Jumat, 14 Oktober 2016

Jurnal Telaah Biologi SMP

http://www.ummetro.ac.id/

A.    Identitas

    Nama                       : Punky Mahardini
    NPM                       : 15320017
    Prodi                       : Pendidikan biologi
    Kelas                       : A
    Mata kuliah             : Telaah Biologi SMP
    Dosen pengampau   : Dr. Muhfahroyin M.Ta. dan Agil  Lepiyanto ,M.Pd
    Pertemuan               : 1 (Pertama)

B.     Pengantar

Assalamualaikum wr,wb

                Dengan mengucap syukur alhamdulillah atas kehadirat allah subhanahu wat’ala yang telah memberikan rahmat karunianya, kepada saya sehingga saya dapat menyelesaikan laporan hasil ringkasan materi Telaah Biologi Smp.
                Penyusunan ringkasan materi ini adalah sebagai bukti bahwa saya telah melaksanakan dan menyelesaikan tugas ringkasan Materi Telaah Biologi Smp Pertemuan ke-1 dengan materi Pertumbuhan dan Perkembangan.
                Saya menyadari bahawa penyusunan jurnal ini masih jauh dari kesempurnaan, untuk itu kritik dan saran yang sifatnya membangun dari pembaca sangat saya harapkan.
                Harapan saya semoga penyusunan jurnal yang memuat pengetahuan yang didapat selama pertemuan ke- matakuliah Telaah Biologi Smp.

Wassalamualaikum Wr. Wb.

                                                                                                                Punky Mahardini

C.    Subtansi Kajian

1.      Pertumbuhan dan Perkembangan
2.      Tahapan Perkembangan Manusia


D.    Review Pembelajaran
1.      Pengertian Pertumbuhan dan Perkembangan
       Pertumbuhan adalah suatu proses penambahan jumlah dan volume sel pada makhluk hidup yang bersifat kuantitatif (dapat diukur) dan irreversibel(tidak dapat kembalai seperti semula)
Sedangkan  Perkembangan adalah suatu proses menuju tingkat kedewasaan yang bersifat kualitatif.

2. Tahapan dan Ciri-ciri Pertumbuhan dan Perkembangan Manusia
A. Tahapan Pertumbuhan Sebelum kelahiran
            Masa sebelum kelahiran manusia atau masa embrio manusia dimulai dengan adanya fertilisasi (pembuahan) ovum yang dilakukan oleh sperma. Dari proses pembuahan ini kemudian di hasilkan yang namanya zigot. Perkembangan zigot menjadi embrio vertebrata mempunyai urutan tahapan  sebagai berikut : (1). Zigot, (2). Fase Morulla, (3). Fase Blastulla, (4). Fase Gastrulla, (5). Embrio/janin (calon individu baru).
a)      Zigot
Merupakan tahapan embrionik yang dimulai setelah terjadi peleburan antara dua zat sperma dan ovum.
b)      Fase Morulla
Zigot membelah secara mitosis dan terus menerus. Pada fase ini pembelahan mitosis yang terjadi hanya akan menambah jumlah sel tanpa diikuti pertambahan massa sel.

c)      Fase Blastulla
Dari fase morulla, pembelahan sel terus berlanjut sehingga terbentuk rongga sel yang berisi cairan.
d)     Fase Gastrulla
Sel-sel terus membelah. Lambat laun terbentuk dua kutub pembelahan, yaitu kutub animal dan kutub vegetal. Sel-sel kutub animal lebih aktif membelah daripada kutub vegetal sehingga terjadi lipatan kearah dalam yang akan membentuk jaringan embrional yang akan membentuk 3 lapisan, yaitu : yaitu lapisan luar (ektoderm), lapisan tengah (mesoderm), dan lapisan dalam (endoderm).
e)      Orgaanogenesis
Tahapan selanjutnya, jaringan embrional akan mulai mengalami perubahan bentuk dan terdeferensiasi membentuk organ berdasarkan lapisannya :
1.      Lapisan luar (Ektoderm) yang akan mengalami diferensiasi menjadi rangka, saraf, dan alat indera.
2.      Lapisan tengah (Mesoderm) yang kemudian mengalami diferensiasi menjadi rangka, otot, alat-alat peredaran darah, eksresi dan organ reproduksi.
3.      Lapisan dalam (Endoderm) yang akan mengalami hal serupa menjadi alat-alat pencernaan dan alat pernafasan.
Masa embrio (lamanya dalam kandungan) pada manusia ± 40 minggu, dengan urutan sebagai berikut :
a.       Janin umur 4 minggu, organ penting seperti jantung sudah terbentuk, mulai tampak tumbuh telingan dan mata,
b.      Janin umur 8 minggu, mirip bayi dengan ukuran kepala yang relatif besar, hidung, mata, telinga, tangan, dan kaki mulai nampak jelas bentuknya,
c.       Janin umur 10 minggu, panjang 6 cmterlihat seperti bayi. Ukuran kepala lebih besar jika dibandingkan dengan ukuran badannya. Selain itu, perkembangan mata, telinga, jari tangan dan kaki sudah makin sempurna,
d.      Umur 7 bulan, perkembangan embrio telah sempurna. Bayi yang lahir pada bulan ke 7 disebut bayi prematur,
e.       Umur 32 minggu, panjang janin telah mencapai 40 cm,
f.       Umur 40 minggu, janin siap dilahirkan (9 bulan 10 hari).

B.     Tahapan Pertumbuhan dan Perkembangan Setelah Kelahiran
Perkembangan pada manusia terjadi secara bertahap dengan ciri-ciri tertentu, yaitu :
A.    Masa Balita (Usia 0-5 tahun)

Masa balita (bawah lima tahun) merupakan awal masa pertumbuhan dan perkembangan setelah di lahirkan. Terjadi pertumbuhan yang sangat cepat. Di dalam rahim, terjadi pertukaran gas melalui plasenta. Di luar rahim paru-paru mulai berfungsi dan terjadi pertukaran gas melalui paru-paru pula.
Di dalam rahim, suhu tubuh konstan (tetap). Di luar rahim, bayi mendapat pengaru hdan suhu lingkungan yang berubah-ubah. Kekebalan tubuh belum berkembang. Karena itu, balita mudah terkena serangan penyakit. Imunisasi dapat membentuk kekebalan tubuh balita.
Ciri-ciri masa balita sebagai berikut :
•Perkembangan fisik sangat cepat,
•Perkembangan motorik, seperti tengkurap, merangkak, berjalan, kemudian berlari,
•Perkembangan komunikasi, seperti ketawa, berteriak, mengucap satu kata kemudian berbicara,
•Perkembangan selanjutnya, seperti bertepuk tangan, meminta minum dari gelas, dan memakai baju sendiri.

B.     Masa kanak-kanak (Usia 6-10 tahun)
            Masa kanak-kanak adalah lanjutan dari masa balita. Pada masa ini telah diproduksi hormon seks namun masih rendah. Anak-anak mengalami pertumbuhan fisik dan mental.
Ciri-ciri masa kanak-kanak sebagai berikut :
• Mulai berfikir untuk menyesuaikan diri dengan lingkungan sekitar,
• Rasa ingin tahu sangat besar,
• Keinginan untuk sesuatu sangat besar,
• Mengenal baik dan buruk,
• Emosi masih berubah-ubah.

C.    Masa Remaja (Usia 11-17 tahun)
Terdapat perbedaan yang menyolok antara remaja pria dan remaja wanita. Hal ini disebabkan oleh perbedaan hormon. Hormon adalah senyawa kimia yang dihasilkan oleh kelenjar buntu. Hormon beredar di dalam darah guna mempengaruhi fisiologi dan perkembangan tubuh. Terdapat berbagai hormon di dalam tubuh, misalnya hormon pertumbuhan dan hormon seks.
Pada masa kanak-kanak, produksi hormon seks rendah. Ketika mencapai remaja, di dasar otak dilepaskan hormon yang mempengaruhi pembentukan hormone berikutnya. Pada masa puber terjadi perubahan fisik dan psikologi yang pesat. Anak perempuan lebih cepat mengalami masa puber daripada laki-laki.
Perubahan Fisik :
1. Remaja Laki-laki
Adanya hormon dan dasar otak memicu sel-sel khusus di dalam testis untuk memproduksi hormon seks androgen. Hormon androgen inilah yang berpengaruh baik secara fisiologis, anatomis maupun psikologis (kejiwaan) remaja laki-laki. Masa puber seorang laki-laki di mulai ketika organ-organ reproduksi laki-laki telah berfungsi. Masa puber ini di tandai dengan mimpi basah, yaitu keluarnya sperma yang berlebih dari dalam tubuh yang dihasilkan oleh tetis.
Ciri-ciri masa pubertas laki-laki :
• Dada menjadi lebar dan bidang,
• Suara membesar dan berat,
• Tumbuh rambut pada ketiak dan sekitar kemaluan,
• Jakun membesar
• Produksi sperma dimulai.
2. Remaja Perempuan
Adanya hormon dan dasar otak memicu sel-sel di dinding telur (ovarium) memproduksi hormon seks estrogen. Hormon estradiol berpengaruh baik secara fisiologis, anatomis, maupun psikologis. Masa puber seorang perempuan di mulai ketika organ-organ reproduksi perempuan telah berfungsi. Masa puber ini ditandai dengan haid (menstruasi), yaitu keluarnya darah dari lubang vagina akibat peluruhan ovum bersama lapisan dinding rahim. Peristiwa pelepasan ovum dari ovarium disebut ovulasi. Lama siklus menstruasi perempuan berbeda-beda. Lama menstruasi dipengaruhi oleh faktor makanan, gangguan emosional, stress, atau kondisi kesehatan. Rata-rata siklus menstruasi berulang setiap 28 hari sekali.
Ciri-ciri masa pubertas perempuan :
• Suara kecil, lembut, dan nyaring,
• Payudara dan pinggu membesar,
• Tumbuh rambut pada ketiak dan kemaluan,
• Muncul jaringan lemak di bawah kulit,
• Mulai mengalami menstruasi, merupakan tanda persiapan bereproduksi.
3. Ciri-ciri psikologi remaja
Masa remaja adalah masa peralihan antara kanak-kanak dan dewasa. Perubahan hormonal di dalam tubuhnya mempengaruhi psikologi dan tingkah lakunya.
Ciri psikologi itu antara lain:
a. Mulai tertarik kepada lawan jenis
Hal ini wajar dan manusiawi. Masa remaja adalah masa persiapan menuju dewasa, jadi belum dewasa, baik secara jasmani maupun rohani. ml juga berarti belum siap untuk bereproduksi. Kehamilan yang terjadi pada usia remaja dapat berpengaruh negatif baik pada diri remaja maupun keturunanrnya.
b. Mencari identitas diri
Remaja tidak mau dikatakan sebagai anak-anak, namun cara berpikirnya belum dewasa. Dalam usaha mencani identitas din, remaja seringkali menentang kemapanan karena dirasa membelenggu kebebasannya. Mereka juga ingin mengetahui banyak hal sehingga sering melakukan hal coba-coba. Ciri-ciri tersebut bukanlah ciri negatif. Ciri-ciri tersebut justru bisa dikembangkan ke arah positif. Misalnya, sifat menentang kemapanan diarahkan pada sifat mencurigai kebenaran ilmiah. Kebenaran ilmiah adalah kebenaran relatif yang perlu dibuktikan kebenaran atau ketidakbenarannya. Para remaja hendaknya memupuk keingintahuannya dengan melakukan percobaan-percobaan ilmiah.
D.    Masa Dewasa (Usia 18-40 tahun)
Masa dewasa dimulai pada usia 18 tahun. Masa dewasa secara biologis ditandai dengan kesiapan bereproduksi dan secara psikologis memiliki kesiapan dan kematang mental. Pertumbuhan fisik secara memanjang (bertambah tinggi) masih berlangsung hingga mencapai usia 22 tahun. Biasanya tinggi dan berat badan konstan dan mulai bertambah berat setelah mencapai usia 32 tahun. Kematangan mental pria dicapai setelah usia 5 tahun, sedangkan pada wanita kematangan mental lebih cepat.
E.     Masa Manula (Manusia Usia Lanjut  >40 tahun)
Manula (manusia usia lanjut) dimulai pada usia 40 tahun. Pertumbuhan sel-sel tidak secepat pengausan sel-sel sehingga terjadi kemunduran fungsi organ-organ tubuh. Organ tubuh yang sering mengalami kemunduran adalah mata, telinga, dan pertumbuhan otot.
Pada wanita, biasanya estrogen menurun sejak usia 40 tahun. Akibatnya ovulasi menurun dan siklus menstruasi terganggu. Kemampuan bereproduksi menurun dan jika terjadi kehamilan, biasanya beresiko tinggi. Kemampuan seksual mungkin tetap. Menurunnya produksi estrogen dapat berpengaruh pada bagian tubuh lain. Kekenyalan kulit wajah menurun, terjadi pengeroposan tulang (osteoporosis).
Kekurangan estrogen dapat diatasi dengan mengkonsuinsi makanan dan kedelai, misalnya tahu dan tempe. Pada pria, kemampuan menghasilkan sperma terus berlanjut tanpa batas. Walau demikian, kualitas sperma yang dihasilkan menurun bayi yang dihasilkan dan pria manula sering mengalami kelainan fisik atau mental.
Ciri-ciri manula sebagai berikut :
•Penurunan fungsi organ-organ tubuh, misalnya berkurangnya pendengaran,
•Gerakan menjadu lambat karena persendian kaku dan tulang keropos (osteoporosis),
•Tubuh cepat letih dan daya tahan tubuh terhadap penyakit menurun,
•Pada wanita mengalami menopause, tahapan pertumbuhan dan perkembangan manusia ini ditandai dengan berhentinya haid karena organ reproduksi tidak mampu menghasilkan ovum yang matang.



C. Kesimpulan
Pertumbuhan adalah suatu proses penambahan jumlah dan volume sel pada makhluk hidup yang bersifat kuantitatif dan irreversibel. Sedangkan  Perkembangan adalah suatu proses menuju tingkat kedewasaan yang bersifat kualitatif.
Perkembangan zigot menjadi embrio vertebrata mempunyai urutan tahapan sebagai berikut : (1) zigot, (2) fase morulla, (3) fase blastula, (4) fase gastrula, (5) embrio/janin (callon individu baru).
Perkembangan pada manusia terjadi secara bertahap yaitu terjadi dari balita (bawah lima tahun, 0-5 tahun) hingga Manula (manusai lanjut usia, 50 tahun ke atas.

http://www.ummetro.ac.id/
 http://www.fkip.ummetro.ac.id/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar