A.
Identitas
Nama : Niken Bella
Silfiyanti
NPM : 15320015
Prodi : Pendidikan Biologi
Kelas : A
Mata Kuliah : Telaah Biologi SMP
Dosen Pengampu : Dr.Muhfahroyin M.Ta. dan Agil Lepiyanto
,M.Pd
Pertemuan : Ke-8 (delapan)
B.
Pengantar
Assalamualaikum wr.wb
Dengan mengucap syukur
alhamdulillah atas kehadirat A llah
SWT yang telah memberikan rahmat karunia nya, kepada saya sehingga saya dapat
menyelesaikan laporan jurnal hasil ringkasan materi Telaah Biologi SMP.
Penyusunan ringkasan materi
ini adalah sebagai bukti bahwa saya telah melaksanakan dan menyelesaikan tugas
ringkasan materi Telaah Biologi SMP pertemuan ke-8 dengan Sistem Peredaran Darah Manuisa dan
Sistem Transportasi Pada Tumbuhan
Saya menyadari bahwa
penyusunan jurnal ini masih jauh dari kesempurnaa, untuk itu kritik dan saran
yang sifatnya membangun dari pembaca sangat saya harapkan.
Harapan saya semoga
penyusunan jurnal yang memuat pengetahuan yang didapat selama pertemuan ke-
matakuliah Telaah Biologi SMP.
Waalaikumsalam wr.wb
Penyusun,
Niken
Bella Silfiyanti
C.
Subtansi Kajian
1.
Darah
2.
Alat Peredaran Darah
3.
Gangguan Pada Sistem Peredaran Darah
4.
Sistem Transportasi Pada Tumbuhan
D. Review Pembelajaran
A. DARAH
Darah adalah cairan penopang kehidupan yang terdiri dari plasma, sel darah merah (eritrosit), sel darah putih (leukosit), dan platelet; darah beredar melalui jantung, arteri, vena, dan kapiler membawa nutrisi, elektrolit, hormon, vitamin, antibodi, panas, dan oksigen ke jaringan dan kembali membawa zat limbah dan karbon dioksida.
Darah adalah cairan penopang kehidupan yang terdiri dari plasma, sel darah merah (eritrosit), sel darah putih (leukosit), dan platelet; darah beredar melalui jantung, arteri, vena, dan kapiler membawa nutrisi, elektrolit, hormon, vitamin, antibodi, panas, dan oksigen ke jaringan dan kembali membawa zat limbah dan karbon dioksida.
Darah
manusia adalah cairan di dalam tubuh yang berfungsi untuk mengangkut oksigen
yang diperlukan oleh sel-sel di seluruh tubuh. Darah juga menyuplai jaringan
tubuh dengan nutrisi, mengangkut zat-zat sisa metabolisme, dan mengandung berbagai
bahan penyusun sistem imun yang bertujuan mempertahankan tubuh dari berbagai
penyakit. Hormon-hormon dari sistem endokrin juga diedarkan melalui darah.
Fungsi Darah Untuk Tubuh
Darah memiliki banyak fungsi untuk tubuh kita antara lain yaitu :
1. Mengangkut oksigen dari paru-paru ke
seluruh tubuh
2. Mengangkut sisa-sisa metabolisme
3. Mengangkut hormon
4. Membunuh kuman penyakit
5. Menjaga keseimbangan suhu tubuh
6. Berperan dalam pembekuan darah
7. Mengedarkan hormon yang di keluarkan
endokrin
8. Menutup luka yang di lakukan oleh
keping darah
9. Plasma darah berguna untuk
mengedarkan zat makanan pada suhu tubuh
10. Sel darah merah berfungsi untuk
menyuplai oksigen dan mengembalikan karbondioksida dan paru-paru
Sistem peredaran darah ada 2 yaitu :
1.
Sistem peredaran darah besar
Sistem peredaran darah besar yaitu
peredaran darah yang mengalirkan darah yang kaya oksigen dari bilik(ventrikel)
kiri jantung lalu di edarkan ke seluruh tubuh. Oksigen bertukar dengan
karbondioksida dalam jaringan tubuh. Setelah itu darah yang kaya karbondioksida
dibawa melalui vena menuju serambi kanan(atrium) jantung.
2.
Sistem peredaran darah kecil
Sistem peredaran darah kecil yaitu
peredaran darah yang mengalirkan darah dari
jantung paru-paru dan kembali lagi ke jantung. Darah yang kaya karbon
dioksida dari bilik kanan di alirkan ke paru-paru melalui arteri pulmonalis, di
alveolus paru-paru darah tersebut bertukar dengan darah yang kaya akan oksigen
yang selanjutnya akan di alirkan ke serambi kiri jantung melalui vena
pulmonalis.
B. Alat Peredaran Darah
Alat-alat
peredaran darah pada manusia sebagai berikut:
1. Jantung
Jantung
terletak dalam rongga dada agak sebelah kiri, di antara paru-paru kanan dan
paru-paru kiri. Massanya kurang lebih 300 gram, besarnya sebesar kepalan
tangan. Jantung dipisahkan oleh sebuah lapisan otot menjadi dua belah bagian,
dari atas ke bawah, menjadi dua pompa. Kedua pompa ini sejak lahir tidak pernah
tersambung. Belahan ini terdiri dari dua rongga yang dipisahkan oleh dinding
jantung. Maka dapat disimpulkan bahwa jantung terdiri dari empat rongga yakni
serambi kanan dan kiri dan bilik kanan dan kiri. Organ jantung itu sendiri
terdiri dari 3 lapisan yaitu : lapisan luar (epikardium), lapisan tengah
(Miokardium), dan lapisan dalam (endokardium). Jantung memiliki katup yang
berfungsi menjaga aliran darah tetap searah. Jantung mempunyai 2 katub. Pertama,
katub jantung yang menghubungkan antara atrium dengan ventrikel. Katub ini
dinamakan katub atrioventrikuler. Kedua, katub yang menghubungkan sirkulasi
pulmonal dan sirkulasi sistemik. Katub kedua ini dinamakan dengan katub
semilunar.
2. Atrium
Menerima
darah, yang oksigennya telah didistribusikan ke jaringan tubuh dalam pertukaran
dengan bahan limbah CO2 dan jaringan lainnya. Darah dari tubuh bagian atas
disuplai dari vena cava superior, sedangkan vena cava inferior memasok serambi
kanan dengan darah dari tubuh bagian bawah.
3. Ventrikel
Kemampuan
untuk memompa darah adalah perbedaan lain antara Atrium dan ventrikel.
Ventrikel memiliki dinding tebal, yang membantu mereka berkontraksi, memompa
darah ke dalam dan keluar dari jantung. Ventrikel kanan menerima darah
terdeoksigenasi dari atrium kanan dan memompa ke dalam paru untuk pemurnian.
Diantara kedua lapisan ini terdapat cairan perikardium sebayak 50 cc yang
berfungsi sebagai pelumas saat jantung berkontraksi sehingga tidak menimbulkan
gesekan pada 2 lapisan tersebut. . Secara garis besar katup jantung manusia
terbagi menjadi dua (2) bagian.
4. Pembuluh darah
Pembuluh
darah adalah bagian dari sistem sirkulasi dan berfungsi mengalirkan darah ke
seluruh tubuh. Jenis-jenis yang paling penting, arteri dan vena, juga disebut
demikian karena mereka membawa darah keluar atau masuk ke jantung. Pembuluh
darah berfungsi untuk membantu jantung mengedarkan sel darah merah atau
eritrosit ke seluruh tubuh dan mengedarkan sari makanan, oksigen serta membawa
keluar karbon dioksida. Pembuluh darah terbagi menjadi dua, yakni pembuluh
darah nadi (arteri) dan Pembuluh darah balik (vena). Pembuluh nadi atau arteri
adalah pembuluh darah berotot yang membawa darah dari jantung. Tujuannya
adalah sistemik tubuh, kecuali pulmonalis yang membawa darah menuju paru untuk
dibersihkan dan mengikat oksigen. Pembuluh balik atau vena adalah pembuluh yang
membawa darah menuju jantung serta banyak mengandung karbon dioksida.
C. GangguanPada Sistem Peredaran Darah
Beberapa gangguan yang berkaitan dengan sistem
peredaran darah adalah.
1. Leukemia/ Kanker Darah
Penderita leukemia memiliki kelainan
pada pembentukan sel darah putih yang melonjak tajam melebihi normal sehingga
mulai menyerang sel-sel sekitarnya, contohnya sel darah merah.
2. Anemia
Anemia adalah keadaan di mana
hemoglobin yang terkandung dalam sel darah merah mengalami penurunan jumlah
dibandingkan dengan keadaan normal, sehingga pengikatan oksigen akan menjadi
berkurang pula. Imbasnya yaitu sel-sel di seluruh tubuh tidak dapat melakukan
metabolisme secara sempurna yang menyebabkan penderita anemia akan kelihatan
lemas, pucat, dan kurang bersemangat. Anemia dapat disebabkan oleh kehilangan
darah yang banyak akibat kecelakaan, operasi besar, dan melahirkan. Juga dapat
disebabkan oleh kurangnya konsumsi zat besi dan asam folat serta vitamin B2.
3. Hemofili
Penyakit ini ditandai dengan
perdarahan sukar membeku. Hemofili adalah “warisan yang tidak diinginkan”
karena penyakit ini adalah penyakit genetik, artinya jika orang tuanya memiliki
gencarier untuk penyakit ini, maka kemungkinan besar anaknya akan
mengalami hemofili.
4. Hipertensi
Hipertensi dikenal di masyarakat
awam adalah penyakit darah tinggi yang ditandai dengan kenaikan tekanan darah
di atas normal. Tekanan darah normal orang dewasa berkisar 120/80 mmHg, artinya
sistoliknya 120 mmHg dan diastoliknya 80 mmHg.
5. Hipotensi
Hipotensi adalah
kebalikan dari hipertensi, yaitu tekanan darah yang berada di bawah normal.
Bisa disebabkan akibat kehilangan darah yang banyak akibat kecelakaan berat,
maupun akibat dehidrasi yaitu keadaan tubuh yang kekurangan cairan.
D. Sistem
Transportasi Pada Tumbuhan
Jaringan
Transportasi Pada Tumbuhan
Xilem dan floem merupakan jaringan transportasi pada tumbuhan yang bertugas untuk mengangkut air dan mineral. Air dan mineral pertama akan diserap oleh akar kemudian akan diangkut oleh xilem ke bagian batang dan daun tumbuhan. Zat makanan yang sudah dibuat di daun akan di angkut oleh floem ke bagian tubuh tumbuhan yang memerlukan zat makanan.
Xilem dan floem merupakan jaringan pengangkut yang salurannya terpisah. Xilem yang berada diakar akan bersambung dengan xilem yang berada di batang dan daun. Begitu juga floem akan bersambung keseluruh bagian tubuh tumbuhan.
Mekanisme Transportasi Pada Tumbuhan
Pada mekanisme transportasi pada tumbuhan, kita akan membahas bagaimana proses pengangkutan air dan mineral dari tanah serta proses pengangkutan nutrisi hasil fotosintesis yang terjadi pada tumbuhan.
Xilem dan floem merupakan jaringan transportasi pada tumbuhan yang bertugas untuk mengangkut air dan mineral. Air dan mineral pertama akan diserap oleh akar kemudian akan diangkut oleh xilem ke bagian batang dan daun tumbuhan. Zat makanan yang sudah dibuat di daun akan di angkut oleh floem ke bagian tubuh tumbuhan yang memerlukan zat makanan.
Xilem dan floem merupakan jaringan pengangkut yang salurannya terpisah. Xilem yang berada diakar akan bersambung dengan xilem yang berada di batang dan daun. Begitu juga floem akan bersambung keseluruh bagian tubuh tumbuhan.
Mekanisme Transportasi Pada Tumbuhan
Pada mekanisme transportasi pada tumbuhan, kita akan membahas bagaimana proses pengangkutan air dan mineral dari tanah serta proses pengangkutan nutrisi hasil fotosintesis yang terjadi pada tumbuhan.
Jenis Transportasi pada Tumbuhan
Pada tumbuhan tingkat tinggi
terdapat dua macam cara pengangkutan air dan garam mineral yang diperoleh dari
tanah yaitu secara ekstravaskuler dan intravaskuler.
1. Transportasi
ektravaskuler
Transportasi ektravaskuler merupakan
pengangkutan air dan garam mineral di luar berkas pembuluh pengangkut.
Pengangkutan ini berjalan dari sel ke sel dan biasanya dengan arah horisontal.
Pengangkutan air dimulai dari epidermis bulu-bulu akar, kemudian masuk ke
lapisan korteks, lalu ke endodermis dan sampai ke berkas pembuluh angkut.
Pengangkutan ekstravaskluler dibedakan :
Ø transportasi/ lintasan
apoplas : menyusupnya air tanah secara bebas atau transpor pasif melalui semua
bagian tak hidup dari tumbuhan seperti dinding sel dan ruang antar sel. . Air
melalui jalur ini tidak dapat sampai ke xylem karena terhalang oleh bagian
endodermis yang memiliki penebalan dinding sel yang disebut pita kaspari. Untuk
menembus halangan ini, air harus dipompa agar dapat melalui sel-sel endodermis.
Pergerakan air tersebut akhirnya menjadi jalur simplas karena melalui sel-sel
peresap (sel-sel penerus).
Ø transportasi/ lintasan
simplas : bergeraknya air dan garam mineral menembus bagian hidup dari sel
tumbuhan seperti sitoplasma dan vakoula melalui plasmodesma. Pada jalur simplas,
air dapat mencapai xylem bahkan silinder pusat.
2. Transportasi
intravaskuler
Pengangkutan intravaskuler adalah
proses pengangkutan zat yang terjadi di dalam pembuluh angkut, yaitu dalam
xilem dan floem. Proses pengangkutan dalam pembuluh angkut terjadi secara
vertikal. Air dan garam mineral akan diangkut ke daun melalui pembuluh kayu
(xylem).
Sedangkan pengangkutan hasil fotosintesis dari daun ke
seluruh bagian tumbuhan dilakukan oleh pembuluh tapis (floem) dan disebut pula
dengan istilah translokasi.
Penyerapan Cairan oleh Tumbuhan
Tumbuhan memperoleh bahan dari
lingkungan untuk hidup berupa O2, CO2, air dan unsur
hara. Mekanisme proses penyerapan dapat belangsung karena adanya proses
imbibisi, difusi, osmosis dan transpor aktif.
1. Imbibisi : merupakan
penyusupan atau peresapan air ke dalam ruangan antar dinding sel, sehingga
dinding selnya akan mengembang. Misal masuknya air pada biji saat
berkecambah dan biji kacang yang direndam dalam air beberapa jam.
2. Diffusi : gerak
menyebarnya molekul dari daerah konsentrasi tinggi (hipertonik) ke konsentrasi
rendah (hipotonik). Misal pengambilan O2 dan pengeluaran CO2 saat
pernafasan, penyebaran setetes tinta dalam air.
3. Osmosis : proses
perpindahan air dari daerah yang berkonsentrasi rendah (hipotonik) ke daerah
yang berkonsentrasi tinggi (hipertonik) melalui membran semipermiabel. Membran
semipermiabel adalah selaput pemisah yang hanya bisa ditembus oleh air dan zat
tertentu yang larut di dalamnya.
4. Transport aktif: pengangkutan
lintas membran dengan menggunakan energi ATP, melibatkan pertukaran ion Na+ dan
K+ (pompa ion) serta protein kontraspor yang akan mengangkut
ion Na+ bersama melekul lain seperti asam amino dan gula.
Arahnya dari daerah berkonsentrasi tinggi ke konsentrasi rendah. Misal
perpindahan air dari korteks ke stele.
Mekanisme
Transportasi Pada Tumbuhan
Mekanisme transportasi yang terjadi pada
tumbuhan terdiri atas pengangkutan air dan mineral ke daun untuk bahan proses
fotosintesis dan pendistribusian hasil fotosintesis ke seluruh bagian tubuh
tumbuhan.
1. Transportasi Air
Pengangkutan air dan garam mineral
pada tumbuhan dimulai dari akar menuju ke daun untuk digunakan sebagai bahan
fotosintesis. Pengangkuitan air dan garam mineral dapat berlangsung secara
ekstravaskuler dan intravaskuler.
Akar bagi tumbuhan selain berfungsi
sebagai pengokoh batang, juga berfungsi sebagai alat pengangkut. Air dan
garam-garam mineral masuk ke dalam akar melalui sel epidermis bulu-bulu akar.
Penyerapan ini juga melalui proses difusi dan osmosis. Air yang dapat diserap
oleh akar adalah jenis air higroskopis dan air kapiler. Air higroskopis adalah
air yang menempel pada suatu partikel tanah. Air kapiler adalah air yang
mengisi ruang-ruang antarpartikel membentuk film air. Penyerapan air
ternyata dipengaruhi oleh beberapa factor, diantaranya jenis tanah, suhu,
keasaman, sirkulasi udara, dan pertukaran ion. Tanah yang terlalu padat
mengganggu pertukaran udara, dan tanah yang terlalu asam dapat memperlambat
laju penyerapan
Jika air tanah telah diserap oleh
rambut akar, selanjutnya diangkut ke daun melalui pembuluh kayu (xylem) untuk
digunakan sebagai bahan dari fotosintesis. Pada saat ini, air bergerak secara
vertikal ke atas dengan melawan gravitasi. Yang menyebabkan air di dalam
xilem dapat bergerak ke atas melawan gravitasi adalah :
a. Daya kapilaritas
Pembuluh xylem yang terdapat pada tumbuhan dianggap sebagai pipa kapiler.
Air akan naik melalui pembuluh kayu sebagai akibat dari gaya adhesi antara
dinding pembuluh kayu dengan molekul air.
b. Daya tekan akar
Daya tekan akar terjadi karena
adapanya perbedaan konsentrasi air antara air tanah dengan cairan pada saluran
xylem. Konsentrasi air tanah tinggi sehingga terjadi osmosis ke dalam sel.
Jaringan akar menyerap semakin banyak air dan mineral. Karena air dalam akar
bertambah, tekanan pun bertambah dan memaksa air masuk ke dalam xylem dan naik
ke batang dan daun. Tekanan akar pada setiap tumbuhan berbeda-beda. Besarnya
tekanan akar dipengaruhi besar kecil dan tinggi rendahnya tumbuhan (0,7 - 2,0 atm). Bukti adanya tekanan akar adalah pada batang yang
dipotong, maka air tampak menggenang dipermukaan tunggaknya. Tekanan akar
paling tinggi terjadi pada malam hari dan dapat menyebabkan merembesnya
tetes-tetes air dari daun tumbuhan (gutasi).
c. Daya isap daun
Teori Dixon
Joly menyatakan bahwa naiknya air ke atas karena adanya tarikan dari atas,
yaitu ketika daun melakukan transpirasi (penguapan). Air selalu
bergerak dari daerah basah ke daerah kering. Oleh karena udara di luar lebih
kering daripada daun, air menguap dari daun melalui stoma ke udara sehingga
konsentrasi air di daun berkurang. Kekurangan ini akan segera diisi oleh
molekul air di bawahnya. Dengan demikian, terjadi pergerakan air dari akar ke
daun melalui xylem. Adanya penguapan melalui daun menyebabkan aliran air dari
bawah ke atas. Kemampuan inilah yamg di sebut daya isap daun.
d. Pengaruh sel-sel yang hidup
Teori Vital
menyatakan bahwa perjalanan air dari akar menuju daun dapat terlaksana karena
adanya sel-sel hidup yang ada di sekitar xylem. Seperti sel-sel parenkim dan
jari-jari empulur.
2. Transportasi Nutrisi
Semua
bagian tumbuhan yaitu, akar, batang, daun serta bagian lainnya memerlukan
nutrisi. Agar kebutuhan nutrisi di setiap bagian tumbuhan terpenuhi, maka
dibutuhkan suatu proses pengangkutan nutrisi hasil fotosintesis berupa gula dan
asam amino ke seluruh tubuh tumbuhan. Pengangkutan hasil fotosintesis dari daun
ke seluruh tubuh tumbuhan terjadi melalui pembuluh floem.
Perjalanan
zat-zat hasil fotosintesis dimulai dari sumbernya yaitu daun (daerah yang
memiliki, konsentrasi gula tinggi) ke bagian tanaman lain yang dituju (daerah
yang memiliki konsentrasi gula rendah).
Pengeluaran Cairan oleh Tumbuhan
Tumbuhan mengeluarkan cairan dari tubuhnya melalui 3
proses, yaitu :
1. Transpirasi
Adalah terlepasnya air dalam bentuk uap air melalui stomata dan kutikula ke udara bebas (evaporasi). Semakin cepat laju transpirasi berarti semakin cepat pengangkutan air dan zat hara terlarut, demikian pula sebaliknya. Alat untuk mengukur besarnya laju transpirasi melalui daun disebut potometer atau transpirometer.Transpirasi dipengaruhi oleh :
Adalah terlepasnya air dalam bentuk uap air melalui stomata dan kutikula ke udara bebas (evaporasi). Semakin cepat laju transpirasi berarti semakin cepat pengangkutan air dan zat hara terlarut, demikian pula sebaliknya. Alat untuk mengukur besarnya laju transpirasi melalui daun disebut potometer atau transpirometer.Transpirasi dipengaruhi oleh :
a. Faktor luar, meliputi :
ü kelembaban udara : semakin tinggi
kelembaban udara maka transpirasi semakin lambat. Pada saat udara lembab
transpirasi akan terganggu, sehingga tumbuhan akan melakukan gutasi
ü suhu udara : semakin tinggi suhu
maka transpirasi semakin cepat.
ü intensitas cahaya : semakin banyak
intensitas cahaya maka transpirasi semakin giat.
ü kecepatan angin : semakin kencang
angin maka transpirasi semakin cepat.
ü kandungan air tanah : semakin banyak
air tanah penguapan semakin cepat.
ü angin : semakin cepat angin bertiup,
maka penguapan semakin cepat
b. Faktor dalam, meliputi :
o
ukuran
(luas) daun
o
tebal
tipisnya daun
o
ada tidaknya
lapisan lilin pada permukaan daun
o
jumlah
stomata
o
jumlah bulu
akar (trikoma)
2. Gutasi
Adalah pengeluaran air dalam bentuk tetes-tetes air melalui celah-celah tepi atau ujung tulang tepi daun yang disebut hidatoda/ gutatoda/ emisarium. Terjadi pada suhu rendah dan kelembaban tinggi sekitar pukul 04.00 sampai 06.00 pagi hari. Di alami pada tumbuhan famili Poaceae (padi, jagung, rumput, dll)
Adalah pengeluaran air dalam bentuk tetes-tetes air melalui celah-celah tepi atau ujung tulang tepi daun yang disebut hidatoda/ gutatoda/ emisarium. Terjadi pada suhu rendah dan kelembaban tinggi sekitar pukul 04.00 sampai 06.00 pagi hari. Di alami pada tumbuhan famili Poaceae (padi, jagung, rumput, dll)
3. Pendarahan
Adalah pengeluaran air cairan dari tubuh tumbuhan berupa getah yang disebabkan karena luka atau hal-hal lain yang tidak wajar. Misalnya pada penyadapan pohon karet dan pohon aren.
Adalah pengeluaran air cairan dari tubuh tumbuhan berupa getah yang disebabkan karena luka atau hal-hal lain yang tidak wajar. Misalnya pada penyadapan pohon karet dan pohon aren.
E. Kesimpulan
Darah adalah
cairan penopang kehidupan yang terdiri dari plasma, sel darah merah
(eritrosit), sel darah putih (leukosit), dan platelet; darah beredar melalui
jantung, arteri, vena, dan kapiler membawa nutrisi, elektrolit, hormon,
vitamin, antibodi, panas, dan oksigen ke jaringan dan kembali membawa zat
limbah dan karbon dioksida.
Alat-alat
peredaran darahpada manusia adalah jantung, atrium, ventrikel, pembuluh darah,
komponen darah. Macam-macam penyakit peredaran darah yaitu Leukimia, anemia,
hemofilia, hipertensi dan hipotensi.
Transportasi
tumbuhan adalah proses pengambilan dan pengeluaran zat-zat keseluruh bagian
tubuh tumbuhan, pada tumbuhan tingkat rendah, penyerapan air dan zat hara
terlarut didalamnya dilakukan melalui seluruh bagian tubuh. Pada tumbuhan
tingkat tinggi proses pengangkutan dilakukan pembuluh pengangkut yang terdiri
dari xilem dan floem.
Proses
pengangkutan air dan garam mineral ada 2 yaitu pengangkutan ekstravaskular dan
pengangkutan intravaskular. Cara pengeluaran zat oleh tumbuhan ada 3 yaitu
transpirasi, gutasi dan pendarahan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar