pencernaan dan pernafasan manusia 15320005
A. Identitas
Nama :
Dewi Maya
NPM : 15320005
Prodi : Pendidikan
biologi
Kelas : A
Mata kuliah :
Telaah biologi
Dosen
pengampau : Dr. Muhfahroyin M.Ta.
dan Agil Lepiyanto ,M.Pd
Pertemuan : 3 (ke-tiga)
B. Pengantar
Assalamualaikum wr,wb
Puji syukur atas
kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, yang telah memberikan kemudahan bagi saya
sebagai penyusun untuk dapat menyelesaikan tugas ini tepat pada waktunya.
Jurnal ini merupakan tugas dari mata
kuliah TELAAH BIOLOGI SMP , yang mana dengan tugas ini saya sebagai mahasiswa
dapat mengetahui lebih jauh dari materi yang diberikan dosen pengampu.
Jurnal yang berjudul
tentang “Sistem Pencernaan dan Pernafasan Manusia ”. Mengenai penjelasan
lebih lanjut saya mereview pembelajaran ini dalam bentuk
jurnal .
Dengan harapan Jurnal ini dapat bermanfaat, maka saya
sebagai penulis mengucapakan terima kasih kepada semua pihak yang telah
membantu menyelesaikan Jurnal ini.
Akhir kata saya mengucapkan terima kasih kepada semua
pihak yang telah membantu saya dalam penyelesaian jurnal ini. Saran dan kritik yang membangun dengan
terbuka saya terima untuk meningkatkan kualitas jurnal ini.
Metro,Oktober 2016
Penyusun,
Dewi Maya
15320005
C. Subtansi
Kajian
Kelas
VIII, Semester 1
SK : 1. Memahami berbagai sistem dalam kehidupan
manusia.
KD : 1.4 Mendeskripsikan sistem pencernaan pada manusia dan dan
hubungannya dengan kesehatan.
KD : 1.5 Mendeskripsikan sistem pernapasan pada manusia dan
hubungannya dengan kesehatan.
D. Review
Pembelajaran
A. Fungsi Makanan
Bagi Tubuh
Salah satu ciri makhluk hidup adalah membutuhkan
makanan, tak terkecuali manusia. Kualitas kesehatan tubuh sangat ditentukan
oleh kualitas darahnya. Kualitas darah sangat ditentukan oleh kualitas makanan
yang dimakan. Setiap manusia mempunyasatui kebutuhan makan yang berbeda, setiap
bahan makanan pun memiliki kandungan gizi yang spesifik. Ada beberapa fungsi
makanan bagi tubuh, diantaranya adalah :
1) Sebagai sumber energi
2) Sumber pengatur dan pelindung tubuh terhadap penyakit
3) Sumber pembangun tubuh baik untuk pertumbuhan maupun perbaikan tubuh
4) Sebagai sumber bahan pengganti sel-sel tua yang usang dimakan usia/rusak.
5) Mengatur metabolisme dan mengatur berbagai keseimbangan, misalnya
keseimbangan air, keseimbangan asam basa dan keseimbangan mineral didalam
cairan tubuh
6) Sebagai penghangat dan pelindung organ penting
7) Berperan di dalam mekanisme pertahanan tubuh terhadap berbagai penyakit,
misalnya sebagai antioksidan dan antibodi.
B. Sistem Organ Pencernaan Makanan Pada Manusia
Sistem pencernaan
makanan adalah kesatuan alat-alat yang dilibatkan dalam proses pencernaan
makanan. Sistem pencernaan manusia terdiri dari saluran pencernaan dan kelenjar
pencernaan. Saluran pencernaan meliputi beberapa organ, di antaranya sebagai
berikut:
1.
Mulut
Merupakan tempat dimulainya pencernaan makanan. Di mulut berlangsung dua
jenis pencernaan, yaitu:
a. Pencernaan mekanik yang dilakukan oloh gigi dan lidah, berupa pengunyahan,
pergerakan otot-otot lidah dan pipi untuk mencampur makanan dengan air ludah
sebelum makanan ditelan.
b. Pencernaan secara kimia yang dilakukan oleh kelenjar ludah, yaitu pemecahan
amilum menjadi maltosa.
2.
Lidah
Berfungsi untuk
mencerna makanan secara mekanik, membantu proses mengunyah, menelan, membedakan
bermacam rasa. Untuk mendukung fungsi mengenali rasa, pada permukaan lidah
terdapat papilla-papila yang di dalamnya terdapat puting-puting pengecap rasa.
Macam rasa yang dapat dibedakan oleh lidah adalah manis, asam, asin, dan pahit.
Selain itu, lidah juga peka terhadap panas, dingin, dan tekanan.
3.
Kelenjar Ludah
Merupakan kelenjar
penghasil ludah atau air liur (saliva) yang terdiri dari tiga pasang.
a. Kelenjar parotis berada di bawah telinga, yang berfungsi menghasilkan ludah
berbentuk cair.
b. Kelenjar submandibularis berada di rahang bagian bawah, berfungsi
menghasilkan getah yang mengandung air dan lendir.
c. Kelenjar sublingualis berada di bawah lidah, berperan menghasilkan getah
yang mengandung air dan lender.
Ludah dalam pencernaan
makanan berperan untuk memudahkan dalam menelan makanan dengan cara membasahi
dan melumasi makanan. Ludah mengandung enzim ptyalin (amylase) yang berperan
mengubah zat karbohidrat (amilum) menjadi maltose (gula sederhana). Enzim
ptyalin akan berfungsi maksimal jika berada pada pH 6,8-7 dan pada suhu 37°C.
4.
Gigi
Berfungsi untuk memotong dan mengoyak makanan yang
masuk ke mulut (sebagai alat pencernaan mekanik). Tujuan makanan dipotong dan
dikoyak menjadi lebih kecil agar mudah untuk dicerna oleh lambung. Perkembangan
gigi dimulai saat anak berusia sekitar enam bulan. Gigi yang pertama kali
tumbuh disebut gigi susu. Selanjutnya, pada usia 6-14 tahun gigi susu akan
diganti menjadi gigi sulung, selanjutnya akan berkembang menjadi gigi tetap.
Gigi susu terdiri dari 4 gigi geraham belakang, 2 gigi taring dan 4 gigi seri pada rahang atas. Pada rahang bawah terdiri dari 4 gigi geraham belakang, 2 gigi seri dan 4 gigi seri. Gigi tetap memiliki rumusan 6 gigi geraham belakang, 4 geraham depan, 2 gigi taring, dan 4 gigi seri pada masing-masing rahang, baik rahang atas maupun rahang bawah.
Gigi susu terdiri dari 4 gigi geraham belakang, 2 gigi taring dan 4 gigi seri pada rahang atas. Pada rahang bawah terdiri dari 4 gigi geraham belakang, 2 gigi seri dan 4 gigi seri. Gigi tetap memiliki rumusan 6 gigi geraham belakang, 4 geraham depan, 2 gigi taring, dan 4 gigi seri pada masing-masing rahang, baik rahang atas maupun rahang bawah.
5.
Lambung
Setelah makanan dikunyah di dalam mulut selanjutnya dibawa ke lambung
melalui kerongkongan. Makanan dapat turun ke lambung atas bantuan kontraksi
otot-otot kerongkongan tersebut. Selama di lambung, makanan akan diproses
secara kimiawi menggunakan enzim-enzim pencernaan, diantaranya:
1) Renin, zat renin ini hanya dimiliki oleh bayi yang fungsinya untuk
mengendapkan protein susu dari air susu ibu (ASI).
2) Pepsin, zat yang satu ini fungsinya untuk memecah protein menjadi pepton.
3) Asam Klorida (HCI), fungsinya untuk mengaktifkan pepsinogen menjadi pepsin.
4) Lipase, zat lipase fungsinya untuk memecah lemak menjadi asam lemak dan
gliserol.
6.
Usus 12 Jari
Makanan diproses dalam lambung sekitar 3-4 jam, setelah itu dibawa menuju
usus 12 jari dan akan dicerna dengan bantuan enzim-enzim dari pankreas.
Disamping itu juga terdapat empedu yang dihasilkan oleh hati fungsinya untuk
mengemulsikan lemak kemudian dialirkan ke usus 12 jari.
7.
Usus Halus
Setelah itu makanan dibawa ke usus halus untuk diserap kandungannya,
seperti lemak diserap dalam bentuk asam lemak dan gliserol, Karbohidrat diserap
dalam bentuk glukosa, dan protein diserap dalam bentuk asam amino. Sedangkan
vitamin dan mineral dapat langsung diserap oleh usus halus tanpa dicerna.
8.
Usus Besar
Kemudian makanan yang tidak dicerna usus halus akan menuju usus besar dan
menjadi fases. Air yang masih ada dalam usus besar akan diserap kembali ke usus
besar.
9.
Anus
Sisa makanan yang tidak diserap akan dibuang melalui anus.
C. Gangguan Sistem Pencernaan Manusia
1.
Hepatitis
Hepatitis adalah peradangan
pada hati karena toxin, seperti kimia atau obat ataupun agen penyebab infeksi.
Hepatitis yang berlangsung kurang dari 6 bulan disebut “hepatitis akut”,
hepatitis yang berlangsung lebih dari 6 bulan disebut “hepatitis kronis”.
2.
Diare
Diare adalah suatu
kondisi yang ditandai dengan encernya tinja yang dikeluarkan atau buang air
besar (BAB) dengan frekuensi yang lebih sering dibandingkan dengan biasanya.
Pada umumnya, diare terjadi akibat konsumsi makanan atau minuman yang
terkontaminasi.
3.
Konstipasi
Konstipasi adalah
kondisi tidak bisa buang air besar secara teratur atau tidak bisa sama sekali.
Jika mengalaminya, Anda biasanya akan mengalami gejala-gejala tertentu.
Misalnya tinja Anda menjadi keras dan padat dengan ukuran sangat besar atau
sangat kecil.
4.
Gastritis
Merupakan suatu
peradangan akut atau kronis pada lapisan mukosa (lender) dinding lambung.
Penyebabnya ialah penderita memakan yang mengandung kuman penyakit. Dilihat
dari waktu terjadinya, gastritis dibagi menjadi dua:
·
Gastritis akut atau muncul
secara mendadak dan cepat reda.
·
Gastritis kronis atau
terjadi secara perlahan dan berlangsung lama.
5.
Disentri
Disentri adalah infeksi
pada usus yang menyebabkan diare yang disertai darah atau lendir. Ada dua jenis
utama disentri yang digolongkan berdasarkan penyebabnya, yaitu disentri basiler
atau sigelosis yang disebabkan oleh bakteri shigella dan disentri amoeba atau
amoebiasis yang disebabkan oleh amoeba (parasit bersel satu) bernama Entamoeba
histolytica yang biasanya ditemukan di daerah tropis. Disentri basiler biasanya
lebih ringan dibanding dengan disentri amoeba.
6.
Maag
Maag atau radang
lambung atau tukak lambung adalah gejala penyakit yang menyerang lambung
dikarenakan terjadi luka atau peradangan pada lambung yang menyebabkan sakit,
mulas, dan perih pada perut.
Penyebab utama sakit maag ada dua, yakni bakteri helicobacter pylori (H. pylori) dan penggunaan obat anti inflamasi non steroid (OAINS), seperti ibuprofen atau aspirin dalam waktu yang cukup panjang. Bakteri H. pylori merupakan bakteri yang dapat mengiritasi dan menyebabkan munculnya luka pada lambung atau usus bagian atas.
Penyebab utama sakit maag ada dua, yakni bakteri helicobacter pylori (H. pylori) dan penggunaan obat anti inflamasi non steroid (OAINS), seperti ibuprofen atau aspirin dalam waktu yang cukup panjang. Bakteri H. pylori merupakan bakteri yang dapat mengiritasi dan menyebabkan munculnya luka pada lambung atau usus bagian atas.
7.
Tukak Lambung
Tukak lambung adalah
luka yang muncul pada dinding lambung akibat terkikisnya lapisan dinding
lambung. Luka ini juga berpotensi muncul pada dinding bagian pertama usus kecil
(duodenum) serta kerongkongan (esofagus).
8.
Radang Usus Buntu
Radang usus buntu
(Appendicitis) merupakan nama penyakit yang menyerang usus buntu. Appendicitis
terjadi ketika appendix, nama lain dari usus buntu telah meradang dan membuatnya
rentan pecah, ini termasuk darurat medis serius. Operasi dilakukan untuk
penyembuhan radang usus yang membengkak
9.
Wasir Atau Hemoroid
Wasir atau hemoroid
adalah pembengkakan yang berisi pembuluh darah yang membesar. Pembuluh darah
yang terkena wasir berada di dalam atau di sekitar bokong, baik di dalam rektum
atau di dalam anus. Kebanyakan hemoroid adalah penyakit ringan dan bahkan tidak
menimbulkan gejala.
10.
Cacingan
Biasanya orang yang
mengalami cacingan terjadi karena kurangnya menjaga kebersihan sehingga
memungkinkan telur-telur cacing akan masuk ke dalam mulut dan hidup di dalam
usus manusia, biasanya anak-anak yang kurang menjaga kebersihan saat bermain di
luar akan rentan tertular penyakit cacingan ini.
D. Organ-organ Pernafasan Manusia
1. Hidung (Cavum
Nasalis)
Rongga hidung termasuk alat pernapasan pada manusia
paling luar, dan merupakan alat pernapasan paling awal. Udara keluar masuk
melalui rongga hidung. Rongga hidung selalu lembap karena adanya selaput
lendir. Di dalam rongga hidung juga terdapat rambut-rambut pendek dan halus.
Selaput lendir dan rambut-rambut halus ini berfungsi menyaring debu dan kotoran
yang masuk bersama udara, melekatkan kotoran pada rambut hidung, mengatur suhu
udara pernapasan, dan mengenali adanya bau
2. Tenggorokan (Faring)
Udara dari rongga hidung masuk ke faring. Faring
merupakan persimpangan antara 2 saluran, yaitu rongga hidung ke tenggorokan
(saluran pernapasan / nasofarings) pada bagian depan dan rongga
mulut ke kerongkongan (saluran pencernaan / orofarings) pada bagian
belakang. Pada bagian belakang faring terdapat laring. Laring disebut pula
pangkal tenggorok. Pada laring terdapat pita suara (pita vocalis) dan
epiglotis atau katup pangkal tenggorokan. Masuknya udara melalui faring akan
menyebabkan pita suara bergetar dan terdengar sebagai suara
3. Batang Tenggorokan (Trakea)
Tenggorokan berbentuk seperti pipa dengan panjang
kurang lebih 10 cm dan terletak sebagian di leher dan sebagian di rongga dada
(torak). Dinding tenggorokan tipis dan kaku, dikelilingi oleh cincin tulang
rawan, dan pada bagian dalam rongga bersilia. Silia-silia ini berfungsi
menyaring benda-benda asing yang masuk ke saluran pernapasan.
4. Pangkal Tenggorokan
(Laring)
Laring merupakan suatu saluran yang dikelilingi oleh
tulang rawan. Laring berada diantara orofaring dan trakea, didepan lariofaring.
Salah satu tulang rawan pada laring disebut epiglotis. Epiglotis terletak di
ujung bagian pangkal laring. Bagian dalam dindingnya digerakkan oleh otot untuk
menutup serta membuka glotis. Glotis adalah lubang mirip celah yang
menghubungkan faring dengan trakea.
5. Cabang Tenggorokan (Bronkus)
Bronkus merupakan cabang batang tenggorokan. Jumlahnya
sepasang, yang satu menuju paru-paru kanan dan yang satu menuju paru-paru kiri.
Struktur lapisan mukosa bronkus sama dengan trakea, hanya tulang rawan bronkus
bentuknya tidak teratur dan pada bagian bronkus yang lebih besar cincin tulang
rawannya melingkari lumen dengan sempurna. Bronkus bercabang-cabang lagi
menjadi bronkiolus.
6. Bronkiolus
Bronkiolus merupakan cabang dari bronkus. Bronkiolus
bercabang-cabang menjadi saluran yang semakin halus, kecil, dan dindingnya
semakin tipis. Bronkiolus tidak mempunyai tulang rawan tetapi rongganya
bersilia. Setiap bronkiolus bermuara ke alveolus.
7. Paru-Paru (Pulmo)
Paru-paru terletak di dalam rongga dada bagian atas,
di bagian samping dibatasi oleh otot dan rusuk dan di bagian bawah dibatasi
oleh diafragma yang berotot kuat. Paru-paru ada dua bagian yaitu paru-paru
kanan (pulmo dekster) yang terdiri atas 3 lobus dan paru-paru kiri (pulmo
sinister) yang terdiri atas 2 lobus.
8. Alveolus
Bronkiolus bermuara
pada alveol (tunggal: alveolus), struktur berbentuk bola-bola mungil yang
diliputi oleh pembuluh-pembuluh darah. Dindingnya tipis, lembap, dan berlekatan
erat dengan kapiler-kapiler darah. Alveolus terdiri atas satu lapis sel
epitelium pipih dan di sinilah darah hampir langsung bersentuhan dengan udara.
E. Proses Pernafasan Manusia
Pernapasan perut dalam sistem pernapasan manusia pada
proses inspirasi dan ekspirasi akan dijelaskan sebagai berikut:
1. Bagaiman pernapasan perut dalam sistem pernapasan manusia
Inspirasi: Otot otot
antar tulang rusuk berkontraksi, tulang rusuk terangkat sehingga otot diafragma
mendatar, dan mengakibatkan volume rongga dada membesar dan tekanan udaranya
mengecil menyebabkan terjadinya aliran udara dari luar masuk ke dalam
paru-paru.
Ekspirasi: Otot otot
antar tulang rusuk mengendur dan tulang rusuk ujung ujungnya turun, dan
mengakibatkan volume rongga dada mengecil dan tekanan udaranya menjadi besar.
Hal ini menyebabkan udara di dalam paru paru dipompa ke luar tubuh.
2. Bagaimana pernapasan dada dalam sistem pernapasan manusia
Pernapasan dada dalam
sistem pernapasan pada manusia pada proses inspirasi dan ekspirasi akan dijelaskan
sebagai berikut:
Inspirasi : Otot otot perut mengendur hingga otot
diafragma posisinya mendatar, dan akibatnya volume rongga dada membesar dan
tekanan udaranya mengecil. Hal ini menyebabkan terjadinya aliran udara luar
masuk ke dalam paru-paru.
Ekspirasi: Otot otot perut menekan kepada otot otot
diafragma sehingga posisinya menonjol ke atas, sehingga volume rongga mengecil
dan tekanan udaranya menjadi membesar. Hal ini menyebabkan udara di dalam paru
paru dipompa keluar tubuh.
F. Gangguan Pada Sistem Pernafasan
1.
Efisema
Emfisema disebabkan
hilangnya elastisitas alveolus.Asap rokok dan kekurangan enzim
alfa-1-antitripsin adalah penyebab kehilangan elastisitas pada paru-paru ini.
2.
Pneumonia
Pneumoniaatau Logensteking yaitu penyakit
radang pari-paru yang disebabkan oleh diplococcus pneumoniae.
3.
Influenza
Influenza disebabkan
oleh virus influenza.Gejala yang ditimbulkan antara lain pilek, hidung
tersumbat, bersin-bersin, dan tenggorokan terasa gatal.Influenza merupakan
suatu penyakit infeksi akut saluran pernafasan terutama ditandai oleh demam,
gigil, sakit otot, sakit kepala dan sering disertai pilek, sakit tenggorok dan
batuk yang tidak berdahak. Lama sakit berlangsung antara 2-7 hari dan biasanya
sembuh sendiri.
4.
Asma
Asma merupakan penyakit
penyumbatan saluran pernafasan yang disebabkan alergi terhadap rambut, bulu
atau kotoran, debu, atau tekanan psikologis.Asma bersifat menurun.
5.
TBC (Tuberculosis)
Penyakit ini disebabkan
oleh bakteri Mycobacteriumtubercolusis.Penyakit ini menyerang paru-paru
sehinggaterbentuk bintil-bintil dalam alveolus
E. Kesimpulan
Sistem pencernaan
makanan adalah kesatuan alat-alat yang dilibatkan dalam proses pencernaan
makanan. Sistem pencernaan manusia terdiri dari saluran pencernaan dan kelenjar
pencernaan. Saluran pencernaan meliputi beberapa organ, di antaranya yaitu
mulut, lidah, kelenjar ludah, gigi, lambung, usus 12 jari, usus halus, usus
besar, anus. Penyakit sistem pencernaan misalnya maag, wasir, disentri dll
Gangguan Sistem Pencernaan Manusia diantaranya ada heptitis, diare,
konsipasi, gastritis, disenti maag, tukak lambung dll.
Pernafasan atau
respirasi adalah suatu proses mulai dari pengambilan oksigen, pengeluaran
karbohidrat hingga penggunaan energi di dalam tubuh. Menusia dalam bernapas
menghirup oksigen dalam udara bebas dan membuang karbondioksida ke lingkungan.
Sistem pernafasan pada dasarnya dibentuk oleh jalan atau saluran nafas dan
paru- paru beserta pembungkusnya (pleura) dan rongga dada yang melindunginya.
Kemudian dalam proses pernafasan manusia ada dua macam pernafasaan yaitu
pernafasan dada dan pernafasan perut yang mencakup inspirasi dan ekspirasi. Penyakit
sistem pernafasan misalnya asma, Tbc, Bronkitis, influenza dll..
.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar