Sistem Ekresi Pada Manusia dan Hewan 15320005
A. Identitas
Nama :
Dewi Maya
NPM : 15320005
Prodi : Pendidikan
biologi
Kelas : A
Mata kuliah :
Telaah biologi
Dosen pengampau : Dr. Muhfahroyin M.Ta. dan Agil Lepiyanto ,M.Pd
Pertemuan : 5 (ke-lima)
B. Pengantar
Assalamualaikum wr,wb
Puji syukur atas
kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, yang telah memberikan kemudahan bagi saya
sebagai penyusun untuk dapat menyelesaikan tugas ini tepat pada waktunya.
Jurnal ini merupakan tugas dari mata
kuliah TELAAH BIOLOGI SMP , yang mana dengan tugas ini saya sebagai mahasiswa
dapat mengetahui lebih jauh dari materi yang diberikan dosen pengampu.
Jurnal yang berjudul
tentang “Sistem Ekresi Pada Manusia dan Hewan ”. Mengenai penjelasan
lebih lanjut saya mereview pembelajaran ini dalam bentuk
jurnal .
Dengan harapan Jurnal ini dapat bermanfaat, maka saya
sebagai penulis mengucapakan terima kasih kepada semua pihak yang telah
membantu menyelesaikan Jurnal ini.
Akhir kata saya mengucapkan terima kasih kepada semua
pihak yang telah membantu saya dalam penyelesaian jurnal ini. Saran dan kritik yang membangun dengan
terbuka saya terima untuk meningkatkan kualitas jurnal ini.
Metro, November 2016
Penyusun,
Dewi Maya
15320005
C. Subtansi
Kajian
Kelas IX,
Semester 1
SK : 1. Memahami
berbagai sistem dalam kehidupan manusia
KD : 1.1 Mendeskripsikan sistem ekskresi
pada manusia dan hubungannya dengan kesehatan.
D. Review
Pembelajaran
A. Sistem Eksresi
Ekskresi adalah proses pengeluaran zat sisa metabolisme yang sudah tidak
dibutuhkan lagi oleh tubuh. Zat sisa metabolisme harus dikeluarkan agar tidak
menjadi racun bagi tubuh. Zat-zat ini, antara lain CO2, garam-garam dan senyawa
nitrogen yang disebut urea. Sistem yang bertugas mengeluarkan zat-zat ini
disebut sistem ekskresi. Sistem ekskresi pada manusia dibentuk oleh beberapa
organ, yaitu ginjal, hati, paru-paru dan kulit.
Sistem ekskresi merupakan sistem pengeluaran sisa metabolisme tubuh yang
diserap dan diangkut oleh darah dan dikeluarkan bersama urine, pernapasan dan
keringat. Organ-organ ekskresi di dalam tubuh bekerja maksimal untuk
mengeluarkan zat sisa hasil metabolisme yang tidak berguna dari dalam tubuh..
B. Sistem Ekskresi Pada Hewan
Hewan juga melakukan metabolisme untuk melakukan aktifitas
kehidupan.Metabolisme menghasilkan zat sisa yang harus dieksresikan dari tubuh.
Setiap hewan memiliki cara yang berbeda untuk mengeksresikan sisa
metabolisme.
a. Hewan sederhana (hewan
berpori/porifera)
Bagian tubuh yang digunakan untuk mengatur konsentrasi cairan tubuhnya
cukup dengan proses difusi dan osmosis langsung melalui membran sel.
b. Hewan bersel satu (misalnya Amoeba, Paramaecium),
Bagian tubuh yang digunakan dalam osmoregulasi adalah vakuola
kontraktil melalui mekanisme difusi
dan osmosis.
c. Hewan darat, osmoregulasi terjadi
melalui organ pengeluaran (ekskresi),
berupa ginjal. Dalam hal ini ginjal
berperan sebagai organ ekskresi dan osmoregulasi.
Hewan vertebrata dan invertebrata air (amfibi, ikan, serangga) fungsi osmoregulasi melalui organ khusus seperti insang, kulit, bahkan usus.
Hewan vertebrata dan invertebrata air (amfibi, ikan, serangga) fungsi osmoregulasi melalui organ khusus seperti insang, kulit, bahkan usus.
C. Organ-Organ
Pada Sistem Ekskresi
1. Ginjal (Ren)
Ginjal merupakan alat ekskresi utama pada manusia. Ginjal berfungsi untuk
mengekskresikan zat-zat sisa metabolisme yang mengandung nitrogen, seperti
urea, dan ammonia. Selain itu, ginjal juga berfungsi untuk mengeluarkan zat-zat
yang jumlahnya berlebihan, seperti vitamin C yang terlalu banyak dalam tubuh,
mempertahankan tekanan osmosis ekstraseluler, dan mempertahankan keseimbangan
asam dan basa.
a. Struktur Ginjal
Ginjal manusia memiliki panjang sekitar 10 cm dan bentuk seperti kacang
merah, berjumlah sepasang, dan terletak di sebelah kiri dan kanan tulang
belakang. Tipe ginjal manusia adalah metanefros yang tidak bersegmen dan
memiliki glomerulus yang banyak. Ginjal terdiri atas kulit ginjal, sumsum
ginjal, dan rongga ginjal.
1)
Kulit ginjal (korteks)
Pada kulit ginjal banyak terdapat badan malpighi yang berjumlah ± 1 juta.
Badan malpighi terdiri atas glomerulus.
2)
Sumsum ginjal (medula)
Sumsum ginjal berupa badan-badan yang berbentuk kerucut dan banyak
mengandung saluran yang mengumpulkan urine yang disebut tubulus kontortus.
3)
Rongga ginjal (pelvis renalis)
Di rongga ini bermuara saluran pengumpul. Dari rongga tersebut, urine
keluar dari saluran ureter menuju vesika urinaria (kandung kemih). Dari kandung
kemih, urine keluar tubuh melalui saluran uretra.
2. Kulit (Integumen)
Kulit adalah lapisan jaringan yang terdapat di permukaan tubuh. Pada
permukaan kulit terdapat kelenjar keringat yang mengekskresi zat-zat sisa.
Zat-zat sisa yang dikeluarkan melalui pori-pori kulit berupa keringat. Keringat
tersusun dari air dan garam-garam mineral terutama garam dapur (NaCl) yang
merupakan hasil metabolisme protein.
Kulit merupakan jaringan yang terdapat pada bagian luar tubuh. Kulit
memiliki banyak fungsi karena di dalamnya terdapat berbagai jaringan. Kulit
terdiri atas tiga lapisan yaitu epidermis, dermis dan jaringan ikat bawah
kulit.
a. Epidermis (Kulit Ari)
Kulit ari adalah kulit yang paling luar dan sangat tipis sekali. Kulit ari
terdiri atas dua lapis, yaitu lapisan tanduk dan lapisan
malpighi.
1) Lapisan tanduk
Lapisan tanduk yaitu lapisan kulit ari yang paling luar dan merupakan
lapisan mati sehingga mudah mengelupas, tidak memiliki inti, dan mengandung zat
keratin. Lapisan ini akan selalu baru, jika mengelupas tidak akan terasa sakit
atau mengeluarkan darah karena tidak terdapat pembuluh darah dan saraf.
2) Lapisan malpighi
Lapisan malpighi merupakan kulit ari yang berada di bawah lapisan kulit tanduk.
Lapisan ini tersusun dari sel-sel hidup yang selalu membelah diri. Pada lapisan
ini terdapat pembuluh kapiler yang berperan untuk penyampaian nutrisi. Sel-sel
yang hidup tersebut mengandung melanin.
Melanin adalah pigmen sel yang mewarnai kulit dan melindungi sel dari
kerusakan yang disebabkan oleh sinar matahari. Produksi melanin akan meningkat
jika terlalu banyak mendapatkan sinar matahari sehingga warna kulit akan
menjadi lebih gelap.
Pigmen lainnya adalah keratin. Jika pigmen keratin dan melanin
bergabung, maka warna kulit menjadi kekuningan. Bila lapisan malpighinya tidak
mengandung pigmen, maka orang tersebut dinamakan albino. Setiap
orang memiliki pigmen yang berbeda-beda sehingga ditemukan bermacam-macam warna
kulit seperti warna putih, sawo matang, kuning langsat, dan hitam.
b. Dermis (Kulit Jangat)
Kulit jangat atau dermis merupakan lapisan kedua dari kulit. Batas dengan
epidermis dilapisi oleh membran basalis. Dermis lebih tebal dari pada
epidermis. Dermis mempunyai serabut elastik yang memungkinkan kulit merenggang
pada saat orang bertambah gemuk, dan kulit bergelambir pada saat orang menjadi
kurus.
c. Jaringan Ikat Bawah Kulit
Jaringan ikat bawah kulit berada di bawah dermis. Jaringan ini tidak
memiliki pembatas yang jelas dengan dermis, sebagai patokannya adalah mulainya
terdapat sel lemak. Pada lapisan kulit ini banyak terdapat lemak. Apa
fungsi dari lapisan lemak tersebut? Lapisan lemak berfungsi untuk
melindungi tubuh terhadap benturan, menahan panas tubuh, dan sebagai sumber
energi cadangan.
4. Hati (Hepar)
Hati merupakan kelenjar terbesar pada manusia, warnanya merah tua, dan
beratnya sekitar 2 kg pada orang dewasa. Hati dapat dikatakan sebagai
alat sekresi dan ekskresi. Mengapa hati dapat dikatakan sebagai
alat sekresi? Hati menghasilkan empedu. Oleh karena itu, hati sebagai
alat sekresi. Hati dikatakan sebagai alat ekskresi karena empedu yang
dikeluarkan mengandung zat sisa yang berasal dari sel darah merah yang rusak
dan dihancurkan di dalam limpa. Intinya ialah hati mengubah zat buangan dan
bahan racun untuk dibuat mudah untuk ekskresi kedalam empedu dan urine.
D. Kelainan
dan Penyakit pada Sistem Eksresi
1. Penyakit pada ginjal
a. Diabetes Melitus (kencing manis);
Penyakit ini ditandai oleh adanya kandungan gula yang tinggi dalam darah
dan zat-zat keton serta asam akibat kekurangan hormon insuli.
b. Diabetes insipidus; merupakan penyakit yang ditandai sengan pengeluaran urine
yang berlebihan karena kekurangan hormon antidiuretik (ADH).
c. Batu Ginjal; penyakit yang disebabkan oleh adanya endapan garan
kalsium,
fosfat, atau asam urat urine di dalam rongga ginjal, salauran ginjal atau
di dalam kandung kemih.
d. gagal ginjal;
suatu penyakit dimana fungsi ginjal menurun secara perlahan hingga ginjal tak
mampu lagi berfungsi dan menyebabkan penimbunan limbah metabolisme di dalam
darah.
e. Albuminuria;
adalah penyakit yang ditandai oleh adanya molekul albumin dan protein
laindalam urine.
f. Hematuria dan nefritis ;
penyakit yang ditandai adanya sel
darah merah dalam urine.
2. Penyakit pada
hati
a. Hepatitis adalah penyakit yang disebabkan oleh virus yang
menyerang dan menyebabkan peradangan sertamerusak sel-sel hati.
b. Sirosis; penyakit hati kronis dan menyebabkan guratan pada hati
sehingga hati menjadi tidak berfungsi.
3. Penyakit pada
paru-paru
a. TBC yaitusuatu penyakit infeksi yang disebabkan oleh bakteri
Micobacterium tuberkulosis
b. Asma atau sesak napas yaitu
kelainan karena penyumbatan saluran pernapasan
c. Kanker paru-paru, yaitu gangguan paru-paru yang salah satunya disebabkan
oleh kebiasaan merokok.
d. Empisema, yaitu penyakit pembengkakan paru-paru karena pembuluh
darah dalam paru-paru terisi udara.
4. Penyakit pada
kulit
a. Kanker kulit, yaitu penyakit yang disebabkan oleh sinar ultraviolet
b. Psioriasisyaitu penyakit dengan gejala antara lain kulit kemerahan dan
bersisik
c. Skabies yaitu penyakit yang disebabkan oleh parasit insekta yang sangat
kecil
d. Jerawat, yaitu gangguan umum yang bersifatkronis pada kelenjar
minyak
e. Eksim yaitu penyakit kulit yang disebabkan kulit menjadi kering,
kemerah-merahan dan bersisik.
E. Kesimpulan
Ekskresi adalah proses pembebasan sisa-sisa
metabolisme dari tubuh. Alat-alat tubuh yang berfungsi dalam hal ekskresi
secara bersama-sama disebut sistem ekskresi.
1.
Sistem Ekskresi Pada Hewan
Hewan juga melakukan metabolisme untuk melakukan aktifitas
kehidupan.Metabolisme menghasilkan zat yang harus diekskresikan dari tubuh. Setiap hewan
memiliki cara yang berbeda untuk mengekskresikan sisa metabolisme. Pada hewan
invertebrata belum terdapat sistem ekskresi.Akan tetapi, sisa-sisa metabolisme
harus dikeluarkan dari dalam tubuh organisme. Untuk itu, hewan invertebrata
memiliki alat dan cara ekskresi tersendiri. Alat ekskresi yang utama pada
vertebrata adalah ginjal (ren).
2.
Sistem Ekskresi Pada Manusia
Tubuh manusia mempunyai beberapa sistem
ekskresi, diantaranya Ginjal merupakan alat tubuh yang mempunyai
fungsi spesifik untuk ekskresi sisa metabolisme yang mengandung nitrogen.Banyak
sedikitnya urin seseorang yang dikeluarkan tiap harinya dipengaruhi oleh
zat-zat diuretik, suhu, volume larutan dan emosi. Ginjal manusia
dapat mengalami gangguan dan kelainan, antara lain karena serangan bakteri,
tumor, abnormalitas bentuk ginjal, atau pembentukan batu ginjal. Kelainan dan
gangguan fungsi ginjal antara lain nefritis, batu ginjal, albuminuria,
glikosuria, hematuria, ketoses, diabetes melitus, diabetes insipidus.
.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar