Jumat, 18 November 2016

TELAAH BIOLOGI TENTANG SISTEM EKRESI PADA MANUSIA DAN HEWAN



Sistem Ekresi Pada Manusia dan Hewan 15320005

A.    Identitas
        Nama                              : Dewi Maya
        NPM                              : 15320005
        Prodi                              : Pendidikan biologi
  Kelas                              : A
  Mata kuliah                    : Telaah biologi
  Dosen pengampau          : Dr. Muhfahroyin M.Ta. dan Agil  Lepiyanto ,M.Pd
  Pertemuan                      : 5 (ke-lima)

B.    Pengantar
Assalamualaikum wr,wb
Puji syukur atas kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, yang telah memberikan kemudahan bagi saya sebagai penyusun untuk dapat menyelesaikan tugas ini tepat pada waktunya. Jurnal  ini merupakan tugas dari mata kuliah TELAAH BIOLOGI SMP , yang mana dengan tugas ini saya sebagai mahasiswa dapat mengetahui lebih jauh dari materi yang diberikan dosen pengampu.
Jurnal yang berjudul tentang “Sistem Ekresi Pada Manusia dan Hewan ”. Mengenai penjelasan lebih lanjut saya mereview pembelajaran ini dalam bentuk jurnal .
Dengan harapan Jurnal ini dapat bermanfaat, maka saya sebagai penulis mengucapakan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu menyelesaikan Jurnal ini.
Akhir kata saya mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu saya dalam penyelesaian jurnal  ini. Saran dan kritik yang membangun dengan terbuka saya terima untuk meningkatkan kualitas jurnal  ini.

Metro, November 2016
Penyusun,
Dewi Maya
15320005
C.    Subtansi Kajian
Kelas IX, Semester  1
SK   : 1. Memahami berbagai sistem dalam kehidupan manusia
KD : 1.1 Mendeskripsikan sistem ekskresi pada manusia dan hubungannya dengan kesehatan.

D.    Review Pembelajaran
A. Sistem Eksresi
Ekskresi adalah proses pengeluaran zat sisa metabolisme yang sudah tidak dibutuhkan lagi oleh tubuh. Zat sisa metabolisme harus dikeluarkan agar tidak menjadi racun bagi tubuh. Zat-zat ini, antara lain CO2, garam-garam dan senyawa nitrogen yang disebut urea. Sistem yang bertugas mengeluarkan zat-zat ini disebut sistem ekskresi. Sistem ekskresi pada manusia dibentuk oleh beberapa organ, yaitu ginjal, hati, paru-paru dan kulit.
Sistem ekskresi merupakan sistem pengeluaran sisa metabolisme tubuh yang diserap dan diangkut oleh darah dan dikeluarkan bersama urine, pernapasan dan keringat. Organ-organ ekskresi  di dalam tubuh bekerja maksimal untuk mengeluarkan zat sisa hasil metabolisme yang tidak berguna dari dalam tubuh..
B.  Sistem Ekskresi Pada Hewan
Hewan juga melakukan metabolisme untuk melakukan aktifitas kehidupan.Metabolisme menghasilkan zat sisa yang harus dieksresikan dari tubuh. Setiap hewan memiliki cara yang berbeda untuk mengeksresikan sisa metabolisme.
a. Hewan sederhana (hewan berpori/porifera)
Bagian tubuh yang digunakan untuk mengatur konsentrasi cairan tubuhnya cukup dengan proses difusi dan osmosis langsung melalui membran sel.
b. Hewan bersel satu (misalnya AmoebaParamaecium),
Bagian tubuh yang digunakan dalam osmoregulasi adalah vakuola kontraktil      melalui mekanisme difusi dan osmosis.
c. Hewan darat, osmoregulasi terjadi melalui organ pengeluaran (ekskresi),
 berupa ginjal. Dalam hal ini ginjal berperan sebagai organ ekskresi dan osmoregulasi.
Hewan vertebrata dan invertebrata air (amfibi, ikan, serangga) fungsi osmoregulasi melalui organ khusus seperti insang, kulit, bahkan usus.


C.    Organ-Organ Pada Sistem Ekskresi
 1.  Ginjal (Ren)
Ginjal merupakan alat ekskresi utama pada manusia. Ginjal berfungsi untuk mengekskresikan zat-zat sisa metabolisme yang mengandung nitrogen, seperti urea, dan ammonia. Selain itu, ginjal juga berfungsi untuk mengeluarkan zat-zat yang jumlahnya berlebihan, seperti vitamin C yang terlalu banyak dalam tubuh, mempertahankan tekanan osmosis ekstraseluler, dan mempertahankan keseimbangan asam dan basa.
a.       Struktur Ginjal
Ginjal manusia memiliki panjang sekitar 10 cm dan bentuk seperti kacang merah, berjumlah sepasang, dan terletak di sebelah kiri dan kanan tulang belakang. Tipe ginjal manusia adalah metanefros yang tidak bersegmen dan memiliki glomerulus yang banyak. Ginjal terdiri atas kulit ginjal, sumsum ginjal, dan rongga ginjal.
1)        Kulit ginjal (korteks)
Pada kulit ginjal banyak terdapat badan malpighi yang berjumlah ± 1 juta. Badan malpighi terdiri atas glomerulus.
2)        Sumsum ginjal (medula)
Sumsum ginjal berupa badan-badan yang berbentuk kerucut dan banyak mengandung saluran yang mengumpulkan urine yang disebut tubulus kontortus.
3)        Rongga ginjal (pelvis renalis)
Di rongga ini bermuara saluran pengumpul. Dari rongga tersebut, urine keluar dari saluran ureter menuju vesika urinaria (kandung kemih). Dari kandung kemih, urine keluar tubuh melalui saluran uretra.
2. Kulit (Integumen)
Kulit adalah lapisan jaringan yang terdapat di permukaan tubuh. Pada permukaan kulit terdapat kelenjar keringat yang mengekskresi zat-zat sisa. Zat-zat sisa yang dikeluarkan melalui pori-pori kulit berupa keringat. Keringat tersusun dari air dan garam-garam mineral terutama garam dapur (NaCl) yang merupakan hasil metabolisme protein.
Kulit merupakan jaringan yang terdapat pada bagian luar tubuh. Kulit memiliki banyak fungsi karena di dalamnya terdapat berbagai jaringan. Kulit terdiri atas tiga lapisan yaitu  epidermis, dermis dan jaringan ikat bawah kulit.
a.       Epidermis (Kulit Ari)
Kulit ari adalah kulit yang paling luar dan sangat tipis sekali. Kulit ari terdiri atas dua lapis, yaitu lapisan tanduk dan lapisan malpighi.
1)      Lapisan tanduk
Lapisan tanduk yaitu lapisan kulit ari yang paling luar dan merupakan lapisan mati sehingga mudah mengelupas, tidak memiliki inti, dan mengandung zat keratin. Lapisan ini akan selalu baru, jika mengelupas tidak akan terasa sakit atau mengeluarkan darah karena tidak terdapat pembuluh darah dan saraf.
2)      Lapisan malpighi
Lapisan malpighi merupakan kulit ari yang berada di bawah lapisan kulit tanduk. Lapisan ini tersusun dari sel-sel hidup yang selalu membelah diri. Pada lapisan ini terdapat pembuluh kapiler yang berperan untuk penyampaian nutrisi. Sel-sel yang hidup tersebut mengandung melanin. 
Melanin adalah pigmen sel yang mewarnai kulit dan melindungi  sel dari kerusakan yang disebabkan oleh sinar matahari. Produksi melanin akan meningkat jika terlalu banyak mendapatkan sinar matahari sehingga warna kulit akan menjadi lebih gelap.
Pigmen lainnya adalah keratin. Jika pigmen keratin dan melanin bergabung, maka warna kulit menjadi kekuningan. Bila lapisan malpighinya tidak mengandung pigmen, maka orang tersebut dinamakan albino. Setiap orang memiliki pigmen yang berbeda-beda sehingga ditemukan bermacam-macam warna kulit seperti warna putih, sawo matang, kuning langsat, dan hitam.


b.      Dermis (Kulit Jangat)
Kulit jangat atau dermis merupakan lapisan kedua dari kulit. Batas dengan epidermis dilapisi oleh membran basalis. Dermis lebih tebal dari pada epidermis. Dermis mempunyai serabut elastik yang memungkinkan kulit merenggang pada saat orang bertambah gemuk, dan kulit bergelambir pada saat orang menjadi kurus.
c.       Jaringan Ikat Bawah Kulit
Jaringan ikat bawah kulit berada di bawah dermis. Jaringan ini tidak memiliki pembatas yang jelas dengan dermis, sebagai patokannya adalah mulainya terdapat sel lemak. Pada lapisan kulit ini banyak terdapat lemak. Apa fungsi dari lapisan lemak tersebut? Lapisan lemak berfungsi untuk melindungi tubuh terhadap benturan, menahan panas tubuh, dan sebagai sumber energi cadangan.
4. Hati (Hepar)
Hati merupakan kelenjar terbesar pada manusia, warnanya merah tua, dan beratnya sekitar 2 kg pada orang dewasa. Hati dapat dikatakan sebagai alat  sekresi dan ekskresi. Mengapa hati dapat dikatakan sebagai alat sekresi? Hati menghasilkan empedu. Oleh karena itu, hati sebagai alat sekresi. Hati dikatakan sebagai alat ekskresi karena empedu yang dikeluarkan mengandung zat sisa yang berasal dari sel darah merah yang rusak dan dihancurkan di dalam limpa. Intinya ialah hati mengubah zat buangan dan bahan racun untuk dibuat mudah untuk ekskresi kedalam empedu dan urine.

D.      Kelainan dan Penyakit pada Sistem Eksresi
1. Penyakit pada ginjal
a.  Diabetes Melitus (kencing manis);
Penyakit ini ditandai oleh adanya kandungan gula yang tinggi dalam darah dan zat-zat keton serta asam akibat kekurangan hormon insuli.
b. Diabetes insipidus; merupakan penyakit yang ditandai sengan pengeluaran urine yang berlebihan karena kekurangan hormon antidiuretik (ADH).
c.  Batu Ginjal; penyakit yang disebabkan oleh adanya endapan garan kalsium,
fosfat, atau asam urat urine di dalam rongga ginjal, salauran ginjal atau di dalam kandung kemih.
d.      gagal ginjal;
suatu penyakit dimana fungsi ginjal menurun secara perlahan hingga ginjal tak mampu lagi berfungsi dan menyebabkan penimbunan limbah metabolisme di dalam darah.
e.       Albuminuria;
adalah penyakit yang ditandai oleh adanya molekul albumin dan protein laindalam urine.
f.       Hematuria dan nefritis ;
 penyakit yang ditandai adanya sel darah merah dalam urine.

2.    Penyakit pada hati
a.  Hepatitis adalah penyakit yang disebabkan oleh virus yang menyerang dan menyebabkan peradangan sertamerusak sel-sel hati.
b.  Sirosis; penyakit hati kronis dan menyebabkan guratan pada hati sehingga hati menjadi tidak berfungsi.

3.    Penyakit pada paru-paru
a.  TBC yaitusuatu penyakit infeksi yang disebabkan oleh bakteri Micobacterium tuberkulosis
b.  Asma atau sesak napas yaitu kelainan karena penyumbatan saluran pernapasan
c. Kanker paru-paru, yaitu gangguan paru-paru yang salah satunya disebabkan oleh kebiasaan merokok.
d.  Empisema, yaitu penyakit pembengkakan paru-paru karena pembuluh darah dalam   paru-paru terisi udara.

4.    Penyakit pada kulit
a. Kanker kulit, yaitu penyakit yang disebabkan oleh sinar ultraviolet
b. Psioriasisyaitu penyakit dengan gejala antara lain kulit kemerahan dan bersisik
c. Skabies yaitu penyakit yang disebabkan oleh parasit insekta yang sangat kecil
d.  Jerawat, yaitu gangguan umum yang bersifatkronis pada kelenjar minyak
e. Eksim yaitu penyakit kulit yang disebabkan kulit menjadi kering, kemerah-merahan  dan bersisik.



E.     Kesimpulan
Ekskresi adalah proses pembebasan sisa-sisa metabolisme dari tubuh. Alat-alat tubuh yang berfungsi dalam hal ekskresi secara bersama-sama disebut sistem ekskresi.

1.        Sistem Ekskresi Pada Hewan
Hewan juga melakukan metabolisme untuk melakukan aktifitas kehidupan.Metabolisme menghasilkan zat yang harus diekskresikan dari tubuh. Setiap hewan memiliki cara yang berbeda untuk mengekskresikan sisa metabolisme. Pada hewan invertebrata belum terdapat sistem ekskresi.Akan tetapi, sisa-sisa metabolisme harus dikeluarkan dari dalam tubuh organisme. Untuk itu, hewan invertebrata memiliki alat dan cara ekskresi tersendiri. Alat ekskresi yang utama pada vertebrata adalah ginjal (ren).

2.       Sistem Ekskresi Pada Manusia
Tubuh manusia mempunyai beberapa sistem ekskresi, diantaranya Ginjal merupakan alat tubuh yang mempunyai fungsi spesifik untuk ekskresi sisa metabolisme yang mengandung nitrogen.Banyak sedikitnya urin seseorang yang dikeluarkan tiap harinya dipengaruhi oleh zat-zat diuretik, suhu, volume larutan dan emosi. Ginjal manusia dapat mengalami gangguan dan kelainan, antara lain karena serangan bakteri, tumor, abnormalitas bentuk ginjal, atau pembentukan batu ginjal. Kelainan dan gangguan fungsi ginjal antara lain nefritis, batu ginjal, albuminuria, glikosuria, hematuria, ketoses, diabetes melitus, diabetes insipidus.




.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar