JURNAL TELAAH BIOLOGI SMP
A . Identitas
Nama :Indah
Kurnia Sari
NPM :15320030
Prodi :Pendidikan
Biologi
Kelas :Biologi
A
Mata Kuliah :Telaah Biologi SMP
Dosen pengampu :Dr.Muhfahroyin M.Ta
Agil
Lepiyanto ,M.Pd
Pertemuan :
3 (Tiga)
B . Pengantar
Assalamualaikum wr,wb
Tiada kata yang patut saya ucapkan melainkan rasa syukur kehadirat Allah
Swt. Yang telah melimpahkan rahmat serta hidayah-Nya sehingga saya dapat
menyelesaikan tugas berupa laporan hasil ringkasan materi Telaah
Biologi SMP. walaupun dalam bentuk yang sangat
sederhana.Sholawat serta salam selalu tercurahkan kepada junjungan kita Nabi
Muhammad SAW. Yang telah memberikan syafaatnya kepada kita semua.
Saya
ucapkan terimakasih kepada beberapa pihak yang
telah membantu dalam menyusun laporan hasil ringkasan materi Telaah Biologi SMP
yang berjudul “sistem pencernaan pada manusia” sehingga dapat
terselesaikan dengan baik. Penyusunan ringkasan materi ini merupakan
bukti bahwa saya telah melaksanakan dan menyelesaikan tugas ringkasan materi
Telaah Biologi SMP pada pertemuan ketiga dengan topik sistem pencernaan pada manusia .
Saya menyadari laporan ini jauh dari kesempurnaan,
oleh karena itu saya mengharapkan kritik
dan saran dari para pembaca yang bersifat membangun untuk perbaikan di masa
mendatang. Saya berharap laporan ini
dapat bermanfaat bagi pembaca dan khususnya bagi penulis
Wasalamualaikum wr,wb
Metro
,16 Oktober 2016
Penyusun
Indah Kurnia Sari
C . Subtansi Kajian
Kelas
VIII, Semester 1
SK
: 1. Memahami berbagai sistem
dalam kehidupan manusia.
KD : 1.4 Mendeskripsikan sistem
pencernaan pada manusia dan dan hubungannya dengan kesehatan.
KD : 1.5 Mendeskripsikan sistem
pernapasan pada manusia dan hubungannya dengan kesehatan.
1.
Fungsi Makanan Bagi Tubuh
2. Sistem Organ Pencernaan Makanan Pada Manusia
3. Gangguan
Sistem Pencernaan Manusia
4. Organ-organ
Pernafasan Manusia
5. Proses
Pernafasan Manusia
6. Gangguan Pada Sistem Pernafasan
D. Review Pembelajaran
A. Fungsi Makanan Bagi Tubuh
Salah satu ciri makhluk hidup adalah
membutuhkan makanan, tak terkecuali manusia. Kualitas kesehatan tubuh sangat
ditentukan oleh kualitas darahnya. Kualitas darah sangat ditentukan oleh
kualitas makanan yang dimakan. Setiap manusia mempunyasatui kebutuhan makan
yang berbeda, setiap bahan makanan pun memiliki kandungan gizi yang spesifik.
Ada beberapa fungsi makanan bagi tubuh, diantaranya adalah :
1)
Sebagai sumber energi
2)
Sumber pengatur dan pelindung tubuh
terhadap penyakit
3)
Sumber pembangun tubuh baik untuk
pertumbuhan maupun perbaikan tubuh
4)
Sebagai sumber bahan pengganti sel-sel tua
yang usang dimakan usia/rusak.
5)
Mengatur metabolisme dan mengatur berbagai
keseimbangan, misalnya keseimbangan air, keseimbangan asam basa dan
keseimbangan mineral didalam cairan tubuh
6)
Sebagai penghangat dan pelindung organ
penting
7)
Berperan di dalam mekanisme pertahanan
tubuh terhadap berbagai penyakit, misalnya sebagai antioksidan dan antibodi.
B. Sistem Organ
Pencernaan Makanan Pada Manusia
Sistem pencernaan makanan adalah kesatuan alat-alat yang dilibatkan dalam
proses pencernaan makanan. Sistem pencernaan manusia terdiri dari saluran
pencernaan dan kelenjar pencernaan. Saluran pencernaan meliputi beberapa organ,
di antaranya sebagai berikut:
1. Mulut
Merupakan tempat dimulainya pencernaan
makanan. Di mulut berlangsung dua jenis pencernaan, yaitu:
a.
Pencernaan mekanik yang dilakukan oloh gigi
dan lidah, berupa pengunyahan, pergerakan otot-otot lidah dan pipi untuk
mencampur makanan dengan air ludah sebelum makanan ditelan.
b.
Pencernaan secara kimia yang dilakukan oleh
kelenjar ludah, yaitu pemecahan amilum menjadi maltosa.
2. Lidah
Berfungsi untuk mencerna makanan secara
mekanik, membantu proses mengunyah, menelan, membedakan bermacam rasa. Untuk
mendukung fungsi mengenali rasa, pada permukaan lidah terdapat papilla-papila
yang di dalamnya terdapat puting-puting pengecap rasa. Macam rasa yang dapat
dibedakan oleh lidah adalah manis, asam, asin, dan pahit. Selain itu, lidah
juga peka terhadap panas, dingin, dan tekanan.
3. Kelenjar Ludah
Merupakan kelenjar penghasil ludah atau air
liur (saliva) yang terdiri dari tiga pasang.
a.
Kelenjar parotis berada di bawah telinga,
yang berfungsi menghasilkan ludah berbentuk cair.
b.
Kelenjar submandibularis berada di rahang
bagian bawah, berfungsi menghasilkan getah yang mengandung air dan lendir.
c.
Kelenjar sublingualis berada di bawah
lidah, berperan menghasilkan getah yang mengandung air dan lender.
Ludah dalam pencernaan makanan berperan untuk memudahkan dalam menelan
makanan dengan cara membasahi dan melumasi makanan. Ludah mengandung enzim
ptyalin (amylase) yang berperan mengubah zat karbohidrat (amilum) menjadi
maltose (gula sederhana). Enzim ptyalin akan berfungsi maksimal jika berada
pada pH 6,8-7 dan pada suhu 37°C.
4. Gigi
Berfungsi untuk memotong dan mengoyak makanan yang masuk ke mulut (sebagai
alat pencernaan mekanik). Tujuan makanan dipotong dan dikoyak menjadi lebih
kecil agar mudah untuk dicerna oleh lambung. Perkembangan gigi dimulai saat
anak berusia sekitar enam bulan. Gigi yang pertama kali tumbuh disebut gigi
susu. Selanjutnya, pada usia 6-14 tahun gigi susu akan diganti menjadi gigi
sulung, selanjutnya akan berkembang menjadi gigi tetap. Gigi susu terdiri dari
4 gigi geraham belakang, 2 gigi taring dan 4 gigi seri pada rahang atas. Pada
rahang bawah terdiri dari 4 gigi geraham belakang, 2 gigi seri dan 4 gigi seri.
Gigi tetap memiliki rumusan 6 gigi geraham belakang, 4 geraham depan, 2 gigi
taring, dan 4 gigi seri pada masing-masing rahang, baik rahang atas maupun rahang
bawah.
5. Lambung
Setelah makanan dikunyah di dalam mulut
selanjutnya dibawa ke lambung melalui kerongkongan. Makanan dapat turun ke
lambung atas bantuan kontraksi otot-otot kerongkongan tersebut. Selama di
lambung, makanan akan diproses secara kimiawi menggunakan enzim-enzim
pencernaan, diantaranya:
1)
Renin, zat renin ini hanya dimiliki oleh
bayi yang fungsinya untuk mengendapkan protein susu dari air susu ibu (ASI).
2)
Pepsin, zat yang satu ini fungsinya untuk
memecah protein menjadi pepton.
3)
Asam Klorida (HCI), fungsinya untuk
mengaktifkan pepsinogen menjadi pepsin.
4)
Lipase, zat lipase fungsinya untuk memecah
lemak menjadi asam lemak dan gliserol.
6. Usus 12 Jari
Makanan diproses dalam lambung sekitar 3-4
jam, setelah itu dibawa menuju usus 12 jari dan akan dicerna dengan bantuan
enzim-enzim dari pankreas. Disamping itu juga terdapat empedu yang dihasilkan
oleh hati fungsinya untuk mengemulsikan lemak kemudian dialirkan ke usus 12
jari.
7. Usus Halus
Setelah itu makanan dibawa ke usus halus
untuk diserap kandungannya, seperti lemak diserap dalam bentuk asam lemak dan
gliserol, Karbohidrat diserap dalam bentuk glukosa, dan protein diserap dalam
bentuk asam amino. Sedangkan vitamin dan mineral dapat langsung diserap oleh
usus halus tanpa dicerna.
8. Usus Besar
Kemudian makanan yang tidak dicerna usus
halus akan menuju usus besar dan menjadi fases. Air yang masih ada dalam usus
besar akan diserap kembali ke usus besar.
9. Anus
Sisa makanan yang tidak diserap akan
dibuang melalui anus.
C. Gangguan Sistem Pencernaan Manusia
1. Hepatitis
Hepatitis adalah peradangan pada hati karena toxin, seperti kimia atau obat
ataupun agen penyebab infeksi. Hepatitis yang berlangsung kurang dari 6 bulan
disebut “hepatitis akut”, hepatitis yang berlangsung lebih dari 6 bulan disebut
“hepatitis kronis”.
2. Diare
Diare adalah suatu kondisi yang ditandai dengan encernya tinja yang
dikeluarkan atau buang air besar (BAB) dengan frekuensi yang lebih sering
dibandingkan dengan biasanya. Pada umumnya, diare terjadi akibat konsumsi
makanan atau minuman yang terkontaminasi.
3. Konstipasi
Konstipasi adalah kondisi tidak bisa buang air besar secara teratur atau
tidak bisa sama sekali. Jika mengalaminya, Anda biasanya akan mengalami
gejala-gejala tertentu. Misalnya tinja Anda menjadi keras dan padat dengan
ukuran sangat besar atau sangat kecil.
4. Gastritis
Merupakan suatu peradangan akut atau kronis pada lapisan mukosa (lender)
dinding lambung. Penyebabnya ialah penderita memakan yang mengandung kuman
penyakit. Dilihat dari waktu terjadinya, gastritis dibagi menjadi dua:
·
Gastritis akut atau muncul secara mendadak
dan cepat reda.
·
Gastritis kronis atau terjadi secara
perlahan dan berlangsung lama.
5. Disentri
Disentri adalah infeksi pada usus yang menyebabkan diare yang disertai
darah atau lendir. Ada dua jenis utama disentri yang digolongkan berdasarkan
penyebabnya, yaitu disentri basiler atau sigelosis yang disebabkan oleh bakteri
shigella dan disentri amoeba atau amoebiasis yang disebabkan oleh amoeba
(parasit bersel satu) bernama Entamoeba histolytica yang biasanya ditemukan di
daerah tropis. Disentri basiler biasanya lebih ringan dibanding dengan disentri
amoeba.
6. Maag
Maag atau radang lambung atau tukak lambung adalah gejala penyakit yang
menyerang lambung dikarenakan terjadi luka atau peradangan pada lambung yang
menyebabkan sakit, mulas, dan perih pada perut.
Penyebab utama sakit maag ada dua, yakni bakteri helicobacter pylori (H. pylori) dan penggunaan obat anti inflamasi non steroid (OAINS), seperti ibuprofen atau aspirin dalam waktu yang cukup panjang. Bakteri H. pylori merupakan bakteri yang dapat mengiritasi dan menyebabkan munculnya luka pada lambung atau usus bagian atas.
Penyebab utama sakit maag ada dua, yakni bakteri helicobacter pylori (H. pylori) dan penggunaan obat anti inflamasi non steroid (OAINS), seperti ibuprofen atau aspirin dalam waktu yang cukup panjang. Bakteri H. pylori merupakan bakteri yang dapat mengiritasi dan menyebabkan munculnya luka pada lambung atau usus bagian atas.
7. Tukak Lambung
Tukak lambung adalah luka yang muncul pada dinding lambung akibat
terkikisnya lapisan dinding lambung. Luka ini juga berpotensi muncul pada
dinding bagian pertama usus kecil (duodenum) serta kerongkongan (esofagus).
8. Radang Usus Buntu
Radang usus buntu (Appendicitis) merupakan nama penyakit yang menyerang
usus buntu. Appendicitis terjadi ketika appendix, nama lain dari usus buntu
telah meradang dan membuatnya rentan pecah, ini termasuk darurat medis serius.
Operasi dilakukan untuk penyembuhan radang usus yang membengkak.
9. Wasir Atau Hemoroid
Wasir atau hemoroid adalah pembengkakan yang berisi pembuluh darah yang
membesar. Pembuluh darah yang terkena wasir berada di dalam atau di sekitar
bokong, baik di dalam rektum atau di dalam anus. Kebanyakan hemoroid adalah
penyakit ringan dan bahkan tidak menimbulkan gejala.
10. Cacingan
Biasanya orang yang mengalami cacingan terjadi karena kurangnya menjaga
kebersihan sehingga memungkinkan telur-telur cacing akan masuk ke dalam mulut
dan hidup di dalam usus manusia, biasanya anak-anak yang kurang menjaga
kebersihan saat bermain di luar akan rentan tertular penyakit cacingan ini.
D. Organ-organ Pernafasan Manusia
1. Hidung (Cavum Nasalis)
Rongga hidung termasuk alat pernapasan pada manusia paling luar, dan
merupakan alat pernapasan paling awal. Udara keluar masuk melalui rongga
hidung. Rongga hidung selalu lembap karena adanya selaput lendir. Di dalam
rongga hidung juga terdapat rambut-rambut pendek dan halus. Selaput lendir dan
rambut-rambut halus ini berfungsi menyaring debu dan kotoran yang masuk bersama
udara, melekatkan kotoran pada rambut hidung, mengatur suhu udara pernapasan,
dan mengenali adanya bau
2. Tenggorokan (Faring)
Udara dari rongga hidung masuk ke faring. Faring merupakan persimpangan
antara 2 saluran, yaitu rongga hidung ke tenggorokan (saluran pernapasan / nasofarings)
pada bagian depan dan rongga mulut ke kerongkongan (saluran pencernaan / orofarings)
pada bagian belakang. Pada bagian belakang faring terdapat laring. Laring
disebut pula pangkal tenggorok. Pada laring terdapat pita suara (pita
vocalis) dan epiglotis atau katup pangkal tenggorokan. Masuknya udara
melalui faring akan menyebabkan pita suara bergetar dan terdengar sebagai suara
3. Batang Tenggorokan (Trakea)
Tenggorokan berbentuk seperti pipa dengan panjang kurang lebih 10 cm dan
terletak sebagian di leher dan sebagian di rongga dada (torak). Dinding
tenggorokan tipis dan kaku, dikelilingi oleh cincin tulang rawan, dan pada
bagian dalam rongga bersilia. Silia-silia ini berfungsi menyaring benda-benda
asing yang masuk ke saluran pernapasan.
4. Pangkal Tenggorokan (Laring)
Laring merupakan suatu saluran yang dikelilingi oleh tulang rawan. Laring
berada diantara orofaring dan trakea, didepan lariofaring. Salah satu tulang
rawan pada laring disebut epiglotis. Epiglotis terletak di ujung bagian pangkal
laring. Bagian dalam dindingnya digerakkan oleh otot untuk menutup serta
membuka glotis. Glotis adalah lubang mirip celah yang menghubungkan faring
dengan trakea.
5. Cabang Tenggorokan (Bronkus)
Bronkus merupakan cabang batang tenggorokan. Jumlahnya sepasang, yang satu
menuju paru-paru kanan dan yang satu menuju paru-paru kiri. Struktur lapisan
mukosa bronkus sama dengan trakea, hanya tulang rawan bronkus bentuknya tidak
teratur dan pada bagian bronkus yang lebih besar cincin tulang rawannya
melingkari lumen dengan sempurna. Bronkus bercabang-cabang lagi menjadi
bronkiolus.
6. Bronkiolus
Bronkiolus merupakan cabang dari bronkus. Bronkiolus bercabang-cabang
menjadi saluran yang semakin halus, kecil, dan dindingnya semakin tipis.
Bronkiolus tidak mempunyai tulang rawan tetapi rongganya bersilia. Setiap
bronkiolus bermuara ke alveolus.
7. Paru-Paru (Pulmo)
Paru-paru terletak di dalam rongga dada bagian atas, di bagian samping
dibatasi oleh otot dan rusuk dan di bagian bawah dibatasi oleh diafragma yang
berotot kuat. Paru-paru ada dua bagian yaitu paru-paru kanan (pulmo dekster)
yang terdiri atas 3 lobus dan paru-paru kiri (pulmo sinister) yang terdiri atas
2 lobus.
8. Alveolus
Bronkiolus bermuara pada alveol (tunggal: alveolus), struktur berbentuk
bola-bola mungil yang diliputi oleh pembuluh-pembuluh darah. Dindingnya tipis,
lembap, dan berlekatan erat dengan kapiler-kapiler darah. Alveolus terdiri atas
satu lapis sel epitelium pipih dan di sinilah darah hampir langsung bersentuhan
dengan udara.
E. Proses Pernafasan Manusia
Pernapasan perut dalam sistem pernapasan manusia pada proses inspirasi dan
ekspirasi akan dijelaskan sebagai berikut:
1. Bagaiman pernapasan perut dalam sistem pernapasan manusia
Inspirasi: Otot otot antar tulang rusuk berkontraksi, tulang rusuk
terangkat sehingga otot diafragma mendatar, dan mengakibatkan volume rongga
dada membesar dan tekanan udaranya mengecil menyebabkan terjadinya aliran udara
dari luar masuk ke dalam paru-paru.
Ekspirasi: Otot otot antar tulang rusuk mengendur dan tulang rusuk ujung
ujungnya turun, dan mengakibatkan volume rongga dada mengecil dan tekanan
udaranya menjadi besar. Hal ini menyebabkan udara di dalam paru paru dipompa ke
luar tubuh.
2. Bagaimana pernapasan dada dalam sistem pernapasan manusia
Pernapasan dada dalam sistem pernapasan pada manusia pada proses inspirasi
dan ekspirasi akan dijelaskan sebagai berikut:
Inspirasi : Otot otot perut mengendur hingga otot diafragma posisinya
mendatar, dan akibatnya volume rongga dada membesar dan tekanan udaranya
mengecil. Hal ini menyebabkan terjadinya aliran udara luar masuk ke dalam
paru-paru.
Ekspirasi: Otot otot perut menekan kepada otot otot diafragma sehingga
posisinya menonjol ke atas, sehingga volume rongga mengecil dan tekanan
udaranya menjadi membesar. Hal ini menyebabkan udara di dalam paru paru dipompa
keluar tubuh.
F. Gangguan Pada Sistem Pernafasan
1. Efisema
Emfisemadisebabkan hilangnya elastisitas alveolus.Asap rokok dan kekurangan
enzim alfa-1-antitripsin adalah penyebab kehilangan elastisitas pada paru-paru
ini.
2. Pneumonia
Pneumoniaatau Logenstekingyaitu
penyakit radang pari-paru yang disebabkan oleh diplococcus pneumoniae.
3. Influenza
Influenza disebabkan oleh virus influenza.Gejala yang ditimbulkan antara
lain pilek, hidung tersumbat, bersin-bersin, dan tenggorokan terasa
gatal.Influenza merupakan suatu penyakit infeksi akut saluran pernafasan
terutama ditandai oleh demam, gigil, sakit otot, sakit kepala dan sering
disertai pilek, sakit tenggorok dan batuk yang tidak berdahak. Lama sakit
berlangsung antara 2-7 hari dan biasanya sembuh sendiri.
4. Asma
Asma merupakan penyakit penyumbatan saluran pernafasan yang disebabkan
alergi terhadap rambut, bulu atau kotoran, debu, atau tekanan psikologis.Asma
bersifat menurun.
5. TBC (Tuberculosis)
Penyakit ini disebabkan oleh bakteri Mycobacteriumtubercolusis.Penyakit ini
menyerang paru-paru sehinggaterbentuk bintil-bintil dalam alveolus
KESIMPULAN
Sistem pencernaan makanan adalah kesatuan alat-alat yang dilibatkan dalam
proses pencernaan makanan. Sistem pencernaan manusia terdiri dari saluran
pencernaan dan kelenjar pencernaan. Saluran pencernaan meliputi beberapa organ,
di antaranya: mulut, lidah, kelenjar ludah, gigi, lambung, usus 12 jari, usus
halus, usus besar dan anus.
Gangguan
yang terdapat pada sistem pencernaan yaitu: hepatitis, diare, konstipsi,
gastritis, disentri, maag, tukak lambung, radang usus buntu, wasir atau
hemoroid dan cacingan.
Pernafasan
atau respirasi adalah suatu proses mulai dari pengambilan oksigen, pengeluaran
karbohidrat hingga penggunaan energi di dalam tubuh. Organ-organ pernafasan
manusia diantaranya yaitu:hidung, tenggorokan, batang tenggorokan, pangkal
tenggorokan, cabang tenggorokan, bronkiolus, paru-paru dan alveolus.
Beberapa
gangguan yang dapat menyerang sistem pernafasan pada manusia,
diantaranya:efisema, pneumonia, influenza, asma, dan TBC.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar