A.
Identitas
Nama :
Punky Mahardini
NPM : 15320017
Prodi : Pendidikan Biologi
Kelas : Biologi A
Mata Kuliah :Telaah Biologi SMP
Materi : Sistem Peredarah Darah dan Transportasi Tumbuhan
Dosen Pengampu : Dr. Mufahroyin M.Ta dan Agil Lepiyanto ,M.Pd
Pertemuan : Keempat
NPM : 15320017
Prodi : Pendidikan Biologi
Kelas : Biologi A
Mata Kuliah :Telaah Biologi SMP
Materi : Sistem Peredarah Darah dan Transportasi Tumbuhan
Dosen Pengampu : Dr. Mufahroyin M.Ta dan Agil Lepiyanto ,M.Pd
Pertemuan : Keempat
B.
Pengantar
Assalamualaikum, wr wb.
Puji syukur saya ucapkan kepada Allah SWT yang telah melimpahkan
Rahmat, Taufik, Hidayah serta kekuatan kepada saya sampai saat ini,
sehingga saya dapat menyelesaikan jurnal mata kuliah “Telaah Biologi SMP”.
Penyusunan ringkasan materi ini adalah sebagai bukti bahwa saya telah
menyelesaikan tugas ringkasan materi Telaah Biologi SMP pertemuan ke-4 yang
diampu oleh bapak Dr. Mufahroyin M.Ta dan bapak Agil Lepiyanto ,M.Pd.
Saya menyadari masih banyak kekurangan dan kesalahan dalam penyusunan
jurnal ini. Dan saya mengharapkan semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi para
pembaca umumnya dan bagi saya.
Wassalamualaikum wr.wb
Metro, November 2016
Punky Mahardini
C.
Substansi Kajian
a. Darah
b. Alat Peredaran Darah
c. Gangguan pada Sistem Peredaran Darah
d. Sistem Transportasi pada Tumbuhan
D.
Review
Pembelajaran
A. Darah
Darah adalah cairan yang terdapat pada semua hewan tingkat tinggi yang
berfungsi mengirimkan zat-zat dan oksigen yang dibutuhkan oleh jaringan tubuh,
mengangkut bahan-bahan kimia hasil metabolisme,
dan juga sebagai pertahanan tubuh terhadap virus atau bakteri.
Darah manusia adalah cairan di dalam tubuh yang berfungsi untuk mengangkut oksigen yang
diperlukan oleh sel-sel di seluruh tubuh. Darah juga menyuplai jaringan tubuh
dengan nutrisi, mengangkut zat-zat sisa metabolisme, dan mengandung berbagai
bahan penyusun sistem imun yang bertujuan mempertahankan
tubuh dari berbagai penyakit. Darah manusia berwarna merah, antara merah terang
apabila kaya oksigen sampai merah tua apabila kekurangan oksigen. Warna merah
pada darah disebabkan oleh hemoglobin, protein pernapasan (respiratory
protein) yang mengandung besi dalam bentuk heme, yang merupakan
tempat terikatnya molekul-molekul oksigen. Darah memiliki komposisi yang
terdiri atas 55% cairan (plasma) dan 45% sel-sel darah. Terdapat tiga macam
sel-sel darah, yaitu sel darah merah (eritrosit), sel darah putih (leukosit),
dan keping darah (trombosit).
Sistem peredaran darah ada 2 yaitu:
1.Sistem peredaran darah besar
Sistem peredaran darah besar yaitu peredaran darah yang mengalirkan darah
yang kaya oksigen dari bilik (Ventrikel)kiri jantung lalu di edarkan ke seluruh
tubuh.Oksigen bertukar dengan karbondioksida dalam jaringan tubuh. Setelah itu
darah yang kaya karbondioksida dibawa melalui vena menuju serambi kanan
(atrium) jantung.
2.Sistem peredaran darah kecil
Sistem peredaran darah kecil adalah peredaran darah yang mengalirkan darah
dari jantung paru-paru dan kembali lagi ke jantung. Darah yang kaya karbon
dioksida dari bilik kanan dialirkan ke paru-paru melalui arteri pulmonalis, di
alveolus paru-paru darah tersebut bertukar dengan darah yang kaya akan oksigen
yang selanjutnya akan di alirkan ke serambi kiri jantung melalui vena
pulmonalis.
B.Alat Peredaran Darah
Alat-alat peredaran
darah pada manusia sebagai berikut:
1. Jantung
Jantung terletak dalam rongga dada agak sebelah kiri, di antara paru-paru
kanan dan paru-paru kiri. Massanya kurang lebih 300 gram, besarnya sebesar
kepalan tangan. Jantung dipisahkan oleh sebuah lapisan otot menjadi dua belah
bagian, dari atas ke bawah, menjadi dua pompa. Kedua pompa ini sejak lahir
tidak pernah tersambung. Belahan ini terdiri dari dua rongga yang dipisahkan
oleh dinding jantung. Maka dapat disimpulkan bahwa jantung terdiri dari empat
rongga yakni serambi kanan dan kiri dan bilik kanan dan kiri. Organ jantung itu
sendiri terdiri dari 3 lapisan yaitu : lapisan luar (epikardium), lapisan
tengah (Miokardium), dan lapisan dalam (endokardium). Jantung memiliki katup
yang berfungsi menjaga aliran darah tetap searah. Jantung mempunyai 2 katub.
Pertama, katub jantung yang menghubungkan antara atrium dengan ventrikel. Katub
ini dinamakan katub atrioventrikuler. Kedua, katub yang menghubungkan sirkulasi
pulmonal dan sirkulasi sistemik. Katub kedua ini dinamakan dengan katub
semilunar.
2. Atrium
Menerima darah, yang oksigennya telah didistribusikan ke jaringan tubuh
dalam pertukaran dengan bahan limbah CO2 dan jaringan lainnya. Darah dari tubuh
bagian atas disuplai dari vena cava superior, sedangkan vena cava inferior
memasok serambi kanan dengan darah dari tubuh bagian bawah.
3. Ventrikel
Kemampuan untuk memompa darah adalah perbedaan lain antara Atrium dan
ventrikel. Ventrikel memiliki dinding tebal, yang membantu mereka berkontraksi,
memompa darah ke dalam dan keluar dari jantung. Ventrikel kanan menerima darah
terdeoksigenasi dari atrium kanan dan memompa ke dalam paru untuk pemurnian.
Diantara kedua lapisan ini terdapat cairan perikardium sebayak 50 cc yang
berfungsi sebagai pelumas saat jantung berkontraksi sehingga tidak menimbulkan
gesekan pada 2 lapisan tersebut. . Secara garis besar katup jantung manusia
terbagi menjadi dua (2) bagian.
4. Pembuluh darah
Pembuluh darah adalah bagian dari sistem sirkulasi dan berfungsi
mengalirkan darah ke seluruh tubuh. Jenis-jenis yang paling penting, arteri dan
vena, juga disebut demikian karena mereka membawa darah keluar atau masuk ke
jantung. Pembuluh darah berfungsi untuk membantu jantung mengedarkan sel darah
merah atau eritrosit ke seluruh tubuh dan mengedarkan sari makanan, oksigen
serta membawa keluar karbon dioksida. Pembuluh darah terbagi menjadi dua, yakni
pembuluh darah nadi (arteri) dan Pembuluh darah balik (vena). Pembuluh nadi
atau arteri adalah pembuluh darah berotot yang membawa darah dari
jantung. Tujuannya adalah sistemik tubuh, kecuali pulmonalis yang membawa darah
menuju paru untuk dibersihkan dan mengikat oksigen. Pembuluh balik atau vena
adalah pembuluh yang membawa darah menuju jantung serta banyak mengandung
karbon dioksida.
C. Gangguan pada Sistem Peredaran Darah
Beberapa gangguan pada jantung dan pembuluh darah.
·
Pelebaran pembuluh darah, dapat
dibedakan menjadi ambeien (wasir) dan varises. Ambeien terjadi karena adanya
pelebaran pembuluh darah balik di sekitar anus. Sementara itu, varises terjadi
karena adanya pelebaran pembuluh darah balik di bagian kaki.
·
Anemia (kekurangan darah), dapat
disebabkan oleh luka yang mengeluarkan banyak darah, kekurangan zat besi, atau
adanya penyakit seperti kanker tulang.
·
Hipertensi (tekanan darah tinggi),
ditunjukkan dengan tingginya tekanan darah. Besar kecilnya tekanan darah seseorang
dapat diukur menggunakan tensimeter.
·
Penyakit jantung koroner, terjadi karena
adanya penumpukan kolesterol pada dinding pembuluh arteri koroner sehingga
menyumbatnya.
·
Stroke, disebabkan oleh pecahnya
pembuluh darah di otak sehingga saraf-saraf yang ada di otak tidak memperoleh
cukup oksigen. Keadaan ini menyebabkan kerja saraf terganggu.
D. Jaringan Transportasi pada Tumbuhan
Transportasi pada tumbuhan mutlak diperlukan dalam proses pemenuhan nutrisi
pada tumbuhan dengan cara pengambilan sari makanan dari tanah dan proses
pendistribusian hasil fotosintesis ke seluruh bagian tumbuhan. Dua jaringan
yang sangat berperan penting dalam transportasi tumbuhan adalah xylem dan floem
yang berada pada setiap bagian tumbuhan baik akar, batang maupun di daun.
Dengan tercukupinya kebutuhan tumbuhan akan nutrisi berdampak terhadap
pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan yang optimal.
Xilem dan floem adalah jaringan seperti tabung yang berperan dalam sistem
pengangkutan. Air dan mineral dari dalam tanah akan diserap oleh akar, kemudian
diangkut melalui xilem ke bagian batang dan daun tumbuhan. Zat makanan yang
dibuat di daun akan diangkut melalui floem ke bagian lain tumbuhan yang memerlukan
zat makanan. Xilem dan floem adalah jaringan pengangkut yang salurannya
terpisah. Xilem yang ada di akar bersambungan dengan xilem yang ada di batang
dan di daun. Floem juga bersambungan ke semua bagian tubuh tumbuhan.
Jenis Transportasi pada Tumbuhan
Pada tumbuhan tingkat tinggi terdapat dua macam cara pengangkutan air dan
garam mineral yang diperoleh dari tanah yaitu secara ekstravaskuler dan
intravaskuler.
1. Transportasi ektravaskuler
Transportasi ektravaskuler merupakan pengangkutan air dan garam mineral di
luar berkas pembuluh pengangkut. Pengangkutan ini berjalan dari sel ke sel dan
biasanya dengan arah horisontal. Pengangkutan air dimulai dari epidermis
bulu-bulu akar, kemudian masuk ke lapisan korteks, lalu ke endodermis dan
sampai ke berkas pembuluh angkut. Pengangkutan ekstravaskluler dibedakan :
a. transportasi/
lintasan apoplas : menyusupnya air tanah secara bebas atau transpor pasif
melalui semua bagian tak hidup dari tumbuhan seperti dinding sel dan ruang
antar sel. . Air melalui jalur ini tidak dapat sampai ke xylem karena
terhalang oleh bagian endodermis yang memiliki penebalan dinding sel yang
disebut pita kaspari. Untuk menembus halangan ini, air harus dipompa agar dapat
melalui sel-sel endodermis. Pergerakan air tersebut akhirnya menjadi jalur
simplas karena melalui sel-sel peresap (sel-sel penerus).
b. transportasi/
lintasan simplas : bergeraknya air dan garam mineral menembus bagian hidup dari
sel tumbuhan seperti sitoplasma dan vakoula melalui plasmodesma. Pada jalur
simplas, air dapat mencapai xylem bahkan silinder pusat.
2. Transportasi intravaskuler
Pengangkutan intravaskuler adalah proses pengangkutan zat yang terjadi di
dalam pembuluh angkut, yaitu dalam xilem dan floem. Proses pengangkutan dalam
pembuluh angkut terjadi secara vertikal. Air dan garam mineral akan diangkut ke
daun melalui pembuluh kayu (xylem).Sedangkan pengangkutan hasil fotosintesis
dari daun ke seluruh bagian tumbuhan dilakukan oleh pembuluh tapis (floem) dan
disebut pula dengan istilah translokasi.
Penyerapan Cairan oleh Tumbuhan
Tumbuhan memperoleh bahan dari lingkungan untuk hidup berupa O2,
CO2, air dan unsur hara. Mekanisme proses penyerapan dapat
belangsung karena adanya proses imbibisi, difusi, osmosis dan transpor aktif.
1. Imbibisi : merupakan penyusupan atau peresapan air ke dalam ruangan antar dinding sel,
sehingga dinding selnya akan mengembang. Misal masuknya air pada biji
saat berkecambah dan biji kacang yang direndam dalam air beberapa jam.
2. Diffusi : gerak menyebarnya molekul dari daerah konsentrasi tinggi (hipertonik)
ke konsentrasi rendah (hipotonik). Misal pengambilan O2 dan
pengeluaran CO2 saat pernafasan, penyebaran setetes tinta dalam
air.
3. Osmosis : proses perpindahan air dari daerah yang berkonsentrasi rendah
(hipotonik) ke daerah yang berkonsentrasi tinggi (hipertonik) melalui membran
semipermiabel. Membran semipermiabel adalah selaput pemisah yang hanya bisa
ditembus oleh air dan zat tertentu yang larut di dalamnya.
4. Transport aktif: pengangkutan lintas
membran dengan menggunakan energi ATP, melibatkan pertukaran ion Na+ dan
K+ (pompa ion) serta protein kontraspor yang akan mengangkut
ion Na+ bersama melekul lain seperti asam amino dan gula.
Arahnya dari daerah berkonsentrasi tinggi ke konsentrasi rendah. Misal
perpindahan air dari korteks ke stele.
Pengeluaran Cairan oleh Tumbuhan
Tumbuhan mengeluarkan cairan dari tubuhnya melalui 3 proses, yaitu :
1. Transpirasi adalah terlepasnya air dalam
bentuk uap air melalui stomata dan kutikula ke udara bebas (evaporasi). Semakin
cepat laju transpirasi berarti semakin cepat pengangkutan air dan zat hara
terlarut, demikian pula sebaliknya. Alat untuk mengukur besarnya laju
transpirasi melalui daun disebut potometer atau transpirometer.
2. Gutasi adalah pengeluaran air
dalam bentuk tetes-tetes air melalui celah-celah tepi atau ujung tulang tepi
daun yang disebut hidatoda/ gutatoda/ emisarium. Terjadi pada suhu rendah dan
kelembaban tinggi sekitar pukul 04.00 sampai 06.00 pagi hari. Di alami pada
tumbuhan famili Poaceae (padi, jagung, rumput, dll)
3. Perdarahan adalah pengeluaran air cairan
dari tubuh tumbuhan berupa getah yang disebabkan karena luka atau hal-hal lain
yang tidak wajar. Misalnya pada penyadapan pohon karet dan pohon aren.
E.
Kesimpulan
Darah adalah cairan yang terdapat pada semua hewan tingkat tinggi yang
berfungsi mengirimkan zat-zat dan oksigen yang dibutuhkan oleh jaringan tubuh,
mengangkut bahan-bahan kimia hasil metabolisme,
dan juga sebagai pertahanan tubuh terhadap virus atau bakteri.
Alat-alat peredaran darah pada manusia meliputi: jantung, antrium, ventrikel,
pembuluh darah.
Beberapa gangguan pada jantung dan pembuluh darah seperti pelebaran
pembuluh darah, anemia, hipertensi, stroke. Jaringan transportasi tumbuhan
berupa xylem dan floem. Jenis transportasinya ada 2 yaitu transportasi
intravaskuler dan ekstravaskuler. Mekanisme proses penyerapan dapat belangsung
karena adanya proses imbibisi, difusi, osmosis dan transpor aktif. Tumbuhan
mengeluarkan cairan dari tubuhnya melalui 3 proses, yaitu transpirasi, gutasi
dan pendarahan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar