Selasa, 25 Oktober 2016

BIO A SECOND MEETING (MOVING SYSTEM OF HUMAN)



Jurnal Telaah Biologi SMP 15320031

A. Identitas
Nama                          : Komang Wisnu Meindika
NPM                           : 15320031
Prodi                            : Pendidikan biologi
Kelas                           : A
Mata kuliah                  : Telaah biologi
Dosen pengampau        : Dr. Muhfahroyin M.Ta. dan Agil Lepiyanto ,M.Pd
Pertemuan                    : 2 ( dua )

B. Pengantar

Assalamualaikum wr.wb

            Dengan mengucap syukur alhamdulillah atas kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat karunia nya, kepada saya sehingga saya dapat menyelesaikan laporan jurnal hasil ringkasan materi Telaah Biologi SMP.
            Penyusunan ringkasan materi ini adalah sebagai bukti bahwa saya telah melaksanakan dan menyelesaikan tugas ringkasan materi Telaah Biologi SMP pertemuan ke-2 dengan materi Sistem Gerak Pada Manusia.
            Saya menyadari bahwa penyusunan jurnal ini masih jauh dari kesempurnaa, untuk itu kritik dan saran yang sifatnya membangun dari pembaca sangat saya harapkan.
            Harapan saya semoga penyusunan jurnal yang memuat pengetahuan yang didapat selama pertemuan ke- matakuliah Telaah Biologi SMP.

Waalaikumsalam wr.wb

Penyusun,

KOMANG WISNU MEINDIKA

C. Subtansi Kajian
a.    Sistem Gerak Tulang dan Otot Persendian
b.    Gangguan Pada Sistem Gerak Pada Manusia
c.    Gerak Pada Tumbuhan

D. Review Pembelajaran

a. Sistem Gerak Tulang dan Otot Persendian
        Di dalam melakukan aktifitas sehari-hari pastinya kita melakukan banyak gerakan. Kemampuan yang dimiliki oleh manusia untuk bergerak tentunya dikarenakan adanya organ-organ yang mendukung tubuh manusia untuk melakukannya. di dalam biologi, kerjasama organ-organ tersebut dikenal dengan sistem gerak. sistem gerak meliputi tulang/rangka, otot, serta sendi-sendi.



b. Sistem Gerak Pada Manusia

Tulang/rangka
    Tulang memiliki fungsi utama sebagai alat gerak pasif. artinya tulang hanya bisa bekerja/bergerak apabila ada bantuan dari otot.Tulang atau rangka pada manusia tergolong ke dalam alat gerak pasif dikarenakan tulang hanya akan bisa bergerak apabila ada aktifitas yang terjadi pada otot. tulang sendiri terbentuk oleh kandungan kalsium yang berbentuk garam yang merekat erat dengan bantuan kalogen. di dalam masa perkembangannya, bentuk tulang dapat berubah atau mengalami kelainan apabila ada gangguan yang dibawa sejak lahir seperti adanya infeksi penyakit, faktor nutrisi dan gizi, ataupun posisi tubuh yang salah. tulang yang satu dengan yang lain biasanya terhubung oleh sendi-sendi.

C. Fungsi Rangka pada Manusia :
Kerangka pada tubuh manusia memiliki beberapa fungsi utama, yaitu:

Penegak tubuh;
Pembentuk tubuh;
Tempat Melekatnya otot;
Tempat terjadinya proses pembentukan sel darah merah;
Alat gerak pasif.

Kerangka pada manusia dapat dibagi ke dalam 3 kelompok yaitu: Bagian tengkorak, Bagian badan, serta Bagian anggota gerak.

1.      Bagian Tengkorak
Bagian tengkorak pada sistem gerak manusia tersusun atas tulang-tulang pipih yang menjadi tempat terjadinya proses pembentukan sel-sel darah merah dan putih.

2.      Bagian Badan
Bagian rangka badan pada manusia dipisahkan ke dalam 5 kelompok yaitu Ruas-ruas tulang belakang, Tulang rusuk,  Tulang dada,   Gelang bahu, dan Gelang panggul.

3.      Bagian Anggota gerak
Bagian ini juga terbagi lagi ke dalam 2 bagian yaitu anggota gerak atas dan bawah.

                                ·          Anggota gerak atas
Anggota gerak ini terdapat pada tangan kanan dan tangan kiri, terdiri dari:
2 tulang pengumpil;
2 tulang lengan atas;
2 tulang hasta;
16 tulang pergelangan tangan;
10 tulang telapak tangan;
28 ruas tulang jari tangan;



                                ·          Anggota Gerak Bawah
Untuk anggota gerak bawah tentunya merupakan rangka penyusun kaki kanan dan kiri yang terdiri dari:
2 tulang paha
2 tulang tempurung lutut
2 tulang kering
2 tulang betis
14 tulang pergelangan kaki
10 tulang telapak kaki
28 ruas tulang jari kaki   

D. Jenis-jenis Tulang
Brdasarkan kepada jenisnya, tulang yang terdapat di dalam tubuh manusia dibedakan menjadi 2 jenis, yaitu:

1.      Tulang Rawan
Tulang rawan merupakan tulang yang disusun oleh sel-sel tulang rawan. Tulang ini bersifat lentur karena terdapat ruang pada aantar sel tulang rawan. Tulang ini mengandung zat kapur dan zat perekat. Diantara contoh tulang rawan adalah ujung tulang rusuk, hidung, telinga, trakea, laring, bronkus, dan di antara ruas-ruas tulang belakang.

2.      Tulang Keras
Seperti namanya, tulang keras memiliki tekstur yang lebih padat dan bersifat keras daripada tulang rawan. Jenis tulang ini disusun oleh osteoblas (sel pembentuk tulang). Terdapat banyak zat kapur diantara sel tulang keras dengan sedikit zat perekat. itulah yang membuat jenis tulang ini menjadi keras. Di dalam tulang keras kita dapat menjumpai saluran havers. di dalam saluran havers ini terdapat pembuluh-pembuluh darah. Diantara contoh tulang keras adalah: tulang kering, tulang lengan, dan tulang selangka.

E.  Bentuk Tulang
Tulang dibedakan menjadi 3 macam jika didasarkan kepada bentuknya, yaitu:

1.      Tulang Pipa
Bentuk tulang ini panjang dan bulat dengan rongga di tengahnya seperti pipa. contoh tulang pipa adalah tulang jari tangan, tulang paha, dan tulang lengan atas.

2.      Tulang Pipih
Bentuk tulang ini gepeng atau pipih. contohnya adalah tulang dada, tulang belikat,dan tulang rusuk.

3.      Tulang Pendek
Tulang yang berbentuk bulat dan pendek. contohnya adalah: ruas-ruas tulang belakang, tulang pergelangan kaki, dan tulang pergelangan tangan. Tulang pipih memiliki fungsi sebagai tempat terjadinya proses pembentukan sel darah merah dan putih.


F.  Kelainan pada Tulang
Berikut ini adalah beberapa contoh kelainan pada tulang :

1.      Skoliosis
Merupakan kelainan pada tulang punggung yang mengakibatkan posisinya menjadi membengkok ke samping kanan atau kiri. hal ini bisa terjadi karena terlau sering mengangkat beban pada salah satu bahu atau lengan. atau juga bisa disebabkan oleh kebiasaan duduk dengan posisi yang miring sehingga beban tubuh bertumpu pada salah satu lengan.

2.      Kifosis
Merupakan kelainan tulang punggung terlalu membengkok kearah belakang, kelainan ini biasanya dikarenakan oleh kebiasaan duduk dengan posisi yang terlalu membungkuk atau sering memanggul beban yang berat dengan menggunakan punggung.

3.      Lordosis
Kebalikan dari kifosis yaitu kelainan tulang punggung yang terlalu membengkok ke depan, posisi duduk dengan membusungkan dada bisa menjadi penyebab dari kelainan ini.

4.      Polio
kelainan ini disebabkan oleh adanya infaksi virus polio, penderitanya akan mengalami kondisi tulang yang kian lama kian mengecil sehingga berujung pada kelumpuhan.

5.      Rakhitis
Kelainan yang terjadi akibat kekurangan asupan  vitamin D, sehingga tulang kakinya berbentuk menyerupai huruf  X atau O.

G. Persendian

Seperti kalian ketahui, ada banyak sekali tulang yang menyusun rangka pada tubuh manusia. masing-masing tulang tersebut tentu saling berhubungan. setidaknya ada 200 tulang yang posisinya saling berhubungan di dalam tubuh manusia. Hubungan yang terdapat diantara 2 tulang itulah yang disebut sebagai sendi ataupun artikulasi. Di dalam sistem gerak pada manusia, persendian memiliki fungsi serta peranan yang amat penting di dalam proses terjadinya aktivitas ataupun gerakan.











H. Macam-macam Sendi
Berdasarkan kepada sifat pergerakannya, sendi dibedakan kedalam 3 macam, yaitu:

1.      Sendi Mati (Sinartrosis)
Sendi yang tidak mempunyai celah sendi sehingga tidak mungkin terjadi pergerakan pada sendi tersebut. Contoh dari sendi mati adalah sendi-sendi yang menghubungkan antar tulang pada bagian tengkorak.

2.      Sendi Kaku (Amfiartrosis)
Sendi yang dapat digerakkan namun terbatas. contohnya adlah sendi pada ruas tulang belakang, sendi pada pergelangan tangan, serta sendi pada tulang dada.

3.      Sendi Gerak (Diartrosis)
Sendi yang dapat digerakkan secara bebas. Sendi gerak dibedakan menjadi:

4.      Sendi engsel
Seperti engsel pada pintu, sendi ini memungkinkan pergerakan tulang pada satu arah. contoh sendi engsel adalah sendi pada lutut dan siku.

5.      Sendi Pelana
Pada sendi peana, salah satu tulang dapat digerakkan menuju dua arah. contohnya adalah sendi yang menghubungkan ruas jari dengan telapak tangan.

6.      Sendi Geser
Sendi ini memungkinkan terjadinya gerakan pergeseran pada tulang. contohnya adalah sendi-sendi pada ruas tulang belakang.

7.      Sendi Putar
Pada jenis sendi ini, salah satu tulang dapat bergerak karena memiliki poros pada tulang yang lain. contohnya adalah sendi yang menghubungkan tulang hasta dan tulang pengumpil.

8.      Sendi Peluru
Pada sendi ini salah satu tulang berbentuk bonggol sehingga tulang itu dapat bergerak ke segala arah. contohnya adalah sendi yang menghubungkan tulang lengan dengan tulang gelang bahu serta tulang paha dan tulang gelang panggul.


I. Otot
Otot merupakan jaringan yang terdapat di dalam tubuh manusia yang fungsinya adalah sebagai alat gerak aktif untuk membantu tulang agar bisa bergerak. Tanpa adanya otot, tubuh manusia tidak akan bisa bergerak karena ototlah yang bisa membuat tulang bergerak.





J.  Jenis-jenis Otot
berdasarkan jenisnya, otot dibedakan menjadi 3, yaitu:

1.      Otot Polos
merupakan jaringan yang terbentuk oleh sel-sel otot yang bentuknya seperti gelondong dimana dibagian ujungnya cenderung meruncing.

2.      Otot Jantung
Otot yang terletak pada dinding jantung.

3.      Otot Lurik
biasa disebut juga sebagai otot rangka karena otot ini biasanya melekat pada rangka. disebut lurik karena bila dilihat dengan menggunakan mikroskop akan tampak terlihat garis gelap terang pada serabut otot ini.


K. Gerak dan Kerja Otot
Otot bergerak secara kontraksi dan relaksasi. Ketika otot berkontraksi maka ukurannya akan memendek menjadi keras dan akan membentuk gelembung pada bagian tengah. dengan adanya kontraksi pada otot maka tulang akan tertarik. untuk mengembalikan tulang tersebut pada posisi awal maka dibutuhkan relaksasi. artinya harus ada otot lain yang berkontraksi agar bisa menarik tulang itu kembali ke posisi awal. jadi untuk bisa menggerakan tulang setidaknya dibutuhkan kerjasama dari dua macam otot dengan cara kerja yang berbeda.

Dengan berdasarkan kepada cara kerjanya, maka otot dapat dibedakan menjadi dua jenis yaitu otot sinergis dan otot antagonis.

Gerak Sinergis
Merupakan gerak selaras dari dua otot atau lebih. Pada gerak sinergis, otot-otot tersebut akan berkontraksi dan berelaksasi secara bersamaan. contohnya adalah gerakan pada otot punggung dan leher.

Gerak Antagonis
Gerak berlawanan antara dua atau lebih otot untuk menggerakan pada suatu bagian tubuh. contohnya adalah ketika lengan bawah terangkat maka otot bisep akan berelaksasi sementara otot trisep melakukan relaksasi.










L. Kelainan pada Otot
Berikut adalah beberapa cntoh kelainan yang dapat terjadi pada otot manusia:

Tetanus
Kelainan pada otot yang disebabkan oleh infeksi bakteri sehingga kondisi otot terus menegang.

Atrofi
Kondisi otot yang mengecil biasanya beriringan dengan adanya infeksi virus polio, karena tidak digerakkan maka otot akan menyusut dan mengecil.

Kram
Kejang otot dikarenakan aktifitas otot berlebih. biasanya terjadi pada atlit olahraga.

Terkilir
Kelainan otot karena terjadinya kesalahan pada gerak otot sinergis yang bekerja justru berlawanan arah.

M. Gerak Pada Tumbuhan
Bergerak merupakan salah satu ciri dari makhluk hidup. Gerak seperti berpindah tempat yang dilakukan oleh manusia dan hewan disebut gerak aktif. Namun, tidak semua gerak selalu berpindah tempat, ada bagian tertentu yang melaksanakan gerakan, gerak ini disebut gerak pasif. Contoh gerak pasif yaitu pada tumbuhan. Pada prinsipnya, tumbuhan bergerak karena adanya proses pertumbuhan dan adanya kepekaan terhadap rangsang atau irritabilitas yang dimiliki oleh tumbuhan tersebut. Sebagai tanggapan terhadap rangsang, tumbuhan akan melakukan gerakan menuju kearah rangsang atau menjauhi rangsang tersebut.

Macam-Macam Gerak Pada Tumbuhan
Ada 2 macam gerak pada tumbuhan yaitu :

1. Gerak Endonom:
yaitu gerakan pada tumbuhan yang dipengaruhi oleh rangsangan dari dalam tumbuhan. Ada 2 gerakan endonom yaitu :

a. Gerak Nutasi yaitu gerakan spontan yang tidak disebabkan adanya rangsangan dari luar. Contohnya gerakan aliran sitoplasma pada tanaman air Hydrilla verticillata
b. Gerak Higroskopis yaitu gerakan pada tumbuhan yang disebabkan adanya perubahan kadar air. Contohnya gerak pecahnya kulit buah polong-polongan yang sudah kering.







2. Gerak Etionom yaitu gerakan pada tumbuhan yang dipengaruhi oleh rangsangan yang berasal dari luar tumbuhan. Faktor penyebab gerakan etionom seperti faktor air, cahaya, rangsangan berupa sentuhan, temperatur/suhu, gravitasi, zat kimia dll. Ada 3 gerakan etionom yaitu :

a. Tropisme yaitu gerakan pada tumbuhan yang arah geraknya dipengaruhi oleh arah datangnya rangsang. Gerak tropisme dibedakan menjadi :


Fototropisme adalah gerakan pada tumbuhan yang dipengaruhi oleh rangsangan cahaya matahari. Fototropisme ada dua yaitu fototropisme positif dan fototropisme negatif. Fototropisme positif arah gerak pertumbuhannya selalu menuju kearah cahaya, contohnya gerak  tanaman biji-bijian yang sedang tumbuh tunas. Sedangkan, fototropisme negatif arah gerak pertumbuhannya selalu menjauhi cahaya, contohnya beberapa tumbuhan tropis merambat.
Geotropisme adalah gerakan pada tumbuhan yang dipengaruhi oleh gravitasi bumi. Geotropisme ada dua yaitu geotropisme positif dan geotropisme negatif.  Geotropisme positif arah pertumbuhannya selalu menuju kebawah atau kedalam tanah, sedangkan geotropisme negatif arah pertumbuhan akarnya selalu menuju ke atas.
Hidrotropisme adalah gerakan pada tumbuhan menuju kearah yang basah atau berair. Hidotropisme ada dua yaitu hidrotropisme positif dan hidrotropisme negatif. Hidrotropisme positif arah pertumbuhannya menuju tempat yang berair. Contohnya arah pertumbuhan ujung akar didalam tanah yang selalu menuju ketempat yang mengandung air. Hidrotropisme negatif arah pertumbuhannya menjauhi tempat yang berair.
Tigmotropisme adalah gerakan pada bagian tumbuhan akibat persinggungan. Contohnya, sulur markisa dan batang mentimun yang membelit tanaman lain.

b. Taksis adalah gerakan seluruh tubuh tumbuhan yang dipengaruhi oleh datangnya rangsang. Gerak Taksis dibedakan menjadi :

Fototaksis adalah gerakan pada seluruh tubuh tumbuhan yang disebabkan oleh rangsangan cahaya. Contohnya, gerakan euglena yang selalu mendekati cahaya.
Kemotaksis adalah gerakan yang dipengaruhi oleh rangsang berupa zat kimia. Contohnya, spermatozoid pada arkegonium lumut-lumutan dan paku-pakuan yang bergerak karena tertarik oleh zat gula atau protein.

c. Nasti adalah gerakan pada tumbuhan yang arah geraknya tidak dipengaruhi oleh arah datangnya rangsang. Gerak nasti dibedakan menjadi :

Fotonasti adalah gerakan yang dipengaruhi oleh rangsangan cahaya. Contohnya, gerak mekarnya bunga pukul empat (Mirabilis jalapa) pada sore hari.
Thermonasti adalah gerakan yang dipengaruhi oleh rangsangan berupa suhu. Contohnya, mekarnya bunga tulip pada suhu tertentu.
Niktinasti adalah gerakan yang disebabkan kondisi gelap. Contohnya, gerak menutupnya daun majemuk (lamtoro, turi) karena cahaya gelap.
Seismonasti adalah gerakan yang dipengaruhi oleh rangsangan berupa sentuhan. Contohnya, gerak menutupnya daun putri malu (Mimosa pudica) karena sentuhan. Daun putri malu akan menutup apabila disentuh.
Kemonasti adalah gerakan yang dipengaruhi oleh rangsang berupa zat kimia. Contohnya, membukanya mulut daun (stomata) pada siang hari karena adanya karbondioksida.
Nasti kompleks adalah gerak yang dipengaruhi lebih dari satu macam rangsang. Contohnya, gerak membuka dan menutupnya mulut daun (stomata) karena cahaya matahari, zat kimia, air dan suhu.

E. KESIMPULAN


Kerangka pada tubuh manusia memiliki beberapa fungsi utama, yaitu: Penegak tubuh ,Pembentuk tubuh,Tempat Melekatnya otot,Tempat terjadinya proses, pembentukan sel darah merah,Alat gerak pasif. Berdasarkan sifat pergerakannya, sendi dibedakan dalam 3 macam, yaitu: sendi mati (Sinartrosis), sendi kaku (Amfiartrosis), sendi gerak(Diartrosis). Berdasarkan atas penyebab timbulnya gerak, dapat dibedakan antara gerak tumbuh dan gerak turgor. Berdasarkan arah rangsangannya, gerak pada tumbuhan dibedakan menjadi dua, yaitu : gerak etionom dan gerak endonom (autonom). Berdasarkan hubungan antara arah respon gerakan dengan asal rangsangan, gerak etionom dapat dibedakan menjadi : gerak tropisme, gerak nasti dan gerak taksis. Tropisme adalah gerak bagian tumbuhan yang arah geraknya dipengaruhi oleh arah datangnya rangsangan. Macam-macam gerak tropisme adalah : fototropisme, geotropisme, hidrotropisme, kemotropisme,dan tigmotropisme. Gerak nasti adalah gerak tumbuhan yang arahnya tidak dipengaruhi oleh arah datangnya rangsangan, tetapi ditentukan oleh tumbuhan itu sendiri, misalnya karena perubahan tekanan turgor. Macam-macam gerak nasti adalah : fotonasti, niktinasti, termonasti, tigmonasti, haptonasti dan nasti kompleks. Taksis adalah gerak seluruh tubuh dari tubuh tumbuhan yang berpindah tempat dan arah perpindahannya dipengaruhi rangsangan. Macam-macam gerak taksis adalah : fototaksis dan kemotaksis.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar