A.
Identitas
Nama
: Anggita Widiasari
NPM
: 15320025
Prodi
: Pendidikan Biologi
Kelas
: A
Mata Kuliah
: Telaah Biologi SMP
Materi : Sistem Pencernaan dan Pernapasan
Manusia
Dosen Pengampu
: Dr.Muhfahroyin M.Ta. dan Agil Lepiyanto
,M.Pd
Pertemuan
: 3 (Tiga)
B. Pengantar
Assalamualaikum wr.wb
Segala puji dan syukur saya panjatkan
atas kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayah sehingga saya
dapat menyelesaikan penulisan jurnal laporan hasil ringkasan materi
Telaah Biologi SMP materi
tentang Sistem Pencernaan dan
Pernapasan Manusia.
Adapun
jurnal ini disusun untuk memenuhi salah satu syarat tugas Dalam mata kuliah Telaah Biologi SMP. Saya
menyadari bahwa penulisan jurnal ini terdapat banyak kekurangan. Untuk itu saya
menghimbau agar para pembaca dapat memberikan saran dan kritik yang membangun
demi perbaikan jurnal ini. Saya berharap agar jurnal ini dapat bermanfaat dan
memberikan sumbangan ilmu pengetahuan bagi pihak-pihak yang memerlukan.
Wassalamualaikum wr.wb.
penulis
penulis
Anggita
Widiasari
C. Subtansi Kajian
a.
Kaitan
materi Pencernaan dan Pernapasan
Manusia pada Kurikulum SMP
b.
Makanan dan Fungsinya
c.
Organ-Organ Pencernaan
d. Gangguan
pada Sistem Pencernaan
e.
Organ-Organ Pernapasan
f.
Proses Pernapasan
g.
Gangguan
pada Sistem Pernapasan
D. Review Pembelajaran
a. Kaitan materi Pencernaan
dan Pernapasan Manusia pada Kurikulum SMP
Materi ini sama dengan kurikulum K13 dan KTSP
b. Makanan dan Fungsinya
Macam-macam sumber makanan beserta fungsinya :
1.
KARBOHIDRAT
Fungsi dari karbohidrat yaitu sebagai sumber tenaga, sebagai sumber makanan
cadangan, dan untuk mempertahankan suhu tubuh.
Karbohidrat sendiri dibagi menjadi 3 macam yaitu :
2.
LEMAK
Fungsi lemak sebagai sumber energi, bahan baku hormon, sebagai bahan insulin terhadap
perubahan suhu, pelindung organ-organ tubuh dalam serta sebagai pelarut vitamin
A, D, E, dan K, serta sebagai cadangan makanan bagi tubuh.
3. PROTEIN
Fungsi protein bagi tubuh antara lain :
Menyusun sel
dan jaringan tubuh
Menyusun
enzim, hormon, dan pigmen
Penghasil tenaga
Memperbaiki
dan mengganti sel-sel tubuh yang rusak.
Berperan
utama dalam proses pertumbuhan
Membantu
meningkatkan daya tahan tubuh
4. VITAMIN
Fungsi
vitamin untuk tubuh :
Dapat mempercepat proses penyembuhan penyakit
Meningkatkan serta menjaga kebugaran tubuh
Menghambat proses penuaan
§ Macam-macam
vitamin :
Vitamin A
Fungsi vitamin A yaitu untuk menjaga penglihatan, mencegah hingga
memulihkan penyakit rabun, kornea mata rusak, kulit menjadi bersisik dan
menjaga lapisan mukosa dalam tubuh.
Vitamin B1(tiamin)
Untuk mengatur metabolisme karbohidrat dan kadar air dalam tubuh.Sumber :
hati, jantung, ginjal, ragi, daging sapi, dan kacang-kacangan.Kekurangan akan
menyebabkan penyakit beri-beri.
Vitamin B2 (riboflavin)
Mempunyai peran dalam respirasi sel.
Vitamin B6 (piridoksin)
Berfungsi dalam pembentukan sel darah dan kerja saraf.
Vitamin B12 (sianokobalamin)
Untuk mencegah kekurangan darah.
Vitamin C
Berfungsi untuk mengaktifkan perombakan protein, lemak, pembentukan
trombosit, mempengaruhi kerja kelenjar anak ginjal memperbaiki jaringan yang
rusak, menghaluskan dan memperbaiki struktur kulit, antipenuaan, serta
meningkatkan daya tahan tubuh.
Vitamin D
Berfungsi sebagai penghancur dan pembunuh segala macam virus maupun bakteri
yang merugikan tubuh, mengatur kadar fosfor pada tulang dan darah serta
memperlancar proses pertumbuhan tulang dan gigi, membantu proses oksidasi,
serta memengaruhi kerja kelenjar endokrin.
Vitamin E
Berfungsi mencegah pendarahan pada ibu hamil, meningkatkan kesuburan, mencegah
penuaan, serta memperbaiki struktur kulit dan rambut.
Vitamin K
Berfungsi untuk pembekuan darahSumber : sayuran berwarna hijau.
5. MINERAL
Fungsi dari mineral adalah
Sebagai pelarut zat makanan untuk memudahkan proses
pencernaan makanan.
Mengaktifkan enzim-enzim yang terlibat dalam
metabolisme dan mengatur keseimbangan cairan dalam tubuh.
Sebagai alat angkut senyawa dan enzim.
Mengatur suhu tubuh.
- Organ-Organ Pencernaan
Organ pencernaan terdiri dari:
Rongga mulut (cavum oris)
Tekak (faring)
Kerongkongan (esofagus)
Lambung (gaster)
Usus halus (intestinum
tenue) terdiri atas usus duabelas jari (duodenum), usus kosong (jejenum), dan
usus penyerapan (ileum).
Usus besar (intestinum
crasum, colon)
Poros usus (rectum)
Anus
1.
Rongga Mulut
Alat-alat yang terdapat pada rongga mulut adalah gigi,
lidah, dan kelenjar
a. Gigi : Gigi manusia berfungsi untuk memotong
dan menghaluskan makanan.
b. Lidah : Selain
sebagai alat pengecap, dalam pencernaan makanan lidah berfungsi untuk :
membantu mengaduk makanan di dalam rongga mulut
membantu membersihkan mulut
membantu bersuara dan bicara
membantu mendorong makanan dalam proses penelanan
c. Kelenjar
ludah (glandula saliva)
Kelenjar
ludah menghasikan ludah atau air liur (saliva). Kelenjar ludah dalam
rongga mulut ada tiga pasang, yaitu sebagai berikut
Kelenjar parotis, terletak di bawah telinga
yang menghasilkan ludah yang berbentuk cair dan mengandung enzim ptialin
Kelenjar Submandibularis, terletak di rahang
bawah yang menghasilkan getah yang mengandung air dan lendir
Kelenjar sublingualis, terletak dibawah lidah
yang menghasilkan getah yang mengandung air dan lendir.
2. Kerongkongan (Esofagus)
Fungsi kerongkongan adalah sebagai saluran untuk memindahkan makanan dari
mulut ke lambung. Kerongkongan dapat melakukan peristaltik, yaitu gerakan
meremas-meremas untuk mendorong makanan sedikit demi sedikit ke dalam lambung.
Bagian pangkal pada kerongkongan yang disebut dengan faring berotot lurik. Otot
lurik pada kerongkongan yang bekerja secara sadar menurut kehendak kita dalam
proses menelan. Artinya jika kita menelan, makanan telah dikunyah sesuai dengan
kehendak kita. Akan tetapi, sesudahnya sampai sebelum mengeluarkan feses, kerja
otot organ pencernaan tidak menurut kehendak kita (tidak kita sadari).
Kerongkongan memiliki panjang saluran kurang lebih 25 cm.
3. Lambung
Dinding lambung terdiri atas lapisan-lapisan otot yang tersusun memanjang,
melingkar, dan menyerong. Akibat dari kontraksi otot tersebut makanan akan
teraduk dengan baik sehingga tercampur merata dengan getah lambung, dan
menyebabkan makanan di dalam lambung berbentuk seperti bubur yang disebut chyme. Getah lambung mengandung:
lendir atau musin
asam klorida (HCl)
enzim : renin
dan pepsinogen
hormon gastrin yang berfungsi untuk merangsang
sekresi getah lambung
fungsi lambung adalah sebagai berikut
Sebagai penghasil pepsinogen. Pepsinogen adalah bentuk
yang belum aktif dari pepsin. Enzim pepsin ini berfungsi dalam mengubah molekul
protein menjadi potongan-potongan protein (pepton).
Dinding pada lambung menghasilkan asam klorida (HCl)
yang berfungsi untuk membunuh mikroorganisme dalam makanan, menciptakan suasana
asam dalam lambung, dan mengaktifkan pepsinogen menjadi pepsin.
Permukaan pada lambung mengeluarkan lendir yang
memiliki fungsi untuk melindungi dinding lambung dari pepsin
Pada bayi, lambungnya menghasilkan dua enzim, yaitu
renin, yang memiliki fungsi untuk menggumpalkan protein susu dan kasein atas
bantuan kalsium dan lipase guna dalam memecah lemak dalam susu
4. Usus Halus
Usus halus
merupakan bagian dari saluran pencernaan yang paling panjang (± 8,5 meter).
Terdiri atas tiga bagian, yaitu:
doudenum atau usus duabelasjari, panjangnya ± 0,25 m
jejenum atau usus kosong, panjangnya ± 7 meter
ileum atau usus penyerapan, panjangnya 1 meter
Pencernaan
yang terjadi di dalam usus halus berlangsung secara kimiawi atau secara
enzimatis. Makanan yang berbentuk bubur masuk ke usus halus bersifat asam karena
mengandung HCl. Akibatnya akan merangsang sel-sel kelenjar usus untuk
mengeluarkan getah usus.
Getah usus mengandung enzim, yaitu:
Ø Enzim:
enterokinase: aktivator tripsinogen menjadi
tripsin dan erepsinogen menjadi erepsin
erepsinogen: memecah peptida menjadi asam amino
disakarase: memecah disakarida menjadi
monosakarida. Ada tiga macam disakarase, yaitu:
o
sukrase: memecah
sukrosa menjadi fruktosa dan glukosa
o
maltase: memecah
maltosa menjadi 2 molekul glukosa
o
laktase: memecah
laktosa menjadi galaktosa dan glukosa
o lipase: memecah
lemak menjadi asam lemak dan gliserol
Ø Getah
pankreas mengandung:
o tripsinogen, oleh
enterokinase akan diaktifkan menjadi tripsin, yang selanjutnya berfungsi
untuk memecah pepton menjadi peptida dan asam-asam amino.
o amilase
pankreas (diastase), memecah amilum menjadi disakarida
o lipase
pankreas (steapsin), memecah emulsi lemak menjadi asam lemak dan gliserol
o natrium
hidrokarbonat (NaHC03) untuk menciptakan lingkungan pH
basa, sehingga ketiga enzim yang dihasilkan pankreas akan bekerja dengan baik
5. Usus Besar (Intestinum Crasum)
Fungsi usus besar adalah untuk mengabsorpsi air dan mineral, tempat
pembentukan vitamin K (dengan batuan bakteri Escherichia coli), serta melakukan
gerak peristaltik untuk mendorong tinja menuju anus. Bakteri Escherichia
coli yang terdapat dalam usus besar juga berperan dalam proses pembusukan
sisa makanan menjadi kotoran. Usus besar terdiri dari bagian yang naik,
yaitu kolon asendens (kanan), kolon transversum, kolom desendens (kiri), dan
kolom sigmoid (berhubungan dengan rektum). Aspendiks (usus buntu) merupakan
suatu tonjolan kecil yang berbentuk seperti tabung, yang terletak di kolon
asendens, pada perbatasan kolon asendens dengan usus halus. Usus besar
menghasilkan lendir dan berfungsi untuk menyerap air dan elektrolit dari tinja.
6. Anus
Anus merupakan lubang di ujung saluran pencernaan, dimana bahan limbah air
dari tubuh. Sebagian anus terbentuk dari permukaan tubuh (kulit) dan sebagian
lainnya dari anus. Suatu cincin berotot (sfingterani) menjaga agar anus tetap
tertutup.
C. Gangguan pada Sistem Pencernaan
1. Gastritis
Merupakan
suatu peradangan akut atau kronis pada lapisan mukosa (lender) dinding lambung.
Penyebabnya ialah penderita memakan yang mengandung kuman penyakit. Kemungkinan
juga karena kadar asam klorida (HCL) pada lambung terlalu tinggi.
2. Maag
Maag disebabkan karena pola makan yang tidak teratur, pikiran yang terlalu
tegang ataupun stress, bisa jga terjadi karena kadar asam lambung terlalu
tinggi. Penyebab penyakit maag pada manusia yaitu bakteri Helicobakter pylori .
3. Hepatitis
Hepatitis
merupakan gangguan pencernaan akibat infeksi virus pada hati. Virus tersebut
masuk ke dalam tubuh melalui makanan maupun air yang dikonsumsi. Selain faktor
makanan hepatitis juga disebabkan karena faktor keturunan.
4. Apendisitis
Apendisitis
merupakan gangguan pencernaan dimana terjadi peradangan pada umbai cacing atau
usus buntu. Apendisitis disebabkan oleh bakteri.
5. Hemaroid
(wasir)
Wasir atau
sembelit merupakan gangguan pencernaan dimana pembuluh vena mengalami
pembengkakan di sekitar anus. Sembelit seringkali dialami oleh ibu hamil maupun
oarang yang terlalu banyak duduk.
6. Tukak
lambung
Tukak
lambung merupakan gangguan pencernaan dimana selaput lendir pada lambung
mengalami kerusakan karena terlalu banyak mengeluarkan asam lambung. Tukak
lambung disebabkan oleh kuman maupun oleh rasa cemas yang berlebih, ketakutan
maupun stress.
7. Radang usus
buntu
Radang usus
buntu merupakan gangguan pencernaan kaena usu buntu mengalami infeksi oleh
bakteri. Radang usus buntu terjadi karena tersumbatnya lubang antarausus buntu
dan usus besar oleh lendir maupun oleh biji cabe.
8. Mallnutrisi
(Gizi buruk)
Gizi buruk merupakan gangguan pencernaan dimana pembentukan enzim
pencernaan mengalami gangguan.Gizi buruk disebabkan sel-sel pancreas atropi
terlalu banyak kehilangan reticulum endoplasma.
- Organ-Organ Pernapasan
Organ-organ sistem pernapasan
manusia meliputi:
Rongga
hidung
Udara
memasuki tubuhmu melalui dua lubang hidung yang terbuka. Rambut-rambut di dalam
rongga hidung menangkap debu yang terdapat di udara. Lubang hidungmu
berhubungan dengan rongga hidung. Rongga hidung merupakan tempat di mana udara
dilembabkan dan dihangatkan. Kelenjar mukus menghasilkan lapisan lendir.
Lapisan tersebut menangkap debu dan serbuk halus yang lain. Proses ini membantu
menyaring udara yang kamu hirup. Pada dinding rongga hidung juga terdapat
struktur seperti rambut kecil yang disebut silia yang menggerakkan mukus dan
menangkap benda-benda yang menuju ke
Faring
Dari rongga hidung udara yang hangat dan lembab selanjutnya masuk ke
faring. Faring adalah suatu saluran yang menyerupai tabung sebagai persimpangan
tempat lewatnya makanan dan udara. Faring terletak di antara rongga hidung dan
kerongkongan. Pada bagian ujung bawah faring terdapat katup yang disebut epiglotis.
Epiglotis merupakan katup yang mengatur agar makanan dari mulut masuk ke
kerongkongan, tidak ke tenggorokan. Pada saat menelan, epiglotis menutup
laring. Dengan cara ini, makanan atau cairan tidak bisa masuk ke tenggorokan.
Laring
Antara faring dan tenggorokan terdapat struktur yang disebut laring. Laring
merupakan tempat melekatnya pita suara. Pada saat kamu berbicara, pita suara akan
mengencang atau mengendor. Suara dihasilkan apabila udara bergerak melewati
pita suara dan menyebabkan terjadinya getaran. Pita suara pada laki-laki lebih
panjang dibanding pita suara perempuan.
Trakhea
Panjang tenggorokan mempunyai
panjang sekitar 12 cm. Tenggorokan tersusun dari cincin tulang rawan berbentuk
C. Susunan tulang tersebut menjaga supaya dinding tenggorokan tetap terbuka dan
tidak saling berlekatan. Pada dinding dalam tenggorokan terdapat lapisan lendir
dan silia untuk menangkap debu.
Bronkus
Pada ujung bawah tenggorokan terdapat dua percabangan
yang disebut bronkus yang membawa udara menuju ke paru-paru.
Paru-paru
Paru-paru terletak di dalam rongga dada bagian atas, di bagian samping
dibatasi oleh otot dan rusuk dan di bagian bawah dibatasi oleh diafragma yang
berotot kuat. Paru-paru ada dua bagian yaitu paru-paru kanan (pulmo dekster)
yang terdiri atas 3 lobus dan paru-paru kiri (pulmo sinister) yang terdiri atas
2 lobus.
E.
Proses Pernapasan
Pernapasan perut dalam sistem
pernapasan manusia pada proses inspirasi dan ekspirasi akan dijelaskan sebagai
berikut:
Ø Pernapasan
perut dalam sistem pernapasan manusia
Inspirasi: Otot otot antar tulang rusuk berkontraksi, tulang rusuk
terangkat sehingga otot diafragma mendatar, dan mengakibatkan volume rongga
dada membesar dan tekanan udaranya mengecil menyebabkan terjadinya aliran udara
dari luar masuk ke dalam paru-paru.
Ekspirasi:
Otot otot antar tulang rusuk mengendur dan tulang rusuk ujung ujungnya turun,
dan mengakibatkan volume rongga dada mengecil dan tekanan udaranya menjadi
besar. Hal ini menyebabkan udara di dalam paru paru dipompa ke luar tubuh.
Ø Pernapasan
dada dalam sistem pernapasan manusia
Pernapasan dada dalam sistem pernapasan pada manusia pada proses inspirasi
dan ekspirasi akan dijelaskan sebagai berikut:
Inspirasi :
Otot otot perut mengendur hingga otot diafragma posisinya mendatar, dan
akibatnya volume rongga dada membesar dan tekanan udaranya mengecil. Hal ini
menyebabkan terjadinya aliran udara luar masuk ke dalam paru-paru.
Ekspirasi:
Otot otot perut menekan kepada otot otot diafragma sehingga posisinya menonjol
ke atas, sehingga volume rongga mengecil dan tekanan udaranya menjadi membesar.
Hal ini menyebabkan udara di dalam paru paru dipompa keluar tubuh.
g. Gangguan pada Sistem Pernapasan
1. Dipteri
Dipteri adalah infeksi pada saluran
pernapasan bagian atas. Pada umumnya, disebabkan oleh Corynebacterium
diphterial. Pada tingkat lanjut, penderitanya dapat mengalami kerusakan
selaput jantung, demam, lumpuh, bahkan meninggal dunia.
2. Renitis
Renitis merupakan peradangan pada
rongga hidung sehingga hidung menjadi bengkak dan banyak mengeluarkan lendir.
Gejala-gejala yang timbul pada seseorang yang menderita renitis antara lain
bersin-bersin, hidung gatal, hidung tersumbat, dan berair (ingus encer).
Renitis bisa timbul karena alergi atau faktor lain.
3.
Laringitis
Laringitis adalah radang pada
laring. Penderita serak atau kehilangan suara. Penyebabnya antara lain karena
infeksi, terlalu banyak merokok, minum alkohol, dan terlalu banyak serak.
4.
Asma
Asma merupakan penyakit penyumbatan
saluran pernafasan yang disebabkan alergierhadap rambut, bulu atau kotoran,
debu, atau tekanan psikologis.Asma bersifat menurun.
5. TBC
(Tuberculosis)
Penyakit ini disebabkan oleh bakteri
Mycobacteriumtubercolusis.Penyakit ini menyerang paru-paru sehinggaterbentuk
bintil-bintil dalam alveolus
6. Efisema
Emfisema disebabkan hilangnya
elastisitas alveolus.Asap rokok dan kekurangan enzim alfa-1-antitripsin adalah
penyebab kehilangan elastisitas pada paru-paru ini.
7. Pneumonia
Pneumoniaatau Logensteking yaitu penyakit radang pari-paru yang
disebabkan oleh diplococcus pneumoniae.
Kesimpulan
v Beberapa fungsi makanan bagi tubuh, diantaranya adalah : Menyusun sel dan jaringan tubuh, menyusun enzim, hormon, dan
pigmen, dapat mempercepat proses penyembuhan penyakit, meningkatkan
serta menjaga kebugaran tubuh, Sebagai sumber energi.
Organ pencernaan manusia yaitu: Mulut, lambung,
usus 12 jari, usus halus, usus besar, usus.
v Organ pernafasan manusia
yaitu: Hidung, faring, trakea, laring, bronkus, bronkeoulus, paru-paru,
alveoulus.
v proses pernafasan manusia ada
dua macam yaitu pernafasan dada dan pernafasan perut yang mencakup inspirasi
dan ekspirasi
v Penyakit sistem pencernaan misalnya maag, wasir, disentri dll
v Penyakit sistem pernafasan misalnya asma, Tbc, Bronkitis, influenza dl
Tidak ada komentar:
Posting Komentar