A.
Identitas
Nama : Punky
Mahardini
NPM : 15320017
Prodi : Pendidikan biologi
Kelas : A
Mata kuliah : Telaah Biologi SMP
Dosen pengampau : Dr. Muhfahroyin M.Ta. dan Agil Lepiyanto ,M.Pd
Pertemuan : 1 (Pertama)
B.
Pengantar
Assalamualaikum
wr,wb
Dengan mengucap syukur alhamdulillah atas kehadirat allah subhanahu wat’ala
yang telah memberikan rahmat karunianya, kepada saya sehingga saya dapat
menyelesaikan laporan hasil ringkasan materi Telaah Biologi Smp.
Penyusunan ringkasan materi ini adalah sebagai bukti bahwa saya telah
melaksanakan dan menyelesaikan tugas ringkasan Materi Telaah Biologi Smp
Pertemuan ke-1 dengan materi Pertumbuhan dan Perkembangan.
Saya menyadari bahawa penyusunan jurnal ini masih jauh dari kesempurnaan, untuk
itu kritik dan saran yang sifatnya membangun dari pembaca sangat saya harapkan.
Harapan saya semoga penyusunan jurnal yang memuat pengetahuan yang didapat
selama pertemuan ke- matakuliah Telaah Biologi Smp.
Wassalamualaikum
Wr. Wb.
Punky Mahardini
Punky Mahardini
C.
Subtansi Kajian
1. Pertumbuhan dan Perkembangan
2. Tahapan
Perkembangan Manusia
D. Review Pembelajaran
1. Pengertian Pertumbuhan dan Perkembangan
Pertumbuhan adalah suatu proses penambahan jumlah
dan volume sel pada makhluk hidup yang bersifat kuantitatif (dapat diukur) dan
irreversibel(tidak dapat kembalai seperti semula)
Sedangkan
Perkembangan adalah suatu proses menuju tingkat kedewasaan yang bersifat
kualitatif.
2. Tahapan dan Ciri-ciri Pertumbuhan dan Perkembangan Manusia
A. Tahapan Pertumbuhan Sebelum
kelahiran
Masa sebelum kelahiran manusia atau
masa embrio manusia dimulai dengan adanya fertilisasi (pembuahan) ovum yang
dilakukan oleh sperma. Dari proses pembuahan ini kemudian di hasilkan yang
namanya zigot. Perkembangan zigot menjadi embrio vertebrata mempunyai urutan
tahapan sebagai berikut : (1). Zigot,
(2). Fase Morulla, (3). Fase Blastulla, (4). Fase Gastrulla, (5). Embrio/janin
(calon individu baru).
a)
Zigot
Merupakan tahapan embrionik yang dimulai setelah
terjadi peleburan antara dua zat sperma dan ovum.
b)
Fase Morulla
Zigot membelah secara mitosis dan terus menerus.
Pada fase ini pembelahan mitosis yang terjadi hanya akan menambah jumlah sel
tanpa diikuti pertambahan massa sel.
c)
Fase Blastulla
Dari fase morulla, pembelahan sel terus berlanjut
sehingga terbentuk rongga sel yang berisi cairan.
d)
Fase Gastrulla
Sel-sel terus membelah. Lambat laun terbentuk dua kutub pembelahan, yaitu
kutub animal dan kutub vegetal. Sel-sel kutub animal lebih aktif membelah
daripada kutub vegetal sehingga terjadi lipatan kearah dalam yang akan
membentuk jaringan embrional yang akan membentuk 3 lapisan, yaitu : yaitu
lapisan luar (ektoderm), lapisan tengah (mesoderm), dan lapisan dalam
(endoderm).
e) Orgaanogenesis
Tahapan selanjutnya, jaringan embrional akan
mulai mengalami perubahan bentuk dan terdeferensiasi membentuk organ
berdasarkan lapisannya :
1.
Lapisan luar
(Ektoderm) yang akan mengalami diferensiasi menjadi rangka, saraf, dan alat
indera.
2.
Lapisan tengah
(Mesoderm) yang kemudian mengalami diferensiasi menjadi rangka, otot, alat-alat
peredaran darah, eksresi dan organ reproduksi.
3.
Lapisan dalam
(Endoderm) yang akan mengalami hal serupa menjadi alat-alat pencernaan dan alat
pernafasan.
Masa embrio (lamanya dalam kandungan) pada
manusia ± 40 minggu, dengan urutan sebagai berikut :
a.
Janin umur 4 minggu,
organ penting seperti jantung sudah terbentuk, mulai tampak tumbuh telingan dan
mata,
b.
Janin umur 8 minggu,
mirip bayi dengan ukuran kepala yang relatif besar, hidung, mata, telinga,
tangan, dan kaki mulai nampak jelas bentuknya,
c.
Janin umur 10 minggu,
panjang 6 cmterlihat seperti bayi. Ukuran kepala lebih besar jika dibandingkan
dengan ukuran badannya. Selain itu, perkembangan mata, telinga, jari tangan dan
kaki sudah makin sempurna,
d.
Umur 7 bulan,
perkembangan embrio telah sempurna. Bayi yang lahir pada bulan ke 7 disebut
bayi prematur,
e.
Umur 32 minggu,
panjang janin telah mencapai 40 cm,
f. Umur 40 minggu, janin siap dilahirkan (9 bulan 10
hari).
B. Tahapan
Pertumbuhan dan Perkembangan Setelah Kelahiran
Perkembangan pada manusia terjadi secara bertahap dengan ciri-ciri
tertentu, yaitu :
A. Masa Balita
(Usia 0-5 tahun)
Masa balita (bawah lima tahun) merupakan awal
masa pertumbuhan dan perkembangan setelah di lahirkan. Terjadi pertumbuhan yang
sangat cepat. Di dalam rahim, terjadi pertukaran gas melalui plasenta. Di luar
rahim paru-paru mulai berfungsi dan terjadi pertukaran gas melalui paru-paru
pula.
Di dalam rahim, suhu tubuh konstan (tetap). Di
luar rahim, bayi mendapat pengaru hdan suhu lingkungan yang berubah-ubah.
Kekebalan tubuh belum berkembang. Karena itu, balita mudah terkena serangan
penyakit. Imunisasi dapat membentuk kekebalan tubuh balita.
Ciri-ciri masa balita sebagai berikut :
•Perkembangan fisik sangat cepat,
•Perkembangan motorik, seperti tengkurap, merangkak, berjalan, kemudian
berlari,
•Perkembangan komunikasi, seperti ketawa, berteriak, mengucap satu kata
kemudian berbicara,
•Perkembangan selanjutnya, seperti bertepuk tangan, meminta minum dari
gelas, dan memakai baju sendiri.
B. Masa
kanak-kanak (Usia 6-10 tahun)
Masa kanak-kanak adalah lanjutan dari masa
balita. Pada masa ini telah diproduksi hormon seks namun masih rendah.
Anak-anak mengalami pertumbuhan fisik dan mental.
Ciri-ciri masa kanak-kanak sebagai berikut :
• Mulai berfikir untuk menyesuaikan diri dengan lingkungan sekitar,
• Rasa ingin tahu sangat besar,
• Keinginan untuk sesuatu sangat besar,
• Mengenal baik dan buruk,
• Emosi masih berubah-ubah.
C. Masa Remaja
(Usia 11-17 tahun)
Terdapat perbedaan yang menyolok antara remaja
pria dan remaja wanita. Hal ini disebabkan oleh perbedaan hormon. Hormon adalah
senyawa kimia yang dihasilkan oleh kelenjar buntu. Hormon beredar di dalam
darah guna mempengaruhi fisiologi dan perkembangan tubuh. Terdapat berbagai
hormon di dalam tubuh, misalnya hormon
pertumbuhan dan hormon seks.
Pada masa kanak-kanak, produksi hormon seks
rendah. Ketika mencapai remaja, di dasar otak dilepaskan hormon yang
mempengaruhi pembentukan hormone berikutnya. Pada masa puber terjadi perubahan
fisik dan psikologi yang pesat. Anak perempuan lebih cepat mengalami masa puber
daripada laki-laki.
Perubahan Fisik :
1. Remaja Laki-laki
Adanya hormon dan dasar otak memicu sel-sel
khusus di dalam testis untuk memproduksi hormon seks androgen. Hormon androgen inilah yang berpengaruh baik secara
fisiologis, anatomis maupun psikologis (kejiwaan) remaja laki-laki. Masa puber
seorang laki-laki di mulai ketika organ-organ reproduksi laki-laki telah
berfungsi. Masa puber ini di tandai dengan mimpi basah, yaitu keluarnya sperma
yang berlebih dari dalam tubuh yang dihasilkan oleh tetis.
Ciri-ciri masa pubertas laki-laki :
• Dada menjadi lebar dan bidang,
• Suara membesar dan berat,
• Tumbuh rambut pada ketiak dan sekitar kemaluan,
• Jakun membesar
• Produksi sperma dimulai.
2. Remaja Perempuan
Adanya hormon dan dasar otak memicu sel-sel di
dinding telur (ovarium) memproduksi
hormon seks estrogen. Hormon estradiol berpengaruh baik secara fisiologis,
anatomis, maupun psikologis. Masa puber seorang perempuan di mulai ketika organ-organ
reproduksi perempuan telah berfungsi. Masa puber ini ditandai dengan haid
(menstruasi), yaitu keluarnya darah dari lubang vagina akibat peluruhan ovum
bersama lapisan dinding rahim. Peristiwa pelepasan ovum dari ovarium disebut
ovulasi. Lama siklus menstruasi perempuan berbeda-beda. Lama menstruasi
dipengaruhi oleh faktor makanan, gangguan emosional, stress, atau kondisi
kesehatan. Rata-rata siklus menstruasi berulang setiap 28 hari sekali.
Ciri-ciri masa pubertas perempuan :
• Suara kecil, lembut, dan nyaring,
• Payudara dan pinggu membesar,
• Tumbuh rambut pada ketiak dan kemaluan,
• Muncul jaringan lemak di bawah kulit,
• Mulai mengalami menstruasi, merupakan tanda persiapan bereproduksi.
3. Ciri-ciri psikologi remaja
Masa remaja adalah masa peralihan antara
kanak-kanak dan dewasa. Perubahan hormonal di dalam tubuhnya mempengaruhi
psikologi dan tingkah lakunya.
Ciri psikologi itu antara lain:
a. Mulai tertarik kepada lawan jenis
Hal ini wajar dan manusiawi. Masa remaja adalah
masa persiapan menuju dewasa, jadi belum dewasa, baik secara jasmani maupun
rohani. ml juga berarti belum siap untuk bereproduksi. Kehamilan yang terjadi
pada usia remaja dapat berpengaruh negatif baik pada diri remaja maupun
keturunanrnya.
b. Mencari identitas diri
Remaja tidak mau dikatakan sebagai anak-anak,
namun cara berpikirnya belum dewasa. Dalam usaha mencani identitas din, remaja
seringkali menentang kemapanan karena dirasa membelenggu kebebasannya. Mereka
juga ingin mengetahui banyak hal sehingga sering melakukan hal coba-coba.
Ciri-ciri tersebut bukanlah ciri negatif. Ciri-ciri tersebut justru bisa
dikembangkan ke arah positif. Misalnya, sifat menentang kemapanan diarahkan
pada sifat mencurigai kebenaran ilmiah. Kebenaran ilmiah adalah kebenaran
relatif yang perlu dibuktikan kebenaran atau ketidakbenarannya. Para remaja
hendaknya memupuk keingintahuannya dengan melakukan percobaan-percobaan ilmiah.
D. Masa Dewasa (Usia 18-40 tahun)
Masa dewasa dimulai pada usia 18 tahun. Masa
dewasa secara biologis ditandai dengan kesiapan bereproduksi dan secara
psikologis memiliki kesiapan dan kematang mental. Pertumbuhan fisik secara
memanjang (bertambah tinggi) masih berlangsung hingga mencapai usia 22 tahun.
Biasanya tinggi dan berat badan konstan dan mulai bertambah berat setelah
mencapai usia 32 tahun. Kematangan mental pria dicapai setelah usia 5 tahun,
sedangkan pada wanita kematangan mental lebih cepat.
E.
Masa Manula (Manusia Usia Lanjut
>40 tahun)
Manula (manusia usia lanjut) dimulai pada usia 40
tahun. Pertumbuhan sel-sel tidak secepat pengausan sel-sel sehingga terjadi
kemunduran fungsi organ-organ tubuh. Organ tubuh yang sering mengalami
kemunduran adalah mata, telinga, dan pertumbuhan otot.
Pada wanita, biasanya estrogen menurun sejak usia
40 tahun. Akibatnya ovulasi menurun dan siklus menstruasi terganggu. Kemampuan
bereproduksi menurun dan jika terjadi kehamilan, biasanya beresiko tinggi.
Kemampuan seksual mungkin tetap. Menurunnya produksi
estrogen dapat berpengaruh pada bagian tubuh lain. Kekenyalan kulit wajah
menurun, terjadi pengeroposan tulang (osteoporosis).
Kekurangan estrogen dapat diatasi dengan
mengkonsuinsi makanan dan kedelai, misalnya tahu dan tempe. Pada pria,
kemampuan menghasilkan sperma terus berlanjut tanpa batas. Walau demikian,
kualitas sperma yang dihasilkan menurun bayi yang dihasilkan dan pria manula
sering mengalami kelainan fisik atau mental.
Ciri-ciri manula sebagai berikut :
•Penurunan fungsi organ-organ tubuh, misalnya berkurangnya pendengaran,
•Gerakan menjadu lambat karena persendian kaku
dan tulang keropos (osteoporosis),
•Tubuh cepat letih dan daya tahan tubuh terhadap penyakit menurun,
•Pada wanita mengalami menopause, tahapan pertumbuhan dan perkembangan
manusia ini ditandai dengan berhentinya haid karena organ reproduksi tidak
mampu menghasilkan ovum yang matang.
C.
Kesimpulan
Pertumbuhan adalah suatu proses penambahan jumlah dan
volume sel pada makhluk hidup yang bersifat kuantitatif dan irreversibel.
Sedangkan Perkembangan adalah suatu
proses menuju tingkat kedewasaan yang bersifat kualitatif.
Perkembangan zigot menjadi embrio vertebrata mempunyai
urutan tahapan sebagai berikut : (1) zigot, (2) fase morulla, (3) fase
blastula, (4) fase gastrula, (5) embrio/janin (callon individu baru).
Perkembangan pada manusia
terjadi secara bertahap yaitu terjadi dari balita (bawah lima tahun, 0-5 tahun) hingga Manula (manusai lanjut usia, 50 tahun ke atas.
http://www.ummetro.ac.id/
http://www.fkip.ummetro.ac.id/
http://www.ummetro.ac.id/
http://www.fkip.ummetro.ac.id/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar