Identitas
Nama
: Anggita Widiasari
NPM
: 15320025
Prodi
: Pendidikan Biologi
Kelas
: A
Mata Kuliah
: Telaah Biologi SMP
Dosen Pengampu
: Dr.Muhfahroyin M.Ta. dan Agil Lepiyanto
,M.Pd
Pertemuan
: 2 (Kedua)
B. Pengantar
Assalamualaikum wr.wb
Segala puji dan syukur saya panjatkan
atas kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayah sehingga saya
dapat menyelesaikan penulisan jurnal laporan hasil ringkasan materi
Telaah Biologi SMP materi
tentang Sistem Gerak pada Manusia.
Adapun
jurnal ini disusun untuk memenuhi salah satu syarat tugas Dalam mata kuliah Telaah Biologi SMP. Saya
menyadari bahwa penulisan jurnal ini terdapat banyak kekurangan. Untuk itu saya
menghimbau agar para pembaca dapat memberikan saran dan kritik yang membangun
demi perbaikan jurnal ini. Saya berharap agar jurnal ini dapat bermanfaat dan memberikan
sumbangan ilmu pengetahuan bagi pihak-pihak yang memerlukan.
Wassalamualaikum wr.wb.
penulis
penulis
Anggita
Widiasari
C. Subtansi Kajian
a. Kaitan
materi Sistem Gerak pada Kurikulum SMP
b. Sistem Gerak
Tulang dan Otot Persendian
c.
Gangguan Pada Sistem Gerak Pada Manusia
d.
Gerak Pada Tumbuhan
D. Review Pembelajaran
a. Kaitan materi Sistem Gerak pada Kurikulum SMP
Materi Sistem Gerak pada Manusia di SMP (Sekolah
Menengah Pertama) masih menggunaakan kurikulum KTSP. Sedangkan pada Kurikulum
2013 (K13) materi Sistem Gerak pada Manusia di gunakan pada mata Pelajaran IPA
SMA (Sekolah menenganag Atas) kelas XI semester 1. Kurikulum ini penyampaiannya
lebih spesifik atau lebih ringkas di bandingkan kurikulum KTSP yang di ajarkan
di SMP.
b. Sistem Gerak Tulang dan Otot
Persendian
Di dalam melakukan aktifitas
sehari-hari pastinya kita melakukan banyak gerakan. Kemampuan yang dimiliki
oleh manusia untuk bergerak tentunya dikarenakan adanya organ-organ yang
mendukung tubuh manusia untuk melakukannya. di dalam biologi, kerjasama organ-organ
tersebut dikenal dengan sistem gerak. sistem gerak meliputi tulang/rangka,
otot, serta sendi-sendi.
c. Sistem Gerak Pada Manusia
Tulang/rangka
Tulang
memiliki fungsi utama sebagai alat gerak pasif. artinya tulang hanya bisa
bekerja/bergerak apabila ada bantuan dari otot.
Tulang atau rangka pada manusia
tergolong ke dalam alat gerak pasif dikarenakan tulang hanya akan bisa bergerak
apabila ada aktifitas yang terjadi pada otot. tulang sendiri terbentuk oleh
kandungan kalsium yang berbentuk garam yang merekat erat dengan bantuan
kalogen. di dalam masa perkembangannya, bentuk tulang dapat berubah atau
mengalami kelainan apabila ada gangguan yang dibawa sejak lahir seperti adanya
infeksi penyakit, faktor nutrisi dan gizi, ataupun posisi tubuh yang salah.
tulang yang satu dengan yang lain biasanya terhubung oleh sendi-sendi. Materi
mengenai persendian akan kita bahas setelah pembahasan mengenai tulang berikut
ini:
Fungsi Rangka pada Manusia
Kerangka pada tubuh manusia memiliki
beberapa fungsi utama, yaitu:
- Penegak tubuh
- Pembentuk tubuh
- Tempat Melekatnya otot
- Tempat terjadinya proses pembentukan sel darah merah
- Alat gerak pasif
Kerangka pada manusia dapat dibagi
ke dalam 3 kelompok yaitu: Bagian tengkorak, Bagian badan, serta Bagian anggota
gerak.
1. Bagian Tengkorak
Bagian tengkorak pada sistem gerak manusia tersusun
atas tulang-tulang pipih yang menjadi tempat terjadinya proses pembentukan
sel-sel darah merah dan putih.
2. Bagian Badan
Bagian rangka badan pada manusia dipisahkan ke dalam 5
kelompok yaitu Ruas-ruas tulang
belakang, Tulang rusuk, Tulang dada, Gelang bahu, dan Gelang
panggul.
3. Bagian
Anggota gerak
Bagian ini
juga terbagi lagi ke dalam 2 bagian yaitu anggota gerak atas dan bawah:
Anggota gerak atas
Anggota
gerak ini terdapat pada tangan kanan dan tangan kiri, terdiri dari:
2 tulang pengumpil
2 tulang lengan atas
2 tulang hasta
16 tulang pergelangan tangan
10 tulang telapak tangan
28 ruas tulang jari tangan
Anggota Gerak Bawah
Untuk
anggota gerak bawah tentunya merupakan rangka penyusun kaki kanan dan kiri terdiri dari:
2 tulang paha
2 tulang tempurung lutut
2 tulang kering
2 tulang betis
14 tulang pergelangan kaki
10 tulang telapak kaki
28 ruas tulang jari
kaki
Jenis-jenis Tulang
Brdasarkan
kepada jenisnya, tulang yang terdapat di dalam tubuh manusia dibedakan menjadi
2 jenis, yaitu:
1. Tulang Rawan
Tulang rawan merupakan tulang yang disusun oleh
sel-sel tulang rawan. Tulang ini bersifat lentur karena terdapat ruang pada
aantar sel tulang rawan. Tulang ini mengandung zat kapur dan zat perekat.
Diantara contoh tulang rawan adalah ujung tulang rusuk, hidung, telinga,
trakea, laring, bronkus, dan di antara ruas-ruas tulang belakang.
2. Tulang Keras
Tulang keras memiliki tekstur yang lebih padat dan
bersifat keras Seperti daripada tulang rawan. Jenis tulang ini disusun oleh
osteoblas (sel pembentuk tulang). Terdapat banyak zat kapur diantara sel tulang
keras dengan sedikit zat perekat. itulah yang membuat jenis tulang ini menjadi
keras. Di dalam tulang keras kita dapat menjumpai saluran havers. di dalam
saluran havers ini terdapat pembuluh-pembuluh darah. Diantara contoh tulang
keras adalah: tulang kering, tulang lengan, dan tulang selangka.
Bentuk Tulang
Tulang dibedakan menjadi 3 macam
jika didasarkan kepada bentuknya, yaitu:
1. Tulang Pipa
Bentuk
tulang ini panjang dan bulat dengan rongga di tengahnya seperti pipa. contoh
tulang pipa adalah tulang jari tangan, tulang paha, dan tulang lengan atas.
2. Tulang Pipih
Bentuk
tulang ini gepeng atau pipih. contohnya adalah tulang dada, tulang belikat,dan
tulang rusuk.
3. Tulang Pendek
Tulang yang
berbentuk bulat dan pendek. contohnya adalah: ruas-ruas tulang belakang, tulang
pergelangan kaki, dan tulang pergelangan tangan. Tulang pipih memiliki fungsi
sebagai tempat terjadinya proses pembentukan sel darah merah dan putih.
Kelainan pada Tulang
Berikut ini adalah eberapa contoh
kelainan pada tulang :
1. Skoliosis
Merupakan
kelainan pada tulang punggung yang mengakibatkan posisinya menjadi membengkok
ke samping kanan atau kiri. hal ini bisa terjadi karena terlau sering
mengangkat beban pada salah satu bahu
atau lengan. atau juga bisa disebabkan oleh kebiasaan duduk dengan posisi yang
miring sehingga beban tubuh bertumpu pada salah satu lengan.
2. Kifosis
Merupakan
kelainan tulang punggung terlalu membengkok kearah belakang, kelainan ini
biasanya dikarenakan oleh kebiasaan duduk dengan posisi yang terlalu membungkuk
atau sering memanggul beban yang berat dengan menggunakan punggung.
3. Lordosis
Kebalikan
dari kifosis yaitu kelainan tulang punggung yang terlalu membengkok ke depan,
posisi duduk dengan membusungkan dada bisa menjadi penyebab dari kelainan ini.
4. Polio
kelainan ini
disebabkan oleh adanya infaksi virus polio, penderitanya akan mengalami kondisi
tulang yang kian lama kian mengecil sehingga berujung pada kelumpuhan.
5. Rakhitis
Kelainan
yang terjadi akibat kekurangan asupan vitamin D, sehingga tulang kakinya
berbentuk menyerupai huruf X atau O.
Persendian
Seperti kalian ketahui, ada banyak sekali tulang yang
menyusun rangka pada tubuh manusia. masing-masing tulang tersebut tentu saling
berhubungan. setidaknya ada 200 tulang yang posisinya saling berhubungan di
dalam tubuh manusia. Hubungan yang terdapat diantara 2 tulang itulah yang
disebut sebagai sendi ataupun artikulasi. Di dalam sistem gerak pada manusia,
persendian memiliki fungsi serta peranan yang amat penting di dalam proses
terjadinya aktivitas ataupun gerakan.
Macam-macam Sendi
Berdasarkan kepada sifat
pergerakannya, sendi dibedakan kedalam 3 macam, yaitu:
1. Sendi Mati (Sinartrosis)
Sendi yang
tidak mempunyai celah sendi sehingga tidak mungkin terjadi pergerakan pada
sendi tersebut. Contoh dari sendi mati adalah sendi-sendi yang menghubungkan
antar tulang pada bagian tengkorak.
2. Sendi Kaku (Amfiartrosis)
Sendi yang
dapat digerakkan namun terbatas. contohnya adlah sendi pada ruas tulang
belakang, sendi pada pergelangan tangan, serta sendi pada tulang dada.
3. Sendi Gerak (Diartrosis)
Sendi yang dapat digerakkan secara
bebas. Sendi gerak dibedakan menjadi:
a. Sendi engsel
Seperti engsel pada pintu, sendi ini
memungkinkan pergerakan tulang pada satu arah. contoh sendi engsel adalah sendi
pada lutut dan siku.
b. Sendi Pelana
Pada sendi
peana, salah satu tulang dapat digerakkan menuju dua arah. contohnya adalah
sendi yang menghubungkan ruas jari dengan telapak tangan.
c. Sendi Geser
Sendi ini
memungkinkan terjadinya gerakan pergeseran pada tulang. contohnya adalah
sendi-sendi pada ruas tulang belakang.
d. Sendi Putar
Pada jenis
sendi ini, salah satu tulang dapat bergerak karena memiliki poros pada tulang
yang lain. contohnya adalah sendi yang menghubungkan tulang hasta dan tulang
pengumpil.
e. Sendi Peluru
Pada sendi
ini salah satu tulang berbentuk bonggol sehingga tulang itu dapat bergerak ke
segala arah. contohnya adalah sendi yang menghubungkan tulang lengan dengan
tulang gelang bahu serta tulang paha dan tulang gelang panggul.
Otot
Otot merupakan jaringan yang terdapat di dalam tubuh
manusia yang fungsinya adalah sebagai alat gerak aktif untuk membantu tulang
agar bisa bergerak. Tanpa adanya otot, tubuh manusia tidak akan bisa bergerak
karena ototlah yang bisa membuat tulang bergerak.
Jenis-jenis Otot
berdasarkan jenisnya, otot dibedakan
menjadi 3, yaitu:
1. Otot
Polos
merupakan jaringan yang terbentuk
oleh sel-sel otot yang bentuknya seperti g elondong
dimana dibagian ujungnya cenderung meruncing.
2. Otot Jantung
Otot yang terletak pada dinding
jantung.
3. Otot Lurik
biasa
disebut juga sebagai otot rangka karena otot ini biasanya melekat pada rangka.
disebut lurik karena bila dilihat dengan menggunakan mikroskop akan tampak
terlihat garis gelap terang pada serabut otot ini.
Gerak dan Kerja Otot
Otot bergerak secara kontraksi dan relaksasi. Ketika
otot berkontraksi maka ukurannya akan memendek menjadi keras dan akan membentuk
gelembung pada bagian tengah. dengan adanya kontraksi pada otot maka tulang
akan tertarik. untuk mengembalikan tulang tersebut pada posisi awal maka
dibutuhkan relaksasi. artinya harus ada otot lain yang berkontraksi agar bisa
menarik tulang itu kembali ke posisi awal. jadi untuk bisa menggerakan tulang
setidaknya dibutuhkan kerjasama dari dua macam otot dengan cara kerja yang
berbeda.
Dengan
berdasarkan kepada cara kerjanya, maka otot dapat dibedakan menjadi dua jenis
yaitu otot sinergis dan otot antagonis.
a.
Gerak Sinergis
Merupakan gerak selaras dari dua otot atau lebih. Pada
gerak sinergis, otot-otot tersebut akan berkontraksi dan berelaksasi secara
bersamaan. contohnya adalah gerakan pada otot punggung dan leher.
b.
Gerak Antagonis
Gerak berlawanan antara dua atau lebih otot untuk
menggerakan pada suatu bagian tubuh. contohnya adalah ketika lengan bawah
terangkat maka otot bisep akan berelaksasi sementara otot trisep melakukan
relaksasi.
v Kelainan pada Otot
Berikut adalah beberapa cntoh
kelainan yang dapat terjadi pada otot manusia:
Tetanus
Kelainan pada otot yang disebabkan
oleh infeksi bakteri sehingga kondisi otot terus menegang.
Atrofi
Kondisi otot yang mengecil biasanya
beriringan dengan adanya infeksi virus polio, karena tidak digerakkan maka otot
akan menyusut dan mengecil.
Kram
Kejang otot dikarenakan aktifitas
otot berlebih. biasanya terjadi pada atlit olahraga.
Terkilir
Kelainan otot karena terjadinya
kesalahan pada gerak otot sinergis yang bekerja justru berlawanan arah.
E. KESIMPULAN
Kerangka
pada tubuh manusia memiliki beberapa fungsi utama, yaitu Penegak tubuh, Pembentuk tubuh, Tempat Melekatnya otot, Tempat terjadinya proses pembentukan sel darah merah, Alat gerak
pasif
Berdasarkan kepada sifat
pergerakannya, sendi dibedakan kedalam 3 macam, yaitu: Sendi Mati (Sinartrosis), Sendi Kaku (Amfiartrosis), Sendi Gerak
(Diartrosis).
Otot
merupakan jaringan yang terdapat di dalam tubuh manusia yang fungsinya adalah
sebagai alat gerak aktif untuk membantu tulang agar bisa bergerak. Otot
bergerak secara kontraksi dan relaksasi.
contoh
kelainan yang dapat terjadi pada otot manusia diantaranya Tetanus Atrofi Kram Terkilir.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar