikenal dengan proses analisis, evaluasi, sampai dengan
kemanpuan menarik kesimpulan dan keputusan. Ketika seseorang bisa melakukan
peramalan atau perediksi, perencanaan dan berbagai kemampuan analisis dan
sintesis, hal ini dikenal dengan perkembangan kognitif.
c.Temperamen (Emosi)
Temperamen adalah gaya-perilaku karakteristik individu dalam
merespons. Ahli-ahli perkembangan sangat tertarik mengenai temperamen bayi.
Sebagian bayi sangat aktif menggerak-gerakkan tangan, kaki dan mulutnya dengan
keras, sebagian lagi lebih tenang, sebagian anak menjelajahi lingkungannya
dengan giat pada waktu yang lama dan sebagian lagi tidak demikian.
Emosi merupakan gejala perasaan disertai dengan perubahan atau prilaku fisik,
seperti marah yang ditunjukkan dengan teriakan suara keras, atau tingkah laku
yang lainnya. Begitu pula sebaliknya seseorang yang gembira akan
melonjak-lonjak sambil tertawa lebar dan sebagainya.
d. Sosial
Sejalan dengnan pertumbuhan badannya, bayi yang telah menjadi anak dan seterusnya
dan menjadi dewasa akan mengenal lingkungan yang luas dan mengenal banyak
manusia. Perkenalan dengan oranbg lain dimulai dengan mengenal ibunya, kemudian
mengenal ayahnya dan saudara-saudaranya dan akhirnya mengenal manusia diluar
keluarganya. Selanjutnya manusia yang dikenalnya semakin banyak dan amat
heterogen, namunp pada umumnya setiap anak akan lebih tertarik pada teman
sebayanya. Anak membentuk kelompok sebanya sebagai dunianya, memahami dunia
anak, dan kemudian dunia pergaulan yang lebih luas. Akhirnya manusia mengenal
kehidupan bersama, kemudian bermasyarakat atau berkehidupan social. Dalam
perkembangannya setiap manusia pada akhirnya mengetahui bahwa manusia itu
saling membantu dan dibantu, memberi dan diberi.
e.Bahasa
Fungsi bahasa adalah untuk komunikasi. Setiap orang senantiasa berkomunikasi
dengan dunia sekitarnya, dengan orang-orang disekitarnya. Pengertian bahasa
sebagai alat komunikasi dapat diartikan tanda, gerak dan suara untuk
menyampaikan isi pikiran kepada orang lain. Bicara adalah bahasa suara, bahasa
lisan.
f . Bakat Khusus
Bakat merupakan kemampuan tertentu atau khusus
yang dimiliki oleh seorang individu yang hanya dengan rangsangan atau sedikit
latihan, kemampuan itu dapat berkembang dengan baik. Di dalam definisi bakat
yang dikemukakan Guilford (Sumadi; 1984), bakat mencakup tiga dimensi
yaitu: dimensi perceptual, dimensi psikomotor dan dimensi intelektual.
Seseorang yang emilki bakat akan lebih cepat dapat diamati, sebab kemampuan
yang dimiliki akan berkembang dengan pesat dan menonjol. Bakat khusus
merupakan salah satu kemampuan untuk bidang tertentu seperti dalam bidang seni,
olah raga ataupun keterampilan.
g. Sikap, Nilai dan Moral
Bloom (Woolfolk dan Nicolich, 1984: 390) mengemukakan bahwa tujuan akhir dari
proses belajar kelompok menjadi tiga sasaran, yaitu penguasaaan pengetahuan
(kognitif), penguasaaan nilai dan sikap (afektif) dan penguasaan psikomorik.
Semakin tumbuh dan berkembang fisik dan psikis manusia, manusia mulai dikenalkan
terhadap nilai-nilai, ditunjukkan hal-hal yang boleh dan hal-hal yang tidak
boleh, yang harus dilakukan dan yang dilarang. Menurut Piaget, pada awal
pengenalan nilai dan prilaku seta tindakan iti masih bersifat “paksaan”. Akan
tetspi sejalan dengan perkembangan inteleknya berangsur-angsur manusia mulai
berbagai ketentuan yang berlaku di dalam keluarga dan semakin lama
semakin luas sampai dengan ketentuan yang berlaku di dalam masyarakat dan
Negara.
h. Interaksi keturunan dan lingkungan dalam
perkembangan
Keturunan dan lingkungan berjalan bersama atau bekerja sama dan
menghasilkan individu dengan kecerdasan, temperamen tinggi dan berat badan,
minat yang khas.
KESIMPULAN
Berdasarkan uraian materi yang telah dibahas dapat
disimpulkan bahwa pertumbuhan dan perkembangan sangatlah berkaitan erat satu
sama lain dan tidak dapat dipisahkan satu sama lain dalam prosesnya dan
mempunyai banyak ciri didalamnya ,yang mana keduanya saling melengkapi satu
sama lain ,pertumbuhan diartikan sebagai suatu penambahan dalam ukuran bentuk,
berat atau ukuran dimensif tubuh serta bagian-bagiannya. Sedangakn perkembangan
menunjuk pada perubahan-perubahan dalam bentuk bagian tubuh dan integrasi berbagai
bagiannya ke dalam satu kesatuan fungsional bila pertumbuhan itu berlangsung.
Intinya bahwa pertumbuhan dapat diukur sedangkan perkembangan hanya dapat
dilihat gejala-gejalanya. Perkembangan dipersyarati adanya pertumbuhan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar