A. Identitas
Nama : Anggita
Widiasari
NPM : 15320025
Prodi : Pendidikan biologi
Kelas : A
Mata kuliah : Telaah Biologi SMP
Dosen pengampau : Dr. Muhfahroyin M.Ta.
dan Agil Lepiyanto ,M.Pd
Pertemuan : 5 (kelima)
B. Pengantar
Assalamualaikum wr,wb
Segala puji dan syukur saya
panjatkan atas kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayah
sehingga saya dapat menyelesaikan penulisan jurnal laporan hasil ringkasan materi Telaah Biologi SMP tentang Pertumbuhan dan Perkembangan
terutama pada Manusia.
Adapun jurnal ini disusun untuk memenuhi
salah satu syarat tugas Dalam mata
kuliah Telaah Biologi SMP. Saya menyadari bahwa penulisan jurnal ini terdapat
banyak kekurangan. Untuk itu saya menghimbau agar para pembaca dapat memberikan
saran dan kritik yang membangun demi perbaikan jurnal ini. Saya berharap agar
jurnal ini dapat bermanfaat dan memberikan sumbangan ilmu pengetahuan bagi
pihak-pihak yang memerlukan.
Wassalamualaikum Wr.Wb.
penulis
penulis
Anggita
Widiasari
C. Subtansi Kajian
1. Kaitan
materi Pertumbuhan dan perkembangan pada Kurikulum SMP
2. Pertumbuhan
dan Perkembangan
3. Tahapan Perkembangan Manusia
D. Review Pembelajaran
1. Kaitan
materi Pertumbuhan dan Perkembanagan pada Kurikulum SMP
Pada materi pertumbuhan dan perkembangan pada SMP
(Sekolah Menengah Pertama) masih menggunaakan kurikulum KTSP. Sedangkan pada Kurikulum
2013 (K13) materi pertumbuhan dan perkembangan di gunakan pada mata Pelajaran
IPA SMA (Sekolah menenganag Atas) kelas XII.
2.
Pengertian Pertumbuhan dan Perkembangan
Pertumbuhan adalah suatu proses penambahan jumlah dan volume sel pada makhluk
hidup yang bersifat kuantitatif (dapat diukur) dan irreversibel(tidak dapat
kembalai seperti semula)
Sedangkan Perkembangan adalah suatu proses menuju
tingkat kedewasaan yang bersifat kualitatif.
3. Tahapan dan Ciri-ciri Pertumbuhan dan Perkembangan
Manusia
Setelah peristiwa fertilisasi
(Pembuahan), zygote akan berkembang
menjadi embrio yang sempurna dan embrio akan tertanam di dinding uterus
(rahim) ibu. Hal ini terjadi waktu 6 - 12 hari setelah proses fertilisasi.
Sel-sel embrio yang sedang tumbuh mulai memproduksi hormon yang disebut dengan HCG
atau human
chorionic gonadotropin, yaitu bahan yang terdeteksi oleh kebanyakan tes
kehamilan. HCG membuat hormon keibuan untuk mengganggu siklus menstruasi
normal, membuat proses kehamilan jadi berlanjut. Janin akan mendapatkan nutrisi
melalui plasenta /ari-ari.
Embrio dilindungi selaput-selaput
yaitu:
1.
Amnion
yaitu
·
Selaput
yang berhubungan langsung dengan embrio dan menghasilkan cairan ketuban.
·
Berfungsi
untuk melindungi embrio dari guncangan.
2.
Khorion
yaitu
·
Selaput
yang ada diluar amnion dan membentuk jonjot yang menghubungkan dengan dinding
utama uterus. Bagian dalamnya ada pembuluh darah.
3.
Alantois
yaitu
·
Selaput
yang ada di tali pusat dengan jaringan epithel menghilang dan
pembuluh darah tetap.
·
Berfungsi
sebagai pengatur sirkulasi embrio dengan plasenta, mengangkut sari makanan dan
O2, termasuk zat sisa dan CO2.
4.
Sacus vitelinus
yaitu selaput yang terletak antara plasenta dan amnion. Merupakan tempat
munculnya pembuluh darah yang pertama.
Fertilisasi (Proses Pembuahan Sel telur oleh sperma)
Tingkat Perkembangan Manusia
1. Tahapan Perkembangan di Dalam Rahim (Fase Embrionik)
1. Tahapan Perkembangan di Dalam Rahim (Fase Embrionik)
Trimester Pertama
|
Bulan ke 1
|
·
Sudah
terbentuk organ-organ tubuh yang penting seperti jantung yang berbentuk pipa,
sistem saraf pusat (otak yang berupa gumpalan darah) serta kulit. Embrio
berukuran 0,6 cm.
|
|
Bulan ke 2
|
·
Tangan
dan kaki sudah terbentuk, alat kelamin bagian dalam, tulang rawan
(cartilago).
·
Embrio
berukuran 4 cm.
|
||
Bulan ke 3
|
·
Seluruh
organ tubuh sudah lengkap terbentuk, termasuk organ kelamin luar.
·
Panjang
embrio mencapai 7 cm dengan berat 20 gram.
|
Trimester ke dua
|
Bulan ke 4
|
·
Sudah
disebut dengan janin dan janin mulai bergerak aktif.
·
Janin
mencapai berat 100 gram, panjang 14 cm.
|
|
Bulan ke 5
|
·
Janin
akan lebih aktif bergerak, dan menendang.
·
Dapat
memberikan respon terhadap suara keras
·
Alat
kelamin janin sudah lebih nyata dan akan terlihat bila dilakukan USG (Ultra
Sonographi).
|
||
Bulan ke 6
|
·
Janin
sudah dapat bergerak lebih bebas dengan memutar badan (posisi)
|
||
Trimester ke tiga
|
Bulan ke 7
|
·
Janin
bergerak dengan posisi kepala ke arah liang vagina
|
|
Bulan ke 8
|
·
Janin
semakin aktif bergerak dan menendang.
·
Berat
dan panjang janin semakin bertambah, seperti panjang 35-40 cm dan berat 2500
– 3000 gram
|
||
Bulan ke 9
|
·
Posisi
kepala janin sudah menghadap liang vagina.
Bayi siap untuk dilahirkan
|
2.
Tahapan Perkembangan di Luar Rahim (Fase Pasca Emrionik)
Tahapan
Perkembangan Pasca Embrionik
A.
Masa
Anak-Anak
·
Masa
anak-anak dimulai sejak lahir (bayi) sampai masa remaja. Bayi sangat
membutuhkan ASI (ASI). Sebaiknya ASI diberikan pada bayi selama dua belas bulan
sejak kelahiran. Hal ini karena bayi membutuhkan ASI selama tahun pertama
kehidupannya.
·
Pada
usia balita terjadi pertumbuhan sel-sel otak, sehingga diperlukan makanan yang
bergizi.
·
Pada
usia 6 bulan, gigi pertama bayi akan tumbuh yang disebut gigi susu. Setelah
sekitar usia 6 tahun, gigi susu akan tanggal secara bergantian dan digantikan
oleh gigi tetap. Seiring dengan bertambahnya usia, bayi akan belajar duduk,
merangkak, berdiri dan berjalan.
·
Otak
tumbuh membesar dan bayi mulai berbicara. Umumnya bayi mulai berjalan dan
berbicara sekitar usia satu tahun. Pada usia tiga tahun, anak-anak mulai
berbicara kalimat pendek.
·
Menjelang
usia sepuluh tahun anak-anak mulai menemukan teman, mereka juga sudah tahu
bagaimana berbagi, melakukan tugas mereka dan bekerjasama
.
B.
Tingkat
Perkembangan Pada Masa Remaja (Pubertas)
Pertumbuhan dan perkembangan manusia
menjadi dewasa melalui satu tahap yang disebut masa pubertas. Kata
pubertas berasal dari kata latin yang berarti usia menjadi orang,
suatu periode dalam mana anak yang dipersiapkan untuk menjadi individu yang
dapat melaksanakan tugas biologis berupa melanjutkan keturunannya atau
berkembang biak. Perubahan-perubahan biologis berupa mulai bekerjanya
organ-organ reproduktif dan disertai pula oleh perubahan -perubahan yang
bersifat psikologis. Pada masa ini baik laki-laki maupun perempuan menunjukkan
pertumbuhan yang cukup cepat. Badan akan bertambah tinggi, bertambah gemuk dan
organ kelaminnya sudah mampu menghasilkan sel kelamin yang matang.
Masa Pubertas:
a)
Pubertas
merupakan periode transisi dan tumpang tindih. Dikatakan transisi sebab
pubertas berada dalam peralihan antara masa anak-anak dengan masa remaja.
Dikatakan tumpang tindih sebab beberapa fitur biologis-psikologis anak-anak
masih dimiliknya, sementara beberapa fitur remaja dimilikinya pula.
b)
Pubertas
merupakan periode terjadinya perubahan yang sangat cepat. Perubahan dari bentuk
tubuh anak-anak pada umumnya ke arah bentuk tubuh orang dewasa. Terjadi pula
perubahan sikap dan sifat yang menonjol, terutama terhadap teman sebaya lawan
jenis, terhadap permainan dan anggota keluarga.
c)
Tubuhnya
mulai mekar yang dapat membedakannya dengan tubuh anak-anak. Sebagian fitur
pubertas yang dia miliki ditampilkan dalam sikap, perasaan, keinginan, dan
perbuatan-perbuatan. Sikapnya yang paling menonjol antara lain sikap tidak
tenang dan tidak menentu.
d)
Perkembangan
organ-organ seks wanita ditandai dengan adanya haid pertama atau
"menarche" Beberapa remaja merasakan sakit luar biasa dibagian
pinggul dan perasaan yang tidak menentu.
e)
Haid
(menstruasi) yang pertama kali umumnya dialami pada usia 9 tahun.
f)
Mengalami
perubahan fisik yang disebut juga ciri sek sekunder diantaranya :
Ø Pinggul yang membesar dan membulat.
Ø Dada yang semakin nampak menonjol (bagi wanita) sedangkan
laki-laki semakin bidang
Ø Tumbuhnya rambuh di daerah kelamin, ketiak, lengan dan kaki
Ø Perubahan suara dari suara anak-anak menjadi lebih berat dan
tumbuhnya jakun pada laki-laki
Ø Kelenjar keringat lebih aktif dan sering tumbuh jerawat
Ø Pori-pori kulit menjadi lebih besar dibanding kulit
anak-anak.
Penyebab munculnya pubertas ini
adalah hormon yang dipengaruhi oleh kelenjar hipofisis (pusat dari
seluruh sistem kelenjar penghasil hormon tubuh). Berkat kerja hormon ini,
remaja memasuki masa pubertas sehingga mulai muncul ciri-ciri kelamin sekunder
yang dapat membedakan antara perempuan dan laki-laki. Dengan kata lain,
pubertas terjadi karena tubuh mulai memproduksi hormon-hormon seks sehingga
alat reproduksi telah berfungsi dan tubuh mengalami perubahan.
C.
Tingkat Perkembangan Masa Dewasa
Secara fisik, seorang dewasa muda
(young adulthood) menampilkan profil yang sempurna dalam arti bahwa pertumbuhan
dan perkembangan aspek-aspek fisiologis telah mencapai posisi puncak. Mereka
memiliki daya tahan dan taraf kesehatan yang prima sehingga dalam melakukan
berbagai kegiatan tampak inisiatif, kreatif, energik, cepat, dan proaktif.
Secara umum, mereka yang tergolong dewasa muda (young adult) adalah mereka yang
berusia 20-40 tahun. Penampilan fisiknya benar-benar matang sehingga siap
melakukan tugas-tugas seperti orang dewasa lainnya, misalnya bekerja, menikah,
dan memiliki anak. la dapat bertindak secara bertanggung jawab untuk dirinya
atau orang lain (termasuk keluarganya). Segala tindakannya sudah dapat
dikenakan aturan-aturan hukum yang berlaku, artinya bila terjadi pelanggaran,
akibat dari tindakannya akan memperoleh sanksi hukum (misalnya denda, dikenakan
hukum pidana atau perdata. Pada tingkat kedewasaan menengah (40-65 th) manusia
mencapai puncak periode usia yang paling produktif
D.
Perkembangan
di Masa Lanjut Usia.
Lanjut usia merupakan istilah
tingkat akhir dari proses penuaan. Dalam mendefinisikan batasan warga lanjut
usia menurut Badan Koordinasi Keluarga Berencana Nasional ada tiga aspek yang
harus dipertimbangkan yaitu :
a.
Aspek Biologis
Secara biologis penduduk lanjut usia
adalah penduduk yang mengalami proses penuaan secara terus menerus, yang
ditandai dengan menurunnya daya tahan fisik yaitu semakin rentannya terhadap
serangan penyakit yang dapat menyebabkan kematian. Hal ini disebabkan
terjadinya perubahan dalam struktur dan fungsi sel, jaringan, dan sistem organ.
b.
Aspek Ekonomi.
Secara
ekonomi, penduduk lanjut usia lebih dipandang sebagai beban dari sebagai sumber
daya. Banyak orang beranggapan bahwa kehidupan masa tua tidak lagi memberikan
banyak manfaat, bahkan ada yang sampai beranggapan bahwa kehidupan masa tua,
seringkali dipersepsikan secara negatif sebagai beban keluarga dan masyarakat.
c.
Aspek Sosial.
Dari
aspek sosial,penduduk lanjut usia merupakan satu kelompok sosial sendiri. Orang
yang berusia 56 tahun ke atas, umumnya tidak memiliki penghasilan dan tidak
berdaya mencari nafkah untuk kebutuhan pokok untuk kehidupannya sehari-hari.
Pada umumnya pada masa lanjut usia ini orang mengalami penurunan fungsi tubuh
yang menyebabkan reaksi dan perilaku lanjut usia menjadi semakin lambat.
Sehingga undang-undang di Indonesia menetapkan batas usia produktif (pensiun),
yaitu pada usia 55 tahun (guru 60 tahun).
3. Kesimpulan
Materi pertumbuhan dan perkembangan Sekolah Menegah
pertama (SMP) masih mengunakan kurikulum KTSP.
Pertumbuhan adalah suatu proses penambahan jumlah dan volume sel pada makhluk hidup yang bersifat kuantitatif dan irreversibel. Sedangkan Perkembangan adalah suatu proses menuju tingkat kedewasaan yang bersifat kualitatif.
Pertumbuhan adalah suatu proses penambahan jumlah dan volume sel pada makhluk hidup yang bersifat kuantitatif dan irreversibel. Sedangkan Perkembangan adalah suatu proses menuju tingkat kedewasaan yang bersifat kualitatif.
Perkembangan
zigot menjadi embrio vertebrata mempunyai urutan tahapan sebagai berikut : (1)
zigot, (2) fase morulla, (3) fase blastula, (4) fase gastrula, (5) embrio/janin
(callon individu baru).
Perkembangan pada manusia terjadi secara
bertahap yaitu
terjadi dari balita (bawah lima tahun, 0-5
tahun) hingga Manula (manusai lanjut usia, 50 tahun ke atas.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar