Minggu, 16 Oktober 2016

Jurnal Telaah Biologi SMP



A.    Identitas

Nama                         : Anggita Widiasari
NPM                           : 15320025
Prodi                           : Pendidikan biologi
Kelas                          : A
Mata kuliah               : Telaah Biologi SMP
Dosen pengampau : Dr. Muhfahroyin M.Ta. dan Agil  Lepiyanto ,M.Pd
Pertemuan                : 5 (kelima)


B.     Pengantar
Assalamualaikum wr,wb

Segala puji dan syukur saya panjatkan atas kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayah sehingga saya dapat menyelesaikan penulisan jurnal laporan hasil ringkasan materi Telaah Biologi SMP tentang Pertumbuhan dan Perkembangan terutama pada Manusia.
Adapun jurnal ini disusun untuk memenuhi salah satu syarat tugas  Dalam mata kuliah Telaah Biologi SMP. Saya menyadari bahwa penulisan jurnal ini terdapat banyak kekurangan. Untuk itu saya menghimbau agar para pembaca dapat memberikan saran dan kritik yang membangun demi perbaikan jurnal ini. Saya berharap agar jurnal ini dapat bermanfaat dan memberikan sumbangan ilmu pengetahuan bagi pihak-pihak yang memerlukan.

Wassalamualaikum Wr.Wb.

                                                                                                        penulis                                                                                                                          

Anggita Widiasari




C.    Subtansi Kajian
1.  Kaitan materi Pertumbuhan dan perkembangan pada Kurikulum SMP
2.    Pertumbuhan dan Perkembangan
3.  Tahapan Perkembangan Manusia

D.    Review Pembelajaran

1. Kaitan materi Pertumbuhan dan Perkembanagan pada Kurikulum SMP
Pada materi pertumbuhan dan perkembangan pada SMP (Sekolah Menengah Pertama) masih menggunaakan kurikulum KTSP. Sedangkan pada Kurikulum 2013 (K13) materi pertumbuhan dan perkembangan di gunakan pada mata Pelajaran IPA SMA (Sekolah menenganag Atas) kelas XII.


2.      Pengertian Pertumbuhan dan Perkembangan
       Pertumbuhan adalah suatu proses penambahan jumlah dan volume sel pada makhluk hidup yang bersifat kuantitatif (dapat diukur) dan irreversibel(tidak dapat kembalai seperti semula)
Sedangkan  Perkembangan adalah suatu proses menuju tingkat kedewasaan yang bersifat kualitatif.

3.  Tahapan dan Ciri-ciri Pertumbuhan dan Perkembangan Manusia
Setelah peristiwa fertilisasi (Pembuahan), zygote akan berkembang menjadi embrio yang sempurna dan embrio akan tertanam di dinding uterus (rahim) ibu. Hal ini terjadi waktu 6 - 12 hari setelah proses fertilisasi. Sel-sel embrio yang sedang tumbuh mulai memproduksi hormon yang disebut dengan HCG atau human chorionic gonadotropin, yaitu bahan yang terdeteksi oleh kebanyakan tes kehamilan. HCG membuat hormon keibuan untuk mengganggu siklus menstruasi normal, membuat proses kehamilan jadi berlanjut. Janin akan mendapatkan nutrisi melalui plasenta /ari-ari.
Embrio dilindungi selaput-selaput yaitu:
1.    Amnion yaitu
·         Selaput yang berhubungan langsung dengan embrio dan menghasilkan cairan ketuban.
·         Berfungsi untuk melindungi embrio dari guncangan.
2.    Khorion yaitu
·         Selaput yang ada diluar amnion dan membentuk jonjot yang menghubungkan dengan dinding utama uterus. Bagian dalamnya ada pembuluh darah.
3.     Alantois yaitu
·         Selaput yang ada di tali pusat dengan jaringan epithel menghilang dan pembuluh darah tetap.
·         Berfungsi sebagai pengatur sirkulasi embrio dengan plasenta, mengangkut sari makanan dan O2, termasuk zat sisa dan CO2.
4.    Sacus vitelinus yaitu selaput yang terletak antara plasenta dan amnion. Merupakan tempat munculnya pembuluh darah yang pertama.
Fertilisasi (Proses Pembuahan).jpg
Fertilisasi (Proses Pembuahan Sel telur oleh sperma)

Tingkat Perkembangan Manusia

1. Tahapan Perkembangan di Dalam Rahim (Fase Embrionik)
Trimester Pertama
Bulan ke 1
·         Sudah terbentuk organ-organ tubuh yang penting seperti jantung yang berbentuk pipa, sistem saraf pusat (otak yang berupa gumpalan darah) serta kulit. Embrio berukuran 0,6 cm.
fase-germ-dan-embrio.jpg
Bulan ke 2
·         Tangan dan kaki sudah terbentuk, alat kelamin bagian dalam, tulang rawan (cartilago).
·         Embrio berukuran 4 cm.
Bulan ke 3
·         Seluruh organ tubuh sudah lengkap terbentuk, termasuk organ kelamin luar.
·         Panjang embrio mencapai 7 cm dengan berat 20 gram.





Trimester ke dua
Bulan ke 4
·         Sudah disebut dengan janin dan janin mulai bergerak aktif.
·         Janin mencapai berat 100 gram, panjang 14 cm.
periode-fetus.jpg


Bulan ke 5
·         Janin akan lebih aktif bergerak, dan menendang.
·         Dapat memberikan respon terhadap suara keras
·         Alat kelamin janin sudah lebih nyata dan akan terlihat bila dilakukan USG (Ultra Sonographi).
Bulan ke 6
·         Janin sudah dapat bergerak lebih bebas dengan memutar badan (posisi)
Trimester ke tiga
Bulan ke 7
·         Janin bergerak dengan posisi kepala ke arah liang vagina
9 bulan.jpg
Bulan ke 8
·         Janin semakin aktif bergerak dan menendang.
·         Berat dan panjang janin semakin bertambah, seperti panjang 35-40 cm dan berat 2500 – 3000 gram
Bulan ke 9
·         Posisi kepala janin sudah menghadap liang vagina.
Bayi siap untuk dilahirkan

2.  Tahapan Perkembangan di Luar Rahim (Fase Pasca Emrionik)

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjFneJjB3C40FdNUTKgjUlHmg4dBDNC7v9zx7jxr5lksd3_22tzBji7WtfANMf_ypYvtUnFFRwqR-pe9D5tBDXHRSjH0fMKvz8HOIeBov3OGuom5NbWap940m_oApX2aF_dmCbuEFdj5kE/s320/10.jpg
Tahapan Perkembangan Pasca Embrionik


A.   Masa Anak-Anak
·         Masa anak-anak dimulai sejak lahir (bayi) sampai masa remaja. Bayi sangat membutuhkan ASI (ASI). Sebaiknya ASI diberikan pada bayi selama dua belas bulan sejak kelahiran. Hal ini karena bayi membutuhkan ASI selama tahun pertama kehidupannya.
·         Pada usia balita terjadi pertumbuhan sel-sel otak, sehingga diperlukan makanan yang bergizi.
·         Pada usia 6 bulan, gigi pertama bayi akan tumbuh yang disebut gigi susu. Setelah sekitar usia 6 tahun, gigi susu akan tanggal secara bergantian dan digantikan oleh gigi tetap. Seiring dengan bertambahnya usia, bayi akan belajar duduk, merangkak, berdiri dan berjalan.
·         Otak tumbuh membesar dan bayi mulai berbicara. Umumnya bayi mulai berjalan dan berbicara sekitar usia satu tahun. Pada usia tiga tahun, anak-anak mulai berbicara kalimat pendek.
·         Menjelang usia sepuluh tahun anak-anak mulai menemukan teman, mereka juga sudah tahu bagaimana berbagi, melakukan tugas mereka dan bekerjasama





.
B.   Tingkat Perkembangan Pada Masa Remaja (Pubertas)
Pertumbuhan dan perkembangan manusia menjadi dewasa melalui satu tahap yang disebut masa pubertas. Kata pubertas berasal dari kata latin yang berarti usia menjadi orang, suatu periode dalam mana anak yang dipersiapkan untuk menjadi individu yang dapat melaksanakan tugas biologis berupa melanjutkan keturunannya atau berkembang biak. Perubahan-perubahan biologis berupa mulai bekerjanya organ-organ reproduktif dan disertai pula oleh perubahan -perubahan yang bersifat psikologis. Pada masa ini baik laki-laki maupun perempuan menunjukkan pertumbuhan yang cukup cepat. Badan akan bertambah tinggi, bertambah gemuk dan organ kelaminnya sudah mampu menghasilkan sel kelamin yang matang.
Masa Pubertas:
a)    Pubertas merupakan periode transisi dan tumpang tindih. Dikatakan transisi sebab pubertas berada dalam peralihan antara masa anak-anak dengan masa remaja. Dikatakan tumpang tindih sebab beberapa fitur biologis-psikologis anak-anak masih dimiliknya, sementara beberapa fitur remaja dimilikinya pula.
b)    Pubertas merupakan periode terjadinya perubahan yang sangat cepat. Perubahan dari bentuk tubuh anak-anak pada umumnya ke arah bentuk tubuh orang dewasa. Terjadi pula perubahan sikap dan sifat yang menonjol, terutama terhadap teman sebaya lawan jenis, terhadap permainan dan anggota keluarga.
c)   Tubuhnya mulai mekar yang dapat membedakannya dengan tubuh anak-anak. Sebagian fitur pubertas yang dia miliki ditampilkan dalam sikap, perasaan, keinginan, dan perbuatan-perbuatan. Sikapnya yang paling menonjol antara lain sikap tidak tenang dan tidak menentu.
d)    Perkembangan organ-organ seks wanita ditandai dengan adanya haid pertama atau "menarche" Beberapa remaja merasakan sakit luar biasa dibagian pinggul dan perasaan yang tidak menentu.
e)    Haid (menstruasi) yang pertama kali umumnya dialami pada usia 9 tahun.
f)     Mengalami perubahan fisik yang disebut juga ciri sek sekunder diantaranya :
Ø  Pinggul yang membesar dan membulat.
Ø  Dada yang semakin nampak menonjol (bagi wanita) sedangkan laki-laki semakin bidang
Ø  Tumbuhnya rambuh di daerah kelamin, ketiak, lengan dan kaki
Ø  Perubahan suara dari suara anak-anak menjadi lebih berat dan tumbuhnya jakun pada laki-laki
Ø  Kelenjar keringat lebih aktif dan sering tumbuh jerawat
Ø  Pori-pori kulit menjadi lebih besar dibanding kulit anak-anak.

Penyebab munculnya pubertas ini adalah hormon yang dipengaruhi oleh kelenjar hipofisis (pusat dari seluruh sistem kelenjar penghasil hormon tubuh). Berkat kerja hormon ini, remaja memasuki masa pubertas sehingga mulai muncul ciri-ciri kelamin sekunder yang dapat membedakan antara perempuan dan laki-laki. Dengan kata lain, pubertas terjadi karena tubuh mulai memproduksi hormon-hormon seks sehingga alat reproduksi telah berfungsi dan tubuh mengalami perubahan.

C.   Tingkat Perkembangan Masa Dewasa
Secara fisik, seorang dewasa muda (young adulthood) menampilkan profil yang sempurna dalam arti bahwa pertumbuhan dan perkembangan aspek-aspek fisiologis telah mencapai posisi puncak. Mereka memiliki daya tahan dan taraf kesehatan yang prima sehingga dalam melakukan berbagai kegiatan tampak inisiatif, kreatif, energik, cepat, dan proaktif. Secara umum, mereka yang tergolong dewasa muda (young adult) adalah mereka yang berusia 20-40 tahun. Penampilan fisiknya benar-benar matang sehingga siap melakukan tugas-tugas seperti orang dewasa lainnya, misalnya bekerja, menikah, dan memiliki anak. la dapat bertindak secara bertanggung jawab untuk dirinya atau orang lain (termasuk keluarganya). Segala tindakannya sudah dapat dikenakan aturan-aturan hukum yang berlaku, artinya bila terjadi pelanggaran, akibat dari tindakannya akan memperoleh sanksi hukum (misalnya denda, dikenakan hukum pidana atau perdata. Pada tingkat kedewasaan menengah (40-65 th) manusia mencapai puncak periode usia yang paling produktif

D.   Perkembangan di Masa Lanjut Usia.
Lanjut usia merupakan istilah tingkat akhir dari proses penuaan. Dalam mendefinisikan batasan warga lanjut usia menurut Badan Koordinasi Keluarga Berencana Nasional ada tiga aspek yang harus dipertimbangkan yaitu :

a.    Aspek Biologis
Secara biologis penduduk lanjut usia adalah penduduk yang mengalami proses penuaan secara terus menerus, yang ditandai dengan menurunnya daya tahan fisik yaitu semakin rentannya terhadap serangan penyakit yang dapat menyebabkan kematian. Hal ini disebabkan terjadinya perubahan dalam struktur dan fungsi sel, jaringan, dan sistem organ.








b.    Aspek Ekonomi.
Secara ekonomi, penduduk lanjut usia lebih dipandang sebagai beban dari sebagai sumber daya. Banyak orang beranggapan bahwa kehidupan masa tua tidak lagi memberikan banyak manfaat, bahkan ada yang sampai beranggapan bahwa kehidupan masa tua, seringkali dipersepsikan secara negatif sebagai beban keluarga dan masyarakat.

c.    Aspek Sosial.
Dari aspek sosial,penduduk lanjut usia merupakan satu kelompok sosial sendiri. Orang yang berusia 56 tahun ke atas, umumnya tidak memiliki penghasilan dan tidak berdaya mencari nafkah untuk kebutuhan pokok untuk kehidupannya sehari-hari. Pada umumnya pada masa lanjut usia ini orang mengalami penurunan fungsi tubuh yang menyebabkan reaksi dan perilaku lanjut usia menjadi semakin lambat. Sehingga undang-undang di Indonesia menetapkan batas usia produktif (pensiun), yaitu pada usia 55 tahun (guru 60 tahun).

3.      Kesimpulan

Materi pertumbuhan dan perkembangan Sekolah Menegah pertama (SMP) masih             mengunakan            kurikulum      KTSP.
Pertumbuhan adalah suatu proses penambahan jumlah dan volume sel pada makhluk hidup yang bersifat kuantitatif dan irreversibel. Sedangkan  Perkembangan adalah suatu proses menuju tingkat kedewasaan yang bersifat kualitatif.
Perkembangan zigot menjadi embrio vertebrata mempunyai urutan tahapan sebagai berikut : (1) zigot, (2) fase morulla, (3) fase blastula, (4) fase gastrula, (5) embrio/janin (callon individu baru).
Perkembangan pada manusia terjadi secara bertahap yaitu terjadi dari balita (bawah lima tahun, 0-5 tahun) hingga Manula (manusai lanjut usia, 50 tahun ke atas.









Tidak ada komentar:

Posting Komentar